Perancangan Layout Tempat Penampungan Sementara dengan Metode Reuse, Reduce, Recycle (TPS-3R) dan SNI 19-2454-2002 di Universitas Widyatama

Abstract

Berdasarkan capaian kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2023 sampah yang tidak terkelola sebesar 5.899.371,35 ton/tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada proses pengelolaan sampah di tingkat hulu yang belum optimal. Hilirisasi sampah yaitu TPA yang menjadi kendala karena kapasitas yang sudah berlebih. Tercatat terdapat 38 TPA terbakar pada tahun 2023 di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu TPA yang terbakar adalah TPA Sarimukti yang belokasi di Bandung. Sampah sebelum akhirnya ditimbun di TPA, sampah akan transit di TPS. Tujuan penelitian ini adalah merancang layout di TPS Universitas Widyatama dengan menggunakan metode TPS-3R dan SNI 19-2454-2002. Pengamatan dan observasi dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2023 di TPS Universitas Widyatama untuk melihat kondisi timbulan sampah dan bangunan TPS, sedangkan observasi yang dilakukan adalah pengukuran area TPS dan identifikasi kondisi layout saat ini. Desain layout usulan untuk TPS Universitas Widyatama dibagi menjadi 5 tempat berdasarkan kategori sampah terbesar yaitu: sampah organik daun dengan ukuran 1 x 1,5 x 1 m; sampah organik sisa makanan dengan ukuran 1 x 1,5 x 1 m; sampah anorganik plastik 1,5 x 1,5 x 1 m; sampah anorganik kardus/kertas dengan ukuran 1,3 x 1,5 x 1 m; dan sampah anorganik styrofoam dengan ukuran 0,7 x 1,5 x 1 m. Pada TPS juga dibuat area pencurahan sampah tercampur sebagai tempat sampah sebelum dilakukan pemilahan, lalu dibuat area pengolahan sampah organik yang terdapat mesin pencancah sampah organik, dan disiapkan kontainer sebagai tempat penyimpanan sampah residu.