Pengukuran Kinerja Green Supply-Chain Menggunakan Pendekatan Green SCOR Pada Galeri IKM Kabupaten Malang

  • Sunday Noya Universitas Ma Chung
  • Luigi Takaria Universitas Ma Chung

Abstract

Manajemen rantai pasok yang terukur adalah salah satu cara meningkatkan kinerja rantai pasok pada Industri Kecil Menengah (IKM). Penelitian ini dilakukan melalui observasi di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada Galeri IKM Kab. Malang pada sistem rantai pasoknya. Menggunakan konsep pengukuran Green SCOR kemudian ditentukan Key Performance Indicators (KPI) yang akan digunakan sebagai basis pengukuran kinerja rantai pasok. Tiga komponen utama pada Galeri IKM yang digunakan sebagai indikator pengukuran adalah: (1) Deliver yang meliputi Deliver Quantity Accuracy, Shipping Document Accuracy, dan Deliver Cycle Time; (2) Return yang terdiri atas Percent of Complaint Regarding Missing Environmental Requirement from Product dan Percent of Error-Free Return Ship; serta (3) Enable yang terdiri atas Percent of Employee Educated in Environmental Requirement. KPI digunakan untuk menghitung nilai normalisasi SNORM yang mengindikasikan pencapaian kinerja. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai kinerja akhir dari seluruh komponen adalah sebesar 79.16 yang terklasifikasi dalam kategori “Good”.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Heizer, J. dan Render, B. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, edisi 11, Salemba Empat, Jakarta. 2015.
[2] Siahaan, A.M., Siahaan, R. and Siahaan, Y.E. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kinerja UMKM Dalam Meningkatkan Daya Saing. Jurnal Stindo Profesional, VI, 14. 2020.
[3] Winanda, S. M., Ridwan, A. Y., & Ma'ali El Hadi, R. Perancangan Model Pengukuran Kinerja Green Procurement Dengan Model Green Scor Untuk Industri Penyamakan Kulit. JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri), 6(02), 58-64. 2019.
[4] Kurien, G.P. dan Qureshi, M.N. Performance Measurement Systems for Green Supply Chains Using Modified Balanced Score Card And Analytical Hierarchical Process. Scientific Research and Essays, 7(36), .3149–3161. 2012.
[5] Jannah, B., Ridwan, A. Y., & El Hadi, R. M. Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sistem Green Manufacturing Berdasarkan Model SCOR pada Industri Penyamakan Kulit. Rekayasa Sistem dan Industri, V, 61-65. 2018.
[6] APICS. Supply Chain Operations Reference Model: SCOR Version 12.0. Chicago: APICS. 2017.
[7] Banerjee, J. dan Buoti, C. General specifications of KPIs. l.:International Telecomunication Union. 2012.
[8] Trienekens, J. H. dan Hvolby, H.H. Performance Measurement and Process. Pittsburgh: RWS Publications. 2000.
[9] Saaty, T. L. The Analytical Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation. Pittsburgh: University of Pittsburgh Pers. 1993.
[10] Putri, D. dan Handayani, N. Pengukuran Kinerja Karyawan PT. Pertamina (Persero) TTBM Semarang Group dengan Pendekatan Human Resources Scorecard, Jurnal Teknik Industri, Vol. X, No.3:187-196. 2015.
Published
2022-12-31
How to Cite
Noya, S., & Takaria, L. (2022). Pengukuran Kinerja Green Supply-Chain Menggunakan Pendekatan Green SCOR Pada Galeri IKM Kabupaten Malang. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI), 9(02), 105-110. doi:10.25124/jrsi.v9i02.566