Rancangan Pengembangan Atribut Game di Ikaan Studio Berdasarkan Preferensi Konsumen Menggunakan Conjoint Analysis
Abstract
Pembaruan ataupun pembuatan video game, developer harus mengidentifikasi preferensi dan sikap kelompok pemain tertentu terhadap spesifikasi serta fitur yang tersedia, memastikan elemen yang membuat suatu game banyak dimainkan dan mendapatkan rating yang tinggi pada saat yang sama. Ikaan Studio merupakan perusahaan developer yang mengembangkan game Citampi Stories, dengan permasalahan pada kurangnya jumlah unduh dan rating yang tidak begitu tinggi. Tujuan dari penelitian ini mengembangkan produk game pada Ikaan Studio berdasarkan atribut game yang sesuai dengan preferensi pemain. Penelitian ini menggunakan conjoint analysis sebagai metode penelitian untuk menemukan atribut yang sesuai dengan preferensi pemain game. Tahap pertama, diawali dengan menentukan atribut penting dan tingkat atribut desain game. Selanjutnya, pembentukan kombinasi stimuli menggunakan orthogonal design. Terakhir, data dari 209 sampel dianalisis dengan conjoint analysis untuk menentukan preferensi pemain. Hasilnya mengungkapkan bahwa atribut “tutorial” adalah elemen yang dianggap paling penting bagi pemain, diikuti oleh atribut “game mechanic” dengan tingkat kepentingan yang tidak berbeda begitu jauh. Sebaliknya atribut “object” dianggap paling tidak penting. Studi ini juga menunjukkan bahwa preferensi pemain dengan perbedaan gender dan rentang usia yang bertujuan untuk memberikan insight kepada perusahaan terkait preferensi di pasar aktual.
Downloads
References
[2] Alban, C. E. L. A., Catherine, C. H., IMAMI, D., ZHLLIMA, E., SHKRELI, E., & CANAVARI, M. (2016). Analysis of consumers’ preferences for typical local cheese in Albania applying conjoint analysis. New Medit: Mediterranean Journal of Economics, Agriculture and Environment= Revue Méditerranéenne dʹEconomie Agriculture et Environment, 15(3), 49.
[3] Zhou, X., & Xu, Y. (2019). Conjoint Analysis Of Consumer Preferences For Dress Design. International Journal of Clothing, https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IJCST-02-2019-0024/full/html.
[4] Papadima, G., Genitsaris, E., Karagiotas, I., Naniopoulos, A., & Nalmpantis, D. (2020). Investigation of acceptance of driverless buses in the city of Trikala and optimization of the service using Conjoint Analysis. Utilities Policy, 62, 100994.
[5] Rahmasari, A. (2020). Perancangan Atribut Sandal Bearpath Berdasarkan Preferensi Konsumen Menggunakan Metode Conjoint Analysis.
[6] Malhotra, N. K., Nunan, D., & Birks, D. F. (2017). Marketing Research An Applied Approach. United Kingdom: Pearson.
[7] Saha, G., & Roy, D. (2017). Designing Office Shirt: An Integrated Approach. Journal of Fashion Marketing and Management.
[8] Zacharakis, A., & Shepherd, D. A. (2018). Reflection on Conjoint Analysis. Reflection and Extensions on Key Papers of the First Twenty-five Years of Advances, https://doi.org/10.1108/S1074-754020180000020005
[9] Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. M nur wahyudi
[10] Sugiyono, P. (2018). Metode Penelitan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.