Perancangan Alat Bantu Monitoring Kadar Ph pada Proses Pelapisan di PT XYZ Dengan Metode QFD

  • Betara Churraera Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
  • Wiyono Sutari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
  • Sheila Amalia Salma Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri furnitur, produk yang dihasilkan bermacam-macam, salah satunya adalah kursi lipat Yamato. Kursi lipat Yamato merupakan produk yang paling banyak diproduksi, proses produksi dari kursi lipat Yamato terdiri dari tiga proses, yaitu proses konstruksi, proses pelapisan nickel chrome, dan proses perakitan. Pada penelitian ini peneliti lebih fokus dalam proses pelapisan nickel chrome dikarenakan jumlah cacat terbanyak terdapat pada proses ini berdasarkan data historis dari bulan Juli 2020 hingga Desember 2021. Proses pelapisan nickel juga memiliki banyak jenis cacat di antaranya cacat belang, terbakar, kuning, dan lain sebagainya. Proses pelapisan nickel chrome merupakan suatu proses pengendapan logam pada permukaan suatu logam maupun non-logam secara elektrolis. Pada analisis permasalahan terdapat proses yang tidak terpenuhi menggunakan diagram Ishikawa, analisis 5 whys, dan FMEA diketahui bahwa faktor berpengaruh yaitu ketidaksesuaian kadar pH, untuk memperbaiki permasalahan tersebut maka dilakukan perancangan alat bantu. Metode yang digunakan untuk perancangan alat bantu merupakan metode QFD (Quality Function Deployment).QFD merupakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas produk maupun jasa dengan memahami setiap kebutuhan konsumen, kemudian menghubungkannya melalui aspek teknis untuk menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen pada setiap pembuatan produk atau jasa yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini merupakan alat bantu untuk memantau kadar pH agar dalam keadaan standar. Dengan diadakannya perancangan alat bantu monitoring kadar pH diharapkan dapat meminimasi defect yang terjadi dalam proses pelapisan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] R. Daga, Citra, Kualitas Produk dan Kepuasan Pelanggan, Pertama. Makassar: Global Research and Consulting Institute, 2017. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/334957485
[2] Jamaluddin, Manajemen Mutu Teori dan Aplikasi pada Lembaga Pendidikan. Jambi: Pusaka Jambi, 2017.
[3] M. J. Franchetti, LEAN SIX SIGMA With Applied Case Studies. Boca Raton: CRC Press, 2015.
[4] Jiju. Antony, Lean Six Sigma for Small and Medium Sized Enterprises. CRC Press, 2016.
[5] Stamatis, Risk Management Using Failure Mode and Effect Analy sis (FMEA), Second. Milwaukee: ASQ Quality Press, 2019.
[6] R. Lestari, S. Wardah, and K. Ihwan, “ANALISIS PENGEMBANGAN PELAYANAN JASA TV KABEL MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD),” JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI, vol. 7, pp. 57–63, 2020, doi: 10.24853/jisi.7.1.57-63.
[7] A. H. Sutawidjaya and P. Suci Asmarani, “EVALUASI PELAYANAN PUBLIK PRODUK HUKUMONLINE.COM UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN PELANGGAN KASUS PT JUSTIKA SIAR PUBLIKA,” Journal JDM, vol. 1, pp. 32–42, 2018.
[8] D. Yuhendri, “Penggunaan PLC Sebagai Pengontrol Peralatan Building Automatis,” 2018.
[9] M. P. Groover, “Automation Production Systems and ComputerIntegrated Manufacturing,” vol. 5, 2018.
[10] M. Basuki, S. Aprilyanti, A. Azhari, and E. Erwin, “Perancangan Ulang Alat Perontok Biji Jagung dengan Metode Quality Function Deployment,” Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, vol. 6, no. 1, pp. 23–30, Jun. 2020, doi: 10.30656/intech.v6i1.2196.
[11] K. T. Ulrich, S. D. Eppinger, and M. C. Yang, “Product Design and Development Seventh Edition,” 2020.
Published
2022-12-31
How to Cite
Churraera, B., Sutari, W., & Salma, S. (2022). Perancangan Alat Bantu Monitoring Kadar Ph pada Proses Pelapisan di PT XYZ Dengan Metode QFD. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI), 9(02), 111-120. doi:10.25124/jrsi.v9i02.572