Usulan Pengendalian Kualitas Produksi Kain Grey pada Mesin Tenun RRC Shuttel Menggunakan Metode FTA-FMEA untuk Meminimalkan Cacat Kain di PT XYZ

  • Fadil Abdullah Telkom University
  • Iphov Kumala Sriwana Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Abstract

PT XYZ menghadapi permasalahan penurunan kualitas produk yang disebabkan oleh cacat produksi melebihi batas toleransi optimumnya sebesar 2% per periode selama enam periode berturut-turut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cacat dan penyebabnya serta memberikan rekomendasi strategi aksi untuk penanggulangan dan pencegahan terjadinya cacat tersebut terulang kembali saat proses produksi kain grey di mesin tenun shuttle tipe RRC dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang terintegrasi antara fault tree analysis (FTA) dan failure mode and effect analysis (FMEA). Hasil penelitian menampilkan lima jenis cacat mayor pada produk kain grey yang dominan ditemui dengan persentase kumulatif sebesar 80% yang terdiri dari cacat pickbar,ambrol,sobek,benang terputus dikain dan  kain terdapat anyaman yang loncat. Teridentifikasi dua belas akar masalah yang menyebabkan kelima jenis cacat tersebut muncul di hasil produksi mesin tenun shuttle RRC. Akar penyebab masalah yang teridentifikasi kemudian dihitung masing-masing nilai risk priority number (RPN) serta dilakukan klasifikasi berdasarkan tiga kelas yang memiliki intesitas risiko dan potensi penyebab cacat tertinggi meliputi kelas A,B dan C. Dua akar penyebab masalah yang memiliki kumulatif persentae 20% dari kelas A teridentifikasi sebagai penyebab utama cacat yang meliputi : permasalahan sepatu sisir tenun kurang pas dan permasalahan rangkaian let off dan take up motion di mesin tenun yang tidak sesuai. Kedua akar penyebab ini memiliki nilai RPN masing-masing sebesar 648. Rekomendasi startegi aksi sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan diberikan pada dua akar penyebab masalah tersebut yang mempunyai persentase penyebab masalah sebesar 20% agar kelima jenis cacat yang memiliki persentase kumulatif dominan sebesar 80% tersebut tidak terjadi kembali.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] M. Damaindra and C. A. Sidhi, “Peningkatan Kualitas Produk pada Mesin Produksi Nonwoven Spunbond dengan Menggunakan Metode Seven Tools dan FMEA,” Spektrum Ind., vol. 15, no. 2, pp. 121–255, 2017.
[2] T. P. Matondang and M. M. Ulkhaq, “Aplikasi Seven Tools untuk Mengurangi Cacat Produk White Body pada Mesin Roller,” J. Sist. dan Manaj. Ind., vol. 2, no. 2, p. 59, 2018, doi: 10.30656/jsmi.v2i2.681.
[3] A. Muhazir, Z. Sinaga, and A. A. Yusanto, “Analisis Penurunan Defect Pada Proses Manufaktur Komponen Kendaraan Bermotor Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea).,” J. Kaji. Tek. Mesin, vol. 5, no. 2, pp. 66–77, 2020, doi: 10.52447/jktm.v5i2.2955.
[4] T. Ferdiana and I. Priadythama, “Analisis Defect Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Berdasarkan Data Ground Finding Sheet (GFS) PT. GMF AEROASIA,” Pros. Semin. Nas. Ind. Eng. Conf. 2016, 2016.
[5] N. Ardiansyah and H. C. Wahyuni, “Analisis Kualitas Produk Dengan Menggunakan Metode FMEA dan Fault Tree Analisys (FTA) Di Exotic UKM Intako,” PROZIMA (Productivity, Optim. Manuf. Syst. Eng., vol. 2, no. 2, pp. 58–63, 2018, doi: 10.21070/prozima.v2i2.2200.
[6] R. Fadli, J. Jufrizel, and W. P. Hastuti, “Analisa Sistem Instrumentasi dan Keandalan Boiler dengan Metode Fault Tree ANALYSIS (FTA) dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA),” El Sains J. Elektro, vol. 2, no. 2, 2021, doi: 10.30996/elsains.v2i2.4768.
[7] M. Rinoza, Junaidi, F. Ahmad, and Kurniawan, “Analisa RPN (Risk Priority Number) Terhadap Keandalan Komponen Mesin Kompresordouble Screw Menggunakan Metode FMEA di Pabrik Semen PT. XYZ,” Bul. Utama Tek., vol. 17, no. 1, pp. 34–40, 2021.
[8] A. Lestari and N. A. Mahbubah, “Analisis Defect Proses Produksi Songkok Berbasis Metode FMEA Dan FTA di Home - Industri Songkok GSA Lamongan,” J. Serambi Eng., vol. 6, no. 3, 2021, doi: 10.32672/jse.v6i3.3254.
[9] E. Krisnaningsih, P. Gautama, and M. F. K. Syams, “Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Menggunakan Metode FTA dan FMEA,” InTent, vol. 4, no. 1, pp. 41–54, 2021, [Online]. Available: http://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/intent/article/view/1401
[10] M. Shafiee, E. Enjema, and A. Kolios, “An integrated FTA-FMEA model for risk analysis of engineering systems: A case study of subsea blowout preventers,” Appl. Sci., vol. 9, no. 6, 2019, doi: 10.3390/app9061192.
[11] N. G. Mutlu and S. Altuntaş, “Hazard and risk analysis for ring spinning yarn production process by integrated fta-fmea approach,” Tekst. ve Konfeksiyon, vol. 29, no. 3, pp. 208–218, 2020, doi: 10.32710/tekstilvekonfeksiyon.482167.
[12] A. Dongan and A. Desrianty, “Upaya Usulan Perbaikan Terhadap Air Minum Dalam Kemasan (19 Liter) dengan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ) dan VALUE ENGINEERING,” Online Institus Teknol. Nas., vol. 4, no. 01, pp. 170–181, 2016.
[13] A. zainal Muttaqin and Y. adi Kusuma, “Analisis Failure Mode And Effect Analaysis Proyek X di Kota Madiun,” JATI UNIK J. Ilm. Tek. dan Manaj. Ind., vol. 1, no. 2, pp. 81–96, 2018, doi: 10.4271/770740.
[14] ni luh putu Hariastuti, “Analisis Pengendalian Mutu Produk Guna Meminimalisasi Produk Cacat,” in Seminar Nasional IENACO, 2015, no. 3, pp. 163–171.
Published
2023-12-31
How to Cite
Abdullah, F., & Sriwana, I. (2023). Usulan Pengendalian Kualitas Produksi Kain Grey pada Mesin Tenun RRC Shuttel Menggunakan Metode FTA-FMEA untuk Meminimalkan Cacat Kain di PT XYZ. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI), 10(02), 69-77. doi:10.25124/jrsi.v10i02.603