Pengembangan Model Penilaian Green Ergonomic Building untuk Bangunan Perkantoran

  • Bintang Nidia Kusuma Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dunia berbanding lurus dengan peningkatan pada sektor bangunan. Sektor bangunan menyumbang 31% konsumsi energi dunia. Selain itu manusia semakin menyadari pentingnya aspek kesehatan, kenyamanan kualitas ruang dalam, dan keselamatan pengguna di dalam bangunan. Penelitian ini menggabungkan konsep penilaian green building dan green ergonomics untuk menghasilkan kerangka baru yang disebut green ergonomic building. Green ergonomic building yng dimaksud adalah suatu kondisi bangunan yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi, kualitas ruang dalam,  tetapi juga kesehatan, kenyamanan, keselamatan, dan peningkatan kualitas hidup manusia dalam melakukan aktivitasnya di dalam bangunan. Pengembangan model penilaian green ergonomic building dikembangkan dari studi literatur dan penyebaran kuesioner kepada responden yang bekerja di gedung perkantoran bersertifikat green building. Pengolahan data menggunakan Principal Component Analysis. Hasil pengolahan data diperoleh tujuh dimensi usulan beserta indikatornya, di antaranya adalah komponen dasar kualitas ruang dalam dan keamanan; manajemen pengelolaan sampah dan keselamatan; manajemen pengelolaan efisiensi air dan pencahayaan buatan; kesesuaian furnitur area kerja dan material; penerapan teknologi sensorik dan kesehatan; kenyamanan ruang dalam pada area kerja; dan penghawaan mekanik dan fasilitas pendukung. Hasil dimensi dan indikator diharapkan dapat digunakan sebagai model penilaian untuk mengidentifikasi bahwa bangunan telah memenuhi syarat model penilaian green ergonomic building.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] https://www.eia.gov/outlooks/ieo/pdf/ieo2019.pdf, diakses Desember 2021.
[2] https://webstore.iea.org/market-report-series-energy-efficiency-2018, diakses Desember 2020.
[3] https://iea.blob.core.windows.net/assets/59268647-0b70-4e7b-9f78-269e5ee93f26/Energy_Efficiency_2020.pdf , diakses Desember 2021.
[4] https://www.iea.org/publications/freepublications/publication/IEA_Annual_Report_publicversion.pdf, diakses Desember 2020.
[5] Papadopoulos, S., Kontokosta, C.E., Vlachokostas, A., dan Azar, E., Rethingking hvac temperature setpoints in commercial buildings: the potensial for zero-cost energy savings and comfort improvement in different climates, Building and Environment, Volume 155, 2019, pp. 350-359.
[6] Bauer, M., Mosle, P., dan Schwarz, M., Green building: guide book for sustainable architecture, Springer, London, 2010.
[7] Hanson, M. A., Green ergonomics: challenges and opportunities, Ergonomics, Volume 56, 2013, pp 399-408.
[8] Brown,Z. B., Dowlatabadi, H., dan Cole, R.J., Feedback and adaptive behaviour in green buildings, Intelligent Buildings International , Volume 1, 2009, pp 296-315.
[9] Iria, J.,Fonseca, N., Cassola, F., Barbosa, A., Soares, F., Coelho, A., dan Ozdemird, A, A gamification platform to foster energy efficiency in office buildings, Energy & Buildings, Volume 222, 2020.
[10] Hill, A., Han, Y., taylor, J.E., Shealy, T., Pearce, A., Mohammadi, N., Empirical examination of pro-environmental behaviors in traditional, green featured, and leed certified buildings, Energy Procedia, Volume 158, 2019, pp 3982-3987.
[11] Attainese, E. dan Duca, G., Human factors and ergonomic principles in building design for life and work activities: an applied methodology, Theoretical Issues in Ergonomics Science, Volume 13, 2010, pp 187-202.
[12] Aghili, N., Hosseini, S.E., Mohammed, A.H.B., dan Abidin, N.Z, Management criteria for green building in malaysia; relative important index, Energy Source, Volume 41, 2019, pp 2601-2615.
[13] Khoshbakht, M.,Gou, A., Lu, Y., Xie, X., Zhang, J., Are green building more satisfactory? a review of global evidence, Habitat International, Volume 74, 2018, pp 57-65.
[14] Hedge, A. dan Dorsey, J. A., Green buildings need good ergonomics, Ergonomics, Volume 56, 2012, pp 492-506.
[15] Sekaran, U. dan Bougie, R., Research methods for business a skill-building approach, John Wiley & Sons, United Kingdom,2016.
[16] Thatcher, A., Green ergonomics: definition and scope, Ergonomics, Volume 56, 2012, pp 389-398.
[17] Lehto, M. R. dan Buck, J. R, Introduction to human factors and ergonomics for engineers, Lawrence Erlbaum Associates, New York, 2008, pp 10-11.
[18] Fraenkel, J.R., Wallen, N. E., dan Hyun, H. H., How to design and evaluate research education, Eight Edition, McGraw-Hill, New York, 2011.
[19] Naik, G.R., Advances in principal component analysis research and development, Springer, Singapore, 2018.
[20] Jolliffe, I. T., Second Edition Principal Components Analysis, Springer, New York,2002.
[21] Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., dan Andersen, R. E., Multivariate data Analysis, Eight Edition, Cengage Learning, United Kingdom, 2020.
[22] Denis, D.J., Univariate, bivariate and multivariate statictic using r, quantitative tools for data analysis and data science, John Wiley & Sons,USA, 2020.
Published
2023-06-30
How to Cite
Kusuma, B. (2023). Pengembangan Model Penilaian Green Ergonomic Building untuk Bangunan Perkantoran. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI), 10(01), 8-14. doi:10.25124/jrsi.v10i01.549