2024-03-29T15:16:44Z
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/oai
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/30
2021-07-13T13:16:32Z
JRSI:ART
PERANCANGAN SOP AUDIT INTERNAL BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 (KLAUSUL 9.2) DAN ISO 14001:2015 (KLAUSUL 9.2) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ
Khairunnisa, Shifa
Widaningrum, Sri
Lalu, Heriyono
CV XYZ adalah perusahaaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menerapkan ISO 9001:2008 dan akan menerapkan ISO 9001:2015 dan 14001:2015 karena perubahan standar ISO serta dalam upaya perbaikan berkelanjutan di CV XYZ. Perbaikan berkelanjutan dapat didukung oleh keberhasilan proses audit internal. Pada penelitian terdahulu dihasilkan SOP audit internal berdasarkan integrasi standar ISO 9001:2008 dan 14001:2004 sehingga perlu diperbaharui karena perubahan standar ISO dan agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan saat ini. Hal ini mendasari perancangan SOP audit internal berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dan ISO 14001:2015 Klausul 9.2 yang telah mempertimbangkan risiko melalui metode benchmarking terhadap perusahaan yang telah mengimplementasikan proses audit internal secara continue. Perancangan SOP diawali dengan mengintegrasikan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dengan ISO 14001:2015 Klausul 9.2 sehingga didapatkan requirement audit internal terintegrasi sebagai acuan perancangan proses bisnis audit internal hasil benchmarking menjadi proses bisnis audit internal sesuai requirement integrasi. Selanjutnya dilakukan risk assessment pada proses bisnis tersebut sehingga menghasilkan risk register yang menjadi input pada proses perancangan SOP sehingga dihasilkan SOP audit internal berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dan 14001:2015 Klausul 9.2 dengan mempertimbangkan risiko. Hasil penelitian ini telah terverifikasi memenuhi requirement ISO 9001:2015 dan 14001:2015, sesuai kebutuhan CV XYZ serta telah mengantisipasi risiko kegagalan proses audit internal di CV XYZ. Manfaat penelitian ini adalah CV XYZ memiliki SOP audit internal yang dapat menjamin proses audit internal dilaksanakan secara efektif.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-04-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/30
10.25124/jrsi.v3i02.30
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 38-46
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 38-46
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/30/23
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/372
2021-12-03T13:37:41Z
JRSI:ART
A Stress Analysis and Performance Level with Correlation in Reaction Time and Number of Error Bandung Personal Car Driver
Sebuah Analisis Tingkat Stres dan Performansi serta Hubungannya pada Kecepatan Respon dan Jumlah Kesalahan Pengemudi Mobil Pribadi di Bandung
Febrianti, Asterina
Mengemudi meliputi aktivitas yang melibatkan beberapa komponen diantaranya pengemudi, kendaraan, penumpang, jalan, dan lingkungan sekitar yang saling berinteraksi. Berdasarkan situs Badan Intelegensi Negara (BIN) dikatakan bahwa salah satu yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yaitu faktor kelalaian pengemudi. Data Polrestabes Kota Bandung periode Februari 2014 hingga Februari 2015 menunjukan bahwa tingkat kecelakaan khususnya mobil pribadi mengalami peningkatan secara fluktuatif. Faktor pengemudi yang menjadi penyebab kecelakaan kemungkinan besar karena kelelahan. Risiko dari kelelahan kerja tersebut salah satunya adalah terjadi stres. Dampak dari stres dapat mengganggu performansi mengemudi yang ditimbulkan dari mood negatif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat stres dan tingkat performansi serta pengaruh tingkat stres terhadap tingkat performansi pada pengemudi mobil pribadi dengan menggunakan parameter salivary alpha amylase dan stroop test. Hasil penelitian untuk treatment tidur cukup dan treatment tidak tidur baik sebelum dan setelah simulasi pada tingkat stres (p-value (sig.) > α, 0,174; 0,351 > 0,05) dan tingkat performansi (p-value (sig.) > α, 0,546; 0,904 > 0,05) menunjukan perbedaan yang signifikan. Sementara untuk tingkat stress (p-value (sig.) > α, 0,365 > 0,05) antara treatment tidur cukup dan tidak tidur pada sebelum dan setelah simulasi menunjukan perbedaan yang signifikan dan untuk tingkat performansi (p-value (sig.) > α, 0,915 > 0,05) menunjukan perbedaan yang signifikan. Hubungan antara tingkat stres dan tingkat performansi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,4, artinya terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres dan tingkat perfomansi.
Driving involve activities some components including drivers, vehicles, passenger, roads, and the surrounding environment that interact with each other. Based on the website Badan Intelegensi Negara (BIN), it is said that one of the main causes of traffic accidents is the diver’s negligence. Data of Polrestabes Bandung City for the February 2014 to February 2015 showed that the rate of accidents, especially personal cars, had fluctuated. The driver factor that is the cause of the accident is most likely due to fatigue. The risk of work fatigue is on of them is stress. The impact of stress can disrupt driving performance arising from negative moods. Aim of this study was to analyze the stress and performance levels of driver personal car using salivary alpha amylase and stroop test parameters. The results of the study for sleep adequate treatment and lack of sleep treatment before and after simulation on stress levels (p-value (sig.) > α, 0,174; 0,351 > 0,05) and performance levels (p-value (sig.) > α, 0,546; 0,904 > 0,05) showed a significant distinction. While for stress level (p-value (sig.) > α, 0,365 > 0,05) about adequate sleep and lack of sleep treatment before and after simulation showed a significant distinction and performance level (p-value (sig.) > α, 0,915 > 0,05) showed a significant distinction. The coefitient correlation between stress level and performance level are 0.4, which mean there is strong correlation between stress level and performance level.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/372
10.25124/jrsi.v6i1.372
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 39-45
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 39-45
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/372/206
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/522
2022-07-01T09:15:55Z
JRSI:ART
Perencanaan Arsitektur Enterprise pada Unit Usaha Budidaya Hidroponik Menggunakan TOGAF ADM
Enterprise Architecture Planning in Hydroponic Cultivation Business Units Using TOGAF ADM
Lathifah, Ari
Irsyad, Muhamad
Ramadhan, Nur Ihsan Fajar
Watajdid, Nurul Islah
Fitroh, Fitroh
Bisnis di bidang hidroponik juga memerlukan pengelolaan sistem informasi yang lebih baik di era digital ini sehingga dapat mengolah pasokan secara teratur, pemasaran yang terarah, dan mendapatkan konsumen baru. Sistem informasi dibuat menjadi suatu kebutuhan dalam manajemen organisasi atau perusahaan untuk memudahkan seluruh produksi, distribusi dan pengelolaan perusahaan. Puji Hidroponik merupakan unit usaha berlokasi di Kabupaten Tangerang yang bergerak di bidang usaha pertanian, khususnya dengan menggunakana teknik hidroponik dalam memproduksi sayuran. Masalah yang dihadapi Puji Hidroponik adalah hingga saat ini Puji Hidroponik juga belum memiliki perencanaan strategis yang bersifat formal. Pembuatan dan pengelolaan strategi bersifat ad hoc sebatas kebutuhan dan kondisi tertentu saja. Dampak yang timbul apabila tidak terdapat perencanaan sistem informasi yang strategis atau arsitektur enterprise yang matang adalah kurang optimalnya layanan yang diberikan perusahaan Puji Hidroponik kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan arsitektur enterprise pada unit usaha budidaya hidroponik pada Puji Hidroponik menggunakan TOGAF ADM. Hasil penelitian ini adalah perencanaan blueprint bisnis, arsitektur aplikasi, arsitektur data, arsitektur teknologi yang dapat menjadi referensi untuk unit bisnis budidaya hidroponik lainnya dalam merencakan arsitektur enterprise untuk pengoptimalan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Businesses in the field of hydroponics also require better management of information systems in the digital era so they can take advantage of regular supply, targeted marketing, and gain new customers. Information systems are made into a necessity in the management of organizations or companies to facilitate the entire production, distribution and management of the company. Puji Hydroponics is a business unit in Tangerang Regency that is engaged in agriculture, especially in producing vegetables using hydroponic techniques. The problem faced by Puji Hydroponics is that until now Puji Hydroponics does not have a formal planning strategy. The formulation and management of strategies is ad hoc to the extent of certain needs and conditions. The impact that arises if there is no strategic planning of information systems or a mature corporate architecture is the lack of services provided to customers. This study aims to make a corporate architectural plan for the hydroponic cultivation business unit at Puji Hydroponics using TOGAF ADM. The results of this study are business blueprint planning, application architecture, architectural data, architectural technology that can be a reference for other hydroponic cultivation business units in planning enterprise architecture for optimization and business growth in the long term.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/522
10.25124/jrsi.v9i01.522
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 50-56
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 50-56
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/522/266
Copyright (c) 2022 Ari Lathifah, Muhamad Irsyad, Nur Ihsan Fajar Ramadhan, Nurul Islah Watajdid, Fitroh Fitroh
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/166
2021-07-13T13:14:49Z
JRSI:ART
Perancangan Infrastruktur Jaringan Nirkabel Menggunakan Metodologi Network Development Life Cycle (NDLC) Di Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom Bandung
Indria, Nolanda
Kurniawan, M. Teguh
Yayasan Kesehatan (YAKES) Telkom merupakan instansi kesehatan yang memberikan layanan kesehatan kepada seluruh karyawan dan pensiunan Telkom beserta keluarga inti, yang telah menerapkan infrastruktur jaringan WAN untuk mendukung proses bisnisnya. Namun dalam penerapannya, infrastruktur jaringan WAN masih bersifat single link atau tidak terdapat redundancy link. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibutuhkan perancangan desain jaringan sebagai backup link. Perancangan desain jaringan usulan berupa desain jaringan nirkabel, yaitu wireless outdoor menggunakan metodologi Network Development Life Cycle (NDLC) yang melalui tahap analisis, tahap desain, dan tahap simulasi prototyping. Tujuan perancangan desain jaringan nirkabel usulan adalah untuk melakukan optimasi terhadap desain infrastruktur jaringan WAN saat ini, sehingga jaringan dapat berjalan dengan optimal yang nantinya akan berdampak terhadap proses bisnis. Pengujian redundancy link topologi jaringan nirkabel usulan dapat menggunakan dua metode untuk merepresentasikan koneksi wireless, yaitu metode bridging dan metode routing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa redundancy link berhasil diterapkan pada topologi jaringan nirkabel usulan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/166
10.25124/jrsi.v4i01.166
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 178-186
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 178-186
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/166/152
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/65
2021-07-13T13:18:06Z
JRSI:ART
PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
Lestari, Ratih Cintya
Kurniawan, Mochamad Teguh
Mulyana, Rahmat
Kebijakan pemerintah terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi tantangan baru bagi praktisi kesehatan yang ada di Indonesia. Organisasi layanan kesehatan harus mempunyai rancangan strategis baru yang dapat menyelaraskan strategi bisnis dan strategi teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan BPJS. Metode yang dapat digunakan untuk menyelarasakan strategi bisnis dan strategi teknologi informasi ialah arsitektur enterprise. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) merupakan salah satu framework yang dapat menjadi pedoman pembuatan arsitektur enterprise. Melalui TOGAF, dapat dihasilkan blueprint arsitektur bisnis, blueprint arsitektur sistem informasi dan blueprint arsitektur teknologi sebagai rancangan roadmap kerjasama antara organisasi kesehatan (yang dalam penelitian ini mengambil studi kasus PT XYZ) dengan BPJS.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-07-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/65
10.25124/jrsi.v2i03.65
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 53-60
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 53-60
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/65/54
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/603
2024-02-05T16:09:54Z
JRSI:ART
Usulan Pengendalian Kualitas Produksi Kain Grey pada Mesin Tenun RRC Shuttel Menggunakan Metode FTA-FMEA untuk Meminimalkan Cacat Kain di PT XYZ
Proposed Quality Control Method for Greig Fabric Production on RRC Shuttel Weaving Machine Using FTA-FMEA to Reduce Fabric Defects at PT XYZ
Abdullah, Fadil
Sriwana, Iphov Kumala
PT XYZ menghadapi permasalahan penurunan kualitas produk yang disebabkan oleh cacat produksi melebihi batas toleransi optimumnya sebesar 2% per periode selama enam periode berturut-turut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cacat dan penyebabnya serta memberikan rekomendasi strategi aksi untuk penanggulangan dan pencegahan terjadinya cacat tersebut terulang kembali saat proses produksi kain grey di mesin tenun shuttle tipe RRC dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang terintegrasi antara fault tree analysis (FTA) dan failure mode and effect analysis (FMEA). Hasil penelitian menampilkan lima jenis cacat mayor pada produk kain grey yang dominan ditemui dengan persentase kumulatif sebesar 80% yang terdiri dari cacat pickbar,ambrol,sobek,benang terputus dikain dan kain terdapat anyaman yang loncat. Teridentifikasi dua belas akar masalah yang menyebabkan kelima jenis cacat tersebut muncul di hasil produksi mesin tenun shuttle RRC. Akar penyebab masalah yang teridentifikasi kemudian dihitung masing-masing nilai risk priority number (RPN) serta dilakukan klasifikasi berdasarkan tiga kelas yang memiliki intesitas risiko dan potensi penyebab cacat tertinggi meliputi kelas A,B dan C. Dua akar penyebab masalah yang memiliki kumulatif persentae 20% dari kelas A teridentifikasi sebagai penyebab utama cacat yang meliputi : permasalahan sepatu sisir tenun kurang pas dan permasalahan rangkaian let off dan take up motion di mesin tenun yang tidak sesuai. Kedua akar penyebab ini memiliki nilai RPN masing-masing sebesar 648. Rekomendasi startegi aksi sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan diberikan pada dua akar penyebab masalah tersebut yang mempunyai persentase penyebab masalah sebesar 20% agar kelima jenis cacat yang memiliki persentase kumulatif dominan sebesar 80% tersebut tidak terjadi kembali.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/603
10.25124/jrsi.v10i02.603
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 69-77
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 69-77
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/603/289
Copyright (c) 2024 Fadil Abdullah, Iphov Kumala Sriwana
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/345
2021-12-03T13:37:41Z
JRSI:ART
Perancangan Arsitektur Bisnis Pembelajaran Daring Perguruan Tinggi Di Indonesia Berbasis ISO/IEC 19796-1 Dan Proses Pengelolaan Pengetahuan Dengan Pendekatan TOGAF ADM
Lalu, Heriyono
implementasi e-learning dan program pendidikan jarak jauh (PJJ) menjadi salah satu respon Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menghadapi revolusi industri 4.0 dan disrupsi inovasi pendidikan tinggi. Implementasi PJJ berbasis ICT atau implementasi e-learning di perguruan tinggi Indonesia harus sejalan dengan fungsi tridharma perguruan tinggi, dan mengadopsi quality design approach yang bersumber dari framework yang baik. Requirement ini menjadi penting dalam merancang arsitektur bisnis e-learning Perguruan Tinggi di Indonesia. Penelitian ini menawarkan rancangan arsitektur bisnis e-learning pada perguruan tinggi di Indonesia yang sejalan dengan tridharma perguruan tinggi, akreditasi insitusi perguruan tinggi, mengikuti framework dan pendekatan mutu (qulity approach) dari ISO 19796 dan PDCA cycle, serta berbasis pengelolaan pengetahuan untuk perbaikan secara berkelanjutan. Perancangan arsitektur bisnis e-learning tersebut dilakukan menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Hasil rancangan arsitektur bisnis e-learning bagi perguruan tinggi di Indonesia dituangkan dalam 5 bagian yaitu, e-learning business architecture motivation, e-learning business functions and services, e-learning organizations, e-learning business processes, dan e-learning business roles and actors
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/345
10.25124/jrsi.v6i1.345
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 46-51
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 46-51
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/345/211
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/516
2022-01-13T09:41:40Z
JRSI:ART
Pemodelan Sistem Dinamik pada Sistem Persediaan Darah (Studi Kasus)
System Dynamic Modeling in Blood Supply System (Case Study)
Oktaviana, Eva
Andriansyah, Andriansyah
Lufika, Raihan Dara
Prasanti, Nissa
XYZ merupakan salah satu instansi yang menangani pendistribusian darah dengan jumlah pasokan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan bersifat tidak pasti. Permasalahan terjadi pada manajemen persediaan yang berdampak pada fluktuasi stok darah. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk merancang model persediaan darah pada XYZ serta memberikan rekomendasi skenario terbaik terhadap permasalahan ada berdasarkan prioritas indikator tujuan. Struktur model digambarkan dalam causal loop diagram dan stock and flow diagram. Fungsi tujuan model pemodelan ini adalah meminimumkan ketidakstabilan terhadap persediaan darah sehingga dapat menstabilkan antara pemasukan dan pengeluaran donor darah. Empat skenario kebijakan yang disimulasikan pada model dengan parameter yang digunakan adalah jumlah donor pengganti dan darah kadaluwarsa yang rendah. Hasil simulasi skenario yang terbaik adalah skenario yang memiliki jumlah donor sebanyak 230 kantong setiap 15 hari dengan kebijakan pengadaan donor dua kali dalam satu bulan.
XYZ is one of the agencies that handle the distribution of blood with the amount of supply needed to meet demand is uncertain. Problems occur in inventory management which has an impact on bloodstock fluctuations. This research was conducted using a dynamic system approach to design a blood supply model at XYZ and provide recommendations for the best scenario for existing problems based on the priority indicators of the objectives. The structure of the model is described in causal loop diagrams and stock and flow diagrams. The objective function of this modeling model is to minimize the instability of the blood supply so that it can stabilize the intake and output of blood donors. Four policy scenarios are simulated in the model with the parameters used is the number of replacement donors and low expired blood. The simulation result for the best scenario is a scenario that has 230 donor bags every 15 days with a policy of procuring donors twice in one month.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/516
10.25124/jrsi.v8i02.516
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 110-115
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 110-115
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/516/257
Copyright (c) 2021 Eva Oktaviana, Andriansyah Andriansyah, Raihan Dara Lufika, Nissa Prasanti
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/280
2021-07-13T13:14:52Z
JRSI:ART
Analisis Dan Perancangan Power Management Data Center Berdasarkan Tiering Level Di Pemerintahan Kabupaten Bandung Menggunakan Standar TIA-942 Dengan Metode PPDIOO Life-Cycle Approach
Caesar, Ibnu
Saedudin, Rd Rohmat
Hediyanto, Umar Y.K.S.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung bertanggung jawab terhadap layanan dibidang komunikasi dan informatika. Saat ini dinas tersebut telah memiliki data center yang berfungsi sebagai penyedia layanan di bidang komunikasi dan informatika bertempat pada gedung kantor DISKOMINFO. Berdasarkan rencana jangka panjang kedepannya data center tersebut akan dikembangkan baik secara infrastruktur, hardware, dan layanan yang diberikan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik terhadap seberapa besar daya yang akan digunakan kedepannya dan sistem kelistrikan yang sesuai. Dibutuhkan perancangan power management data center yang sesuai dengan kebutuhan daya pada data center tersebut. Rancangan ini menggunakan metode PPDIOO Life-Cycle Approach pada tiga tahapan awal yaitu prepare, plan, design dan sesuai dengan standar TIA-942. Penggunaan metode ini cocok dengan pengembangan data center Pemerintah Kabupaten Bandung yang berkelanjutan dengan adanya tahap optimize untuk pengembangan jangka panjang data center tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini berupa guideline pengembangan data center sesuai standar TIA-942 yang terbagi kedalama tiering level, diketahui bahwa penggunaan daya pada tier 1 sebesar 82954 watt membutuhkan generator yang berukuran 110 kVA, pada tier 2 penggunaan daya sebesar 111079 watt membutuhkan generator yang berukuran 145 kVA, dan pada tier 3 penggunaan daya sebesar 136309 watt membutuhkan generator yang berukuran 175 kVA.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-11-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/280
10.25124/jrsi.v3i04.280
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 57-65
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 57-65
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/280/177
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/254
2021-07-13T13:15:09Z
JRSI:ART
Pengukuran Tingkat Pengenalan Pengguna Games Terhadap Muatan Budaya Indonesia Pada Mobile Game Berbasis Android (Studi Kasus: Dakon, Karapan Sapi Dan Temple Rush Prambanan)
Hidayat, Dicky
Komariah, Siti Hajar
Era informasi global menjadikan budaya asing dengan mudahnya masuk dan mempengaruhi kebiasaan dan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. Salah satu media yang banyak datang dan mempengaruhi budaya anak muda adalah media game berbasis android. Untuk mencegah dan mengimbangi gencarnya penetrasi budaya asing melalui mobile game ini, para developer game lokal membuat dan mengembangkan mobile games berbasis android yang di dalamnya sarat muatan budaya asli Indonesia, diantaranya game Dakon, Temple Rush: Prambanan, dan Karapan Sapi. Identitas budaya Indonesia sudah dihadirkan dalam elemen tekstual berupa narasi atau gameplay dan elemen non-tekxtual berupa karakter, background, suara, dan animasi. Para pembuat dan pengembang game bermuatan budaya Indonesia ini berharap pengguna games dapat mengenal dan mengetahui budaya lokal Indonesia yang terkandung di dalam game tersebut. Untuk mengetahui tingkat pengenalan para pengguna game tersebut terhadap budaya Indonesia yang ada dalam games, perlu dilakukan pengukuran. Tingkat pengenalan atau pengetahuan seseorang terhadap suatu objek dapat diukur dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengukuran dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket tentang objek pengetahuan yang akan diukur. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi). Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 30 responden penggunan game Dakon, Temple Rush Prambanan, dan Karapan Sapi untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka terhadap muatan budaya asli Indonesia yang ada di dalamnya. Hasil dari pengukuran menunjukkan tingkat pengenalan atau pengetahuan para pengguna game terhadap muatan budaya Indonesia pada ketiga mobile games berbasis android tersebut (Dakon, Temple Rush: Prambanan, dan Karapan Sapi) adalah sebesar 75,17% atau berada dalam kategori cukup.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-09-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/254
10.25124/jrsi.v4i01.254
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 31-36
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 31-36
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/254/137
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/55
2021-07-13T13:17:26Z
JRSI:ART
PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD
Sari, Vita Ardiana
Damayanti, Dida Diah
Juliani, Widia
PT PINDAD adalah salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bagian industri manufaktur dalam bidang Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan produk komersial. Salah satu produk dalam bidang transportasi adalah Air Brake System terdiri dari beberapa assembly, salah satunya assembly Isolating Cock yang terdiri dari Rumah Isolating Cock, Flens, Penutup, dan Baut Ventilasi. Makespan dan batasan waktu penyelesaian order membuat perusahaan berusaha memenuhi pesanan tepat waktu. Usaha yang dilakukan perusahaan adalah menambah shift kerja. Ukuran lot transfer batch yang digunakan mempengaruhi makespan. Makespan yang panjang dikarenakan penyelesaian order menggunakan aturan First Come First Served tanpa memperhatikan ukuran lot transfer batch. Dalam mencapai tujuan minimasi makespan, maka diusulkan penjadwalan dengan algoritma Campbell, Dudek, dan Smith (CDS) dengan ukuran lot transfer batch komponen Rumah Isolating Cock sublot satu 6 unit dan sublot dua 6 unit, komponen Flens sublot satu 9 unit dan sublot dua 3 unit, komponen Penutup sublot satu 4 unit dan sublot dua 8 unit, serta komponen Baut Ventilasi sublot 12 unit, dilakukan lima kali pengulangan sehingga total 60 unit Isolating Cock dapat minimasi makespan dari 117 jam atau 18 shift kerja menjadi adalah 45,8 jam atau 8 shift sehingga menghemat waktu penyelesaian sebesar 60,85%.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/55
10.25124/jrsi.v2i04.55
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 74-81
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 74-81
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/55/45
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/20
2021-07-13T13:16:10Z
JRSI:ART
ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA PROFESSIONAL BERDASARKAN PERCEPTUAL MAP DENGAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING
Fatharany, Meilana
Amani, Husni
Wulandari, Sari
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai perbedaan yang dimiliki oleh Telkom Professional Certified Competency (TPCC) melalui program studinya Creative Multimedia Professional (CMP) dibandingkan dengan pesaingnya di bidang multimedia mengindikasikan bahwa TPCC belum memiliki positioning yang kuat di benak masyarakat. Tagline merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan perbedaan tersebut juga belum dimiliki oleh TPCC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui positioning dari TPCC melalui program studi CMP diantara lembaga pelatihan dan sertifikasi lainnya khususnya di bidang multimedia yang berada di wilayah Bandung dan Jabodetabek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Dimensional Scalling (MDS) yang menghasilkan output berupa perceptual map. Perceptual map yang dihasilkan menggambarkan persepsi masyarakat mengenai TPCC melalui program studi CMP dengan pesaingnya bedasarkan tiga belas atribut yang ada. Hasil rekomendasi dari penelitian ini adalah keunggulan program TPCC dikomunikasikan melalui tagline, menyediakan program khusus konsultasi, melengkapi fasilitas akademik, membuat beberapa program yang dapat mengasah softskill, bekerjasama dengan perusahaan di bidang multimedia, menambah variasi kegiatan pembelajaran.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-07-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/20
10.25124/jrsi.v3i03.20
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 33-38
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 33-38
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/20/14
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/399
2022-01-13T03:59:46Z
JRSI:ART
Penentuan Strategi Perencanaan Perawatan Pada Mesin Pulverizer Boiler Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II
Syakhroni, Akhmad
Kurniawan, Arifin Edo
Khoiriyah, Nuzulia
Sagaf, M
Produksi yang terus menerus menyebabkan mesin-mesin bekerja tanpa henti yang mengakibatkan risiko penurunan produktivitas mesin di PT. TJB Power Services. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan Operation and Maintenance PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2. Secara umum proses produksi dimulai dari penggilingan batubara yang digunakan untuk bahan bakar memanaskan air menjadi uap kering yang dialirkan ke turbin untuk menggerakkan generator yang menghasilkan listrik. Pada tahun 2018 tingkat Equivalent Availibility Factor (EAF) Unit 1 sebesar 89,45% dan Unit 2 sebesar 93,76% yang semula targetnya 100%. Sedangkan tahun 2019 Unit 1 meningkat menjadi 95,60% dan Unit 2 mengalami penurunan menjadi 88,12%. Fokus penelitian ini pada penggilingan batu bara di mesin pulverizer unit 2 karena mengalami penurunan tingkat availibility dan merupakan mesin yang kritis dalam proses produksi yang akan mempengaruhi produktivitas secara keseluruhan. Berdasarkan analisa RCM II pada tahap FMEA diperoleh nilai RPN tertinggi pada equipment coal pipe dan pyrite. Setelah dianalisa dengan fishbone diagram diperoleh akar penyebab kegagalan antara lain udara primer dan udara luar mengandung kadar air laut dan tidak dilapisi anti karat mengakibatkan korosi, benda asing yang menumpuk dan tidak terfilter di silo serta kurang perawatan.
Continuous production causes machines to work without stopping which results in the risk of decreasing machine productivity at PT. TJB Power Services. The company is an Operation and Maintenance company for PLTU Tanjung Jati B Units 1 and 2. In 2018, the level of Equivalent Availability Factor (EAF) Unit 1 was 89.45% and Unit 2 was 93.76%, which was originally targeted at 100%. Meanwhile, in 2019 Unit 1 increased to 95.60% and Unit 2 decreased to 88.12%. In general, the production process starts from grinding coal, which is used for fuel heating water into dry steam, which is flowing into a turbine to drive a generator that produces electricity. Therefore, research was carried out in the pulverizer unit 2 because it has decreased its availability and is a critical machine in the production process that will affect overall productivity. Based on the RCM II analysis at the FMEA stage, the highest RPN value was obtained for coal pipe and pyrite equipment. After analyzing with the Fishbone diagram, it is found that the root causes of failure include primary air and outside air containing seawater content and not coated with anti-rust resulting in corrosion, accumulating foreign objects that are not filtered in the silo and lack of maintenance. From the results of the analysis of these problems, it was found that the proposed improvements were made in the form of the RCM II Decision Worksheet.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/399
10.25124/jrsi.v8i1.399
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 1-11
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 1-11
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/399/238
Copyright (c) 2021 Akhmad Syakhroni, Arifin Edo Kurniawan, Nuzulia Khoiriyah, M Sagaf
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/510
2021-12-03T13:46:53Z
JRSI:Pend
Pendahuluan
Kurniawati, Amelia
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-03
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/510
10.25124/jrsi.v6i02.510
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019
2579-9142
2356-0843
Copyright (c) 2021 Amelia Kurniawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/276
2021-07-13T13:14:59Z
JRSI:ART
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Kesehatan Masyarakat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dengan Menggunakan Framework Togaf Adm
Siwi, Risna Purwita
Perkembangan bisnis dan teknologi yang seimbang akan mendukung organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan dengan maksimal. Untuk itu diperlukan enterprise architecture yang menjamin keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi perusahaan sehingga terintegrasi dengan kebutuhan bisnis serta mendapat dukungan TI perusahaan. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai misi yaitu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan layanan-layanan yang mendukung aktivitas bisnis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung salah satunya adalah layanan informasi masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam merancang sistem untuk layanan rujukan dan informasi masyarakat yaitu menggunakan penerapan enterprise architecture. Enterprise architecture dapat menjadi metode untuk merancang solusi sistem dan teknologi informasi sesuai dengan arahan bisnis. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM. TOGAF ADM memiliki kerangka serta metodologi yang lengkap dan dapat mendukung seluruh proses pengembangan enterprise architecture.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-11-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/276
10.25124/jrsi.v3i04.276
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 82-90
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 82-90
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/276/168
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/207
2021-07-13T13:14:38Z
JRSI:ART
Usulan Perencanaan Kebijakan Persediaan Kategori Floor Tile Dengan Model P Dan Joint Replenishment Untuk Meminimasi Total Biaya Persediaan Pada Central Warehouse PT.XYZ Karawang
Rosyada, Amrina
Iqbal, Muhammad
Astuti, Murni Dwi
PT.XYZ Karawang merupakan distributor tunggal untuk produk-produk dari PT. ABC. Lokasi penyimpanan yang terletak di Karawang ini mendistribusikan banyak jenis keramik. Sebagai distributor tunggal, PT.XYZ harus mendistribusikan keramik baik ke 19 cabang di seluruh Indonesia maupun langsung ke end customer. Terdapat dua jenis keramik, yaitu floor tile dan wall tile.
Dalam menentukan kebijakan persediaan, PT.XYZ belum menggunakan perhitungan baku. Hal ini membuat PT.XYZ melakukan pembelian keramik berlebih sehingga menyebabkan overstock pada persediaan keramik. Kondisi ini membuat PT.XYZ harus menanggung tingginya biaya total persediaan di gudang.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan usulan kebijakan persediaan keramik jenis floor tile 40x40 agar total biaya persediaan dapat diminimasi. Kebijakan persediaan yang diusulkan merupakan hasil perhitungan menggunakan metode joint replenishment dan Model P, dimana pemesanan keramik dilakukan secara bersamaan selama interval waktu tertentu. Hasil dari kebijakan ini berupan interval review, reorder point, maksimum inventori level maupun safety stock.
Hasil perhitungan kebijakan persediaan untuk floor tile 40x40 memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar 45.80% . atau sebesar Rp473.495.683. Dari hasil tersebut diperlukan pnerapan kebijakan keramik di PT.XYZ Karawang agar dapat menurunkan total biaya persediaan
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/207
10.25124/jrsi.v4i01.207
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 124-129
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 124-129
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/207/143
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/46
2021-07-13T13:17:18Z
JRSI:ART
MEMBANGUN WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT)
Azizah, Fathiyyah Nur
Ambarsari, Nia
Hanafi, Ridha
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat merupakan dinas pemerintahan yang bertugas dalam bidang perhubungan, salah satunya dalam pemberian izin di Kabupaten Bandung Barat itu sendiri. Proses perizinan terbilang rumit dikarenakan pemohon harus datang ke loket informasi untuk mendapatkan form perizinan, kemudian mengembalikan form beserta pengumpulan berkas persyaratan administrasi. Saat pengambilan dan pengembalian form terjadi antrian, karena yang mengajukan perizinan tidaklah sedikit. Bahkan selain itu, surat perizinan yang memiliki tanggal expire-date kurang menjadi perhatian bagi para pemohonnya. Sehingga terkadang surat perizinan yang dimiliki sudah kadaluarsa. Di sisi lain, ketika staff dishub melakukan pemeriksaan angkutan umum di terminal maupun di beberapa titik pemeriksaan, ada beberapa angkutan umum yang tidak memiliki surat dengan lengkap atau bahkan suratnya tidak berlaku. Berdasarkan hal tersebut maka akan diaplikasikan web service dan website sistem informasi perizinan angkutan umum bernama “WS.PAT” yang dapat membantu pemohon dalam melakukan pengajuan secara online, mengetahui informasi perizinan yang sedang diajukan, serta memudahkan mendapat informasi untuk melakukan perpanjangan. Adapun aplikasi web service sendiri digunakan sebagai backup database demi menjaga keamanan data Dinas Perhubungan sendiri. Dimana ada beberapa aplikasi yang dapat diakses oleh pihak eksternal (pemohon) untuk mengajukan perizinan, sehingga untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan, maka digunakannya aplikasi web service ini. Selain itu juga, aplikasi web service ini digunakan untuk menghubungkan antara aplikasi berbasis intranet dan android. Sehingga keduanya dapat terhubung dalam satu database. Metode yang digunakan yaitu extreme programming, karena extreme programming memiliki kelebihan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan client serta meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer. Selain itu, extreme programming digunakan saat client membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan sistem.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/46
10.25124/jrsi.v2i04.46
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 9-18
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 9-18
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/46/35
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/363
2020-07-17T20:02:03Z
JRSI:ART
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/436
2022-01-12T10:20:18Z
JRSI:ART
Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Industri Batik Tipe MTO Menggunakan SCOR 12.0 Dan AHP
Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Industri Batik Tipe MTO Menggunakan SCOR 12.0 Dan AHP
Hidayatuloh, Syarif
Qisthani, Nabila Noor
Batik merupakan kerajinan melukis menggunakan media kain. Salah satu jenis batik yang digemari yaitu batik Pekalongan yang mempunyai kekhasan menggunakan hingga delapan jenis warna. Kendala yang dialami IKM Batik Kraton bahwa perilaku konsumen yang berubah-ubah mempengaruhi permintaan produk batik dan secara langsung dapat mempengaruhi proses produksi batik. Perusahaan harus memperhatikan manajemen rantai pasoknya untuk menghasilkan rantai pasok yang bagus. Pengukuran kinerja rantai pasok akan dilakukan untuk mengetahui apakah rantai pasok industri tersebut unggul atau tidak dalam mengelola rantai pasok. Pengukuran kinerja akan melibatkan proses-proses rantai pasok dan metrik indikator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model SCOR 12.0 dan Analytical Hierarchy Process yang mana untuk tipe proses produksinya yaitu make to order. Hasil dari pengukuran kinerja rantai pasok menunjukan rata-rata nilai 69,39 di mana nilai tersebut termasuk ke dalam kategori average atau sedang. Masing-masing nilai kinerja proses inti, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable adalah 87,05; 94,25; 68,13; 79,79; 75,47; 11,66. Diketahui bahwa nilai kinerja proses yang tertinggi yaitu source dan yang terendah adalah enable. Indikator-indikator ini menginformasikan bahwa proses rantai pasok di IKM Batik Kraton masih memerlukan perbaikan di beberapa sektor.
Batik merupakan kerajinan melukis menggunakan media kain. Salah satu jenis batik yang digemari yaitu batik Pekalongan yang mempunyai kekhasan menggunakan hingga delapan jenis warna. Kendala yang dialami IKM Batik Kraton bahwa perilaku konsumen yang berubah-ubah mempengaruhi permintaan produk batik dan secara langsung dapat mempengaruhi proses produksi batik. Perusahaan harus memperhatikan manajemen rantai pasoknya untuk menghasilkan rantai pasok yang bagus. Pengukuran kinerja rantai pasok akan dilakukan untuk mengetahui apakah rantai pasok industri tersebut unggul atau tidak dalam mengelola rantai pasok. Pengukuran kinerja akan melibatkan proses-proses rantai pasok dan metrik indikator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model SCOR 12.0 dan Analytical Hierarchy Process yang mana untuk tipe proses produksinya yaitu make to order. Hasil dari pengukuran kinerja rantai pasok menunjukan rata-rata nilai 69,39 di mana nilai tersebut termasuk ke dalam kategori average atau sedang. Masing-masing nilai kinerja proses inti, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable adalah 87,05; 94,25; 68,13; 79,79; 75,47; 11,66. Diketahui bahwa nilai kinerja proses yang tertinggi yaitu source dan yang terendah adalah enable. Indikator-indikator ini menginformasikan bahwa proses rantai pasok di IKM Batik Kraton masih memerlukan perbaikan di beberapa sektor.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/436
10.25124/jrsi.v7i2.436
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 75-80
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 75-80
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/436/229
Copyright (c) 2020 Syarif Hidayatuloh, Nabila Noor Qisthani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/549
2023-12-01T06:46:52Z
JRSI:ART
Pengembangan Model Penilaian Green Ergonomic Building untuk Bangunan Perkantoran
Development of Assessment Model on Green Ergonomic Building for Office Building
Kusuma, Bintang Nidia
Pertumbuhan ekonomi dunia berbanding lurus dengan peningkatan pada sektor bangunan. Sektor bangunan menyumbang 31% konsumsi energi dunia. Selain itu manusia semakin menyadari pentingnya aspek kesehatan, kenyamanan kualitas ruang dalam, dan keselamatan pengguna di dalam bangunan. Penelitian ini menggabungkan konsep penilaian green building dan green ergonomics untuk menghasilkan kerangka baru yang disebut green ergonomic building. Green ergonomic building yng dimaksud adalah suatu kondisi bangunan yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi, kualitas ruang dalam, tetapi juga kesehatan, kenyamanan, keselamatan, dan peningkatan kualitas hidup manusia dalam melakukan aktivitasnya di dalam bangunan. Pengembangan model penilaian green ergonomic building dikembangkan dari studi literatur dan penyebaran kuesioner kepada responden yang bekerja di gedung perkantoran bersertifikat green building. Pengolahan data menggunakan Principal Component Analysis. Hasil pengolahan data diperoleh tujuh dimensi usulan beserta indikatornya, di antaranya adalah komponen dasar kualitas ruang dalam dan keamanan; manajemen pengelolaan sampah dan keselamatan; manajemen pengelolaan efisiensi air dan pencahayaan buatan; kesesuaian furnitur area kerja dan material; penerapan teknologi sensorik dan kesehatan; kenyamanan ruang dalam pada area kerja; dan penghawaan mekanik dan fasilitas pendukung. Hasil dimensi dan indikator diharapkan dapat digunakan sebagai model penilaian untuk mengidentifikasi bahwa bangunan telah memenuhi syarat model penilaian green ergonomic building.
World economic growth is directly proportional to the increase in the building sector. The building sector accounts for 31% of global energy consumption. Humans also increasingly recognize the importance of the health aspects, convenience indoor quality, and user safety in the building. This study combines the concepts of green building assessment and green ergonomics to produce a new framework called green ergonomic building. The green ergonomic building is a building condition that not only focuses on energy use, indoor quality but also health, convenience, safety, and improving quality of human life in carrying out their activities in buildings. The development of a green ergonomics building assessment model was developed from literature studies and questionnaires distributed to respondents working in green building certified office buildings. Data processing using the Principal Component Analysis. The results of data processing, seven dimensions of proposals and indicators are obtained. These dimensions are the basic components of indoor quality and security; waste management and safety; water efficiency management and artificial lighting; suitability of furniture work area and material; application of sensory technologies and health; the convenience of workspace; and mechanical ventilation and supporting facilities. These dimensions and their indicators are expected to be used as a valuation model to identify that buildings have met the green ergonomic building assessment requirement.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/549
10.25124/jrsi.v10i01.549
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 8-14
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 8-14
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/549/280
Copyright (c) 2023 Bintang Nidia Kusuma
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/317
2021-12-03T12:16:57Z
JRSI:ART
Mitigasi Serangan Wormhole Pada Teknologi Wireless Sensor Network Menggunakan Protokol Routing AODV Dengan Sistem Shutdown
Pamudji, Tania Almira
Kurniawan, Muhammad Teguh
Widjajarto, Adityas
Wireless sensor network (WSN) merupakan sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari sejumlah sensor node berukuran kecil untuk memantau kondisi lingkungan tertentu. Setiap sensor node akan saling berkomunikasi dan mengirimkan informasi ke base station. Seperti halnya router, sensor node pada WSN juga memiliki kemampuan routing. Protokol routing pada WSN salah satunya dalah AODV yang memiliki karakteristik mencari jalur routing ketika adanya permintaan dari souce node untuk mengirim pesan ke destination node. Dikarenakan sensor node yang dipasang di lingkungan dapat diakses secara fisik maka meningkatkan potensi terjadinya serangan. Serangan wormhole merupakan jenis serangan dimana penyerang memindahkan jalur routing pada WSN ke terowongan yang dibuat diantara source dan destination node. Serangan wormhole dapat menjadi pemicu timbulnya serangan lain pada WSN. Berdasarkan kondisi yang rentan terhadap adanya serangan, maka dibutuhkan adanya mitigasi serangan pada wireless sensor network menggunakan protokol routing AODV dengan sistem shutdown. Hal ini bertujuan untuk mematikan sensor node yang telah mengalami modifikasi dari penyerang sebelum informasi tersebut diproses oleh sistem dan dikirim ke user. Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada penerapan sistem shutdown terjadi efisiensi energi yang dikonsumsi dengan tidak adanya penurunan dalam performansi jaringan. Sehingga sistem shutdown dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam memitigasi serangan wormhole.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-12-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/317
10.25124/jrsi.v5i01.317
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 94-100
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 94-100
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/317/196
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/35
2021-07-13T13:17:12Z
JRSI:ART
ANALISIS TRUE CUSTOMER NEEDS PRODUK GREEN TEA CHOCOLATE BERDASARKAN INTEGRASI PRODUCT QUALITY DAN MODEL KANO PADA UKM ARAFA TEA
Rasyida, Annisaa
Rohayati, Yati
`Aisha, Atya Nur
UKM Arafa Tea merupakan salah satu UKM di Bandung yang bergerak dalam produksi produk olahan teh, dengan Green Tea Chocolate (GTC) sebagai salah satu produk unggulannya. Pendapatan GTC mampu memberikan kontribusi terbesar dan memiliki perputaran uang paling cepat dibandingkan dengan produk olahan lainnya. Melihat kesempatan tersebut, UKM Arafa Tea berniat untuk memperluas pasarnya dengan mengembangkan pasar sekaligus memposisikan GTC sebagai jajanan olahan teh khas Bandung. Untuk melakukan hal tersebut, dilakukan penelitian menggunakan integrasi Product Quality dan Model Kano guna mengetahui kebutuhan dan kepuasan pelanggan GTC Arafa Tea. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan output berupa rekomendasi true customer needs yang perlu diperhatikan sebagai upaya perbaikan yang harus dilakukan oleh Arafa Tea. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi 21 atribut kebutuhan yang digunakan untuk mengukur kinerja eksisting Arafa Tea dan mengategorikannya berdasarkan dampak kepuasan yang diberikan. Berdasarkan hasil integrasi diperoleh bahwa terdapat sepuluh atribut kebutuhan GTC yang memiliki nilai kepuasan pelanggan yang lemah, yang terdiri dari dua atribut one-dimensional, tiga attractive dan lima atribut must-be. Seluruh atribut ini dianalisis dan disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki UKM guna memperoleh rekomendasi akhir true customer needs. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat delapan true customer needs, diantaranya adalah peningkatan intensitas rasa cocoa, kesesuaian kombinasi rasa, peningkatan intensitas rasa manis, warna hijau yang menarik, penurunan intensitas rasa green tea, kejelasan pencantuman periode tanggal kedaluwarsa, penurunan intensitas rasa pahit dan kejelasan pencatuman merek yang menarik pada kemasan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-01-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/35
10.25124/jrsi.v3i01.35
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 7-12
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 7-12
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/35/27
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/364
2021-12-03T14:08:07Z
JRSI:ART
Analisis dan Evaluasi pada File Storage dan Back Up Terhadap Risiko Bencana di Pusat Data Diskominfo
Analisis dan Evaluasi pada File Storage dan Back Up Terhadap Risiko Bencana di Pusat Data Diskominfo
Pratama, Radian Adi
Amalia, Endang
Bencana adalah suatu kejadian yang sangat merusak dan tidak dapat diprediksi waktu terjadinya. Suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia sangat rentan oleh bencana dikarenakan posisi Indonesia berada diatas tiga lempeng aktif dan cincin api. Reputasi Indonesia sebagai negara rawan bencana, juga tercatat dalam laporan The Atlas of the Human Planet 2017. Datanya menunjukkan, ancaman bencana alam telah meningkat dua kali lipat dalam 40 tahun terakhir seturut meningkatnya jumlah populasi. Diskominfo Jawa Barat adalah sebuah intansi yang bertugas melaksanakan urusan pemerintah daerah Jawa Barat di bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Diskomifo memiliki data center yang berguna untuk kepentingan diskominfo itu sendiri dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pemerintah provinsi Jawa Barat. Sebuah data center, harus di desain sebaik mungkin untuk menghindari gangguan kerusakan akibat bencana, gangguan ataupun kesalahan yang dapat menyebabkan kerusakan dari data center itu sendiri, maka dari itu harus dapat dihindari atau diminilisir dari dampak risiko yang terjadi dan menjamin availabilitas kelangsungan bisnis organisasi apabila terjadi gangguan atau bencana. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terkait penilaian terhadap terjadinya risiko untuk mengetahui tingkat dampak risiko. Selain itu dalam dokumen ini juga dilakukan analisis dampak bisnis untuk mengetahui prioritas dari sistem informasi yang dimiliki organisasi, agar organisasi dapat lebih mengetahui sistem informasi yang mana yang menjadi prioritas utama ketika terjadi gangguan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/364
10.25124/jrsi.v7i1.364
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 36-40
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 36-40
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/364/221
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/542
2022-12-31T12:30:51Z
JRSI:ART
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward dan Punishment pada Perusahaan Makanan Menggunakan Metode MABAC
Cholil, Saifur Rohman
Rachmawati, Eka Putri
Asmiatun, Siti
Peningkatan performa sebuah perusahaan tidak lepas dari kinerja masing-masing karyawan. Evaluasi kinerja karyawan secara berkala menjadi tugas rutin dari tim manajemen Human Resources General Affair (HRGA) yang membutuhkan waktu dan tenaga yang lama karena masih dilakukan secara manual. Hasil kinerja karyawan yang telah dinilai dijadikan acuan sebagai penentuan pemberian reward dan punishment. Sistem pendukung keputusan dibuat dengan tujuan untuk memudahkan manajemen HRGA dalam menetapkan reward dan punishment karyawan berdasarkan faktor penilai yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kriteria yang dipilih yaitu absensi, loyalitas dan tanggung jawab, kompetensi (penguasaan pekerjaan) dan hasil kerja (kualitas dan kuantitas hasil kerja). Salah satu dari sekian banyak metode yang bisa diterapkan untuk proses ini yaitu Metode Multi-Attributive Border Approximation area Comparison (MABAC). Metode ini digunakan karena, metode ini konsisten dalam solusi dan ahli untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang logis. Data penelitian diambil dari 11 sampling data kinerja karyawan divisi bakery selama 1 tahun. Data tersebut diperoleh dari absensi dan penilaian dari supervisor masing-masing divisi. Hasil penelitian ini yaitu berupa sistem pendukung keputusan berbasis web guna menentukan reward dan punishment menggunakan metode MABAC.
The improvement of a company performances cannot be separated from the performance of each employee. Periodic evaluation of employee performance becomes a routine task of the Human Resources General Affair (HRGA) team that takes a long time and effort because it is still done manually. The results of employee performance that have been assessed as a reference of determination of rewards and punishment. The Decision Support System (DSS) is made with the aim of making it easier for HRGA to determine employee rewards and punishments based on assessor factors that have been determined by the company. The criteria chosen are attendance, loyalty and responsibility, work competency and work results (quality and quantity results). The DSS methods that can be applied to this process is the Multi-Attributive Border Approximation area Comparison (MABAC) Method. This method is used because consistent in solutions and expert for use in logical decision making. The research data was taken from 11 samplings of bakery division employee performance data for 1 year. Data is obtained from attendance and assessments from supervisors of each division. The results of this research, is a decision support system web based in order to determine the reward and punishment method using MABAC.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/542
10.25124/jrsi.v9i02.542
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 79-87
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 79-87
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/542/271
Copyright (c) 2022 Saifur Rohman Cholil, Eka Putri Rachmawati, Siti Asmiatun
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/302
2021-12-03T12:25:47Z
JRSI:ART
A Scor-based Model For Green Sales And Distribution Performance Measurement In The Leather Tanning Industry
Ismadhia, Afifa Sucihana
Ridwan, Ari Yanuar
Hadi, Rosad Ma’ali El
A green supply chain performance measurement system is needed to manage the environmental risks that are often being the major issues of industry. Claim from the government to implement the green supply chain system will certainly be a boost to major industries in Indonesia. As for PT. Elco lndonesia Sejahtera, to create an industry that applies green perspective in the industry, of course PT. EIS requires a model of its own enterprise performance measurement system design. Therefore, this study aims to design a performance measurement system from Green Sales and Distribution in the supply chain of leather tanning industry. The model used as a tool for designing performance measurement systems from the supply chain is Green SCOR model. The conceptual model is designed by involving activities such as stakeholder identification, needs analysis of green stakeholders, green destination identification, and KPI weighting. The supply chain operation reference metric (SCOR) is applied to identify key performance indicators (KPIs). The weight of the KPI is determined using the AHP method. The results of this study are six green objectives and also fifteen Key Performance indicators under it. Green objectives and Key performance can help companies to improve the performance of Green Sales and Distribution in the company.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-09-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/302
10.25124/jrsi.v5i01.302
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 1-7
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 1-7
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/302/185
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/87
2019-08-06T09:00:46Z
JRSI:ART
ANALISIS USULAN PERENCANAAN KAPASITAS TANGKI CRUDE OIL BERDASARKAN TINGKAT KEEKONOMISAN REFINERY UNIT X PT Y
Hadining, Aulia F.
Aisha, Atya Nur
Crude Oil merupakan bahan utama dalam pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non BBM. Crude Oil bahan baku produksi diperoleh dari berbagai macam lokasi eksplorasi di Indonesia harus ditampung terlebih dahulu dalam tangki penampungan. Penerimaan Crude Oil melalui beberapa macam jalur, yaitu kapal tongkang dan pipa. Penerimaan melalui jalur pipa diterima selama 24 jam sehari. Hal ini mengakibatkan perlunya perencanaan kapasitas tangki penampungan Crude Oil agar dapat cukup menampung Crude Oil yang diterima oleh refinery unit. Penelitian menggunakan metode deskrispsi sistem yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi dengan lebih baik. Perencanaan kapasitas menggunakan model matematis yang telah digunakan perusahaan untuk dapat memperoleh solusi optimal. Hasil analisis mengungkapkan bahwa kapasitas tangki yang dibutuhkan sebanyak 1.165,79 Mega Barel (MB) per hari dengan total cost sebesar USD 668.051,55. Hasil ini dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam simulasi untuk memperoleh kapasitas tangki paling optimal.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-04-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/87
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015; 35-39
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015; 35-39
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/87/77
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/87/78
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/721
2024-02-05T16:09:54Z
JRSI:ART
Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Mengelola Aktivitas Pengiriman Barang
Design of a Web Based Information System to Manage Delivery Activities
Madyanti, Aniza Nur
Ananda, Nessa
Rini, Monanda Wandita
Rizal, Samsul
Informasi dan pengolahan data dalam aktivitas logistik diperlukan untuk peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu aktivitas logistik yang harus dikelola adalah pengiriman barang. Beberapa perusahaan melakukan proses pencatatan dan penyimpanan data pengiriman barang secara manual. Permasalahan yang ditemui yaitu terkait akurasi dan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pengiriman barang berbasis web untuk kegiatan pencatatan, penyimpanan, pengolahan, dan pelaporan pengiriman barang agar lebih cepat dan akurat. Sistem dirancang menggunakan tahapan pada model Waterfall. Tahap yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, desain, pengkodean, dan pengujian. Hasil perancangan sistem informasi berupa aplikasi pengiriman barang berbasis web yang dapat mengelola data aktivitas pengiriman barang secara otomatis dan real time. Sistem informasi ini dapat mengelola data secara otomatis terkait pencatatan, penyimpanan, pengolahan, serta pelaporan pengiriman barang. Sistem ini dapat mengurangi kesalahan pencatatan serta mengurangi waktu proses ketika menginput dan mencari data terkait aktivitas pengiriman barang. Dokumen pengiriman seperti surat jalan dan invoice juga dapat dibuat secara otomatis oleh sistem serta dapat langsung dicetak. Selain itu, sistem ini juga dapat menyajikan laporan pengiriman barang secara otomatis dan real time sehingga kinerja pengiriman dapat terpantau melalui dashboard pada halaman utama di aplikasi. Sistem informasi yang telah dibuat dapat membantu perusahaan dalam mengelola aktivitas pengiriman.
The information and data processing in logistics activities are necessary for improving company performance. One logistics activity that needs to be managed is the shipment of goods. Some companies manually record and store shipment data, facing issues related to accuracy and pace. This research aims to design a web-based goods delivery information system for recording, storing, processing, and reporting shipments swiftly and faultlessly. The system is designed using stages in the Waterfall model, including analysis of needs, design, coding, and testing. The result is a web-based goods delivery application that can manage shipment activity data automatically and in real-time, reducing errors in recording and processing time. The system can also generate shipping documents, such as waybills and invoices, automatically and can be printed directly. Furthermore, it provides automatic real-time shipment reports, allowing monitoring of delivery performance through a dashboard on the main page of the application. This information system can assist companies in managing shipment activities.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/721
10.25124/jrsi.v10i02.721
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 112-119
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 112-119
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/721/294
Copyright (c) 2024 Aniza Nur Madyanti, Nessa Ananda, Monanda Wandita Rini, Samsul Rizal
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/335
2021-12-03T13:37:41Z
JRSI:ART
Analisis Umur Mesin, Maintenance Crew, Serta Total Money Lost Menggunakan Metode Life Cycle Cost (LCC) Dan Cost Of Unreliability (COUR) Pada Mesin Eurosicma E75 DS (4)/A Di PT Konimex
Maryami, Wefi Ridha
Alhilman, Judi
Athari, Nurdinintya
PT Konimex adalah salah satu perusahaan yang memproduksi makanan, seperti permen. Proses produksi permen ini dilakukan dengan menggunakan mesin, salah satunya mesin Eurosicma E75 DS (4)/A yang digunakan untuk proses packaging. Berdasarkan data tahun 2017, mesin ini hanya mampu mencapai target availability nya selama satu bulan dan memiliki frekuensi downtime terbesar dibandingkan mesin lainnya, yaitu sebanyak 37 kali kerusakan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk umur mesin yang sudah melampaui batas optimalnya, sehingga menyebabkan perusahaan perlu melakukan kegiatan maintenance untuk mengembalikan kinerja mesin yang maksimal. Dalam melakukan kegiatanmaintenance, diperlukan untuk mengetahui jumlah maintenance crew. Untuk menentukan umur mesin dan jumlah maintenance crew yang optimal dapat digunakan metode Life Cycle Cost (LCC). Metode ini dihitung dari penjumlahansustaining cost dan acquisition cost. Selain itu, untuk mengetahui besarnya kerugian atas ketidakandalan mesin dilakukan perhitungan dengan metode Cost ofUnreliability (COUR) yang terdiri atas perhitungan failure rate, time lost, danmoney lost. Berdasarkan perhitungan LCC, diperoleh total nilai LCC terkecil sebesar Rp1.451.140.737 dengan umur mesin optimal adalah delapan tahun dan jumlah maintenance crew optimal sebanyak tujuh orang. Berdasarkan hasil perhitungan COUR, diperoleh nilai corrective money lost sebesar Rp57.097.869.694 dan downtime money lost senilai Rp60.671.980.382. Kata kunci: Downtime, Maintenance Crew, Life Cycle Cost, Sustaining Cost,Acquisition Cost, Cost of Unreliability
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-12-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/335
10.25124/jrsi.v6i1.335
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 24-30
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 24-30
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/335/204
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/502
2022-07-06T09:14:13Z
JRSI:ART
Usulan Pengendalian Kualitas Berdasarkan Analisis Menggunakan Metode Statistical Quality Control pada Produksi Telur Puyuh
Proposed Quality Control Based on Analysis Using Statistical Quality Control Method on Quail Egg Production
Kurniawan, Ferdi
Azizah, Fahriza Nurul
Kualitas merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Permasalahan mengenai kualitas menjadi isu yang kerap dibahas dalam perusahaan untuk merancang suatu strategi guna mempertahankan posisi dan meningkatkan daya saing perusahaan pada persaingan global dengan perusahaan lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas adalah melalui pengendalian kualitas secara statistik (statistical quality control). UMKM Puyuh Kompas merupakan salah satu jenis usaha peternakan unggas yang belum menerapkan prinsip pengendalian kualitas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengendalian kualitas pada produksi telur puyuh, mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan pada produksi telur puyuh, dan memberikan usulan dalam mengendalikan jenis-jenis kecacatan pada produksi telur puyuh di UMKM tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistical quality control dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas pada proses produksi telur puyuh di perusahaan tersebut belum berjalan dengan baik. Jenis kecacatan yang dominan terjadi dalam proses produksi adalah telur retak dan telur pucat. Tindakan usulan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menurunkan tingkat kecacatan dengan menetapkan standar operasional prosedur, memperbaiki desain dan tata letak kandang, dan memasang komponen-komponen pendukung yang dapat mencegah burung puyuh terkena wabah penyakit serta serangan hama.
Quality is one of the factors that have an important role in providing satisfaction to consumers. The problem of quality is an issue that is often discussed in companies to design a strategy to maintain the company's position and improve the company's competitiveness in global competition with other companies. One of the efforts that can be done to maintain and improve quality is through statistical quality control. UMKM Puyuh Kompas is one type of poultry farming business that has not implemented the principles of quality control. The purpose of the study was to analyze quality control in quail egg production, identify the types of defects in quail egg production, and provide suggestions for controlling the types of defects in quail egg production in the UMKM. The research method used is statistical quality control method and the sampling technique used is purposive sample. The results showed that the quality control of the quail egg production process in the company had not been running well. The dominant types of defects that occur in the production process are cracked eggs and pale eggs. Suggested actions that can be taken to prevent and reduce disability levels are by setting standard operating procedures, improving the design and layout of the cage, and installing supporting components that can prevent quail from being exposed to disease outbreaks and pest attacks.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/502
10.25124/jrsi.v9i01.502
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 21-27
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 21-27
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/502/262
Copyright (c) 2022 Ferdi Kurniawan, Fahriza Nurul Azizah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/286
2021-07-13T13:14:31Z
JRSI:ART
PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK KAOS PADA DOBUJACK INV. MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN (1-0) INSERTION INTRA ROUTE
Koswara, Handi
Adianto, Hari
Nugraha, Andrian
Makalah ini membahas pemecahan permasalah pengiriman pada Dobujack Inv. Rute pengiriman kaos pada tiap pelanggan saat ini dilakukan oleh intuisi dari supir, maka dari itu efisiensi pengiriman tidak tercapai karena jarak serta waktu yang tidak pasti. Permasalahan penentuan rute tersebut termasuk dalam permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). VRP tersebut adalah permasalahan penentuan rute pada pengiriman yang berpusat pada satu atau lebih depot dengan pelanggan yang tersebar serta permintaan yang berbeda-beda. Permasalahan VRP ini diselesaikan dengan menggunakan metode nearest neighbour pada awal pembentukan rute, selanjutnya di optimasi dengan menggunakan metode (1-0) Insertion Intra Route. Hasil penelitian ini menghasilkan tur dengan penghematan jarak dan waktu dalam melakukan pendistribusian untuk perusahaan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/286
10.25124/jrsi.v4i02.286
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 192-198
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 192-198
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/286/156
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/61
2021-07-13T13:18:19Z
JRSI:ART
APPLICATION PROGRAMMING INTERFACES PADA APLIKASI GEO SOCIAL COMMERCE
Pambudy, Ainu Faisal
Gumilang, Soni Fajar Surya
Hasibuan, Muhammad Azani
Dengan maraknya dunia digital dan internet kebanyakan dari kita mencari barang atau jasa di internet, walaupun sebenarnya hal yang kita cari tersebut ada disekitar kita. Kami telah melakukan survey kepada 395 koresponden, 71% orang pernah mengalami kesulitan mencari barang atau jasa yang dibutuhkan. Disisi lain 62% penjual mengaku pernah kesulitan mempromosikan produk atau jasa mereka. Dari questioner tersebut juga didapatkan beberapa masalah yang dialami penjual dan pembeli. Marketspot merupakan sebuah solusi Geo Social Commerce yang eklusif di mobile phone untuk membantu penjual bertemu dengan customer disekelilingnya dengan menampilkan customer yang membutuhkan di sebuah peta, dapat langsung berinteraksi dan begitu sebaliknya. Dalam solusi ini kami menggabungkan unsur social dan e-commerce yang berbasis GIS. Produk dalam penelitian ini adalah API dan versi website. API dan web dibuat berbasis PHP dengan framework Laravel 5. REST API yang dibuat disini menghasilkan data dalam bentuk JSON. Dalam proses pengembangannya API ini dikerjakan dengan metode iterative dan incremental.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-07-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/61
10.25124/jrsi.v2i03.61
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 25-32
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 25-32
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/61/50
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/26
2021-07-13T13:16:45Z
JRSI:ART
MEMBANGUN APLIKASI PERENCANAAN KARIR ONLINE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDI KASUS PADA SMK X)
Puspitasari, Warih
Nilandiny, Riesranty
SMK X merupakan salah satu sekolah kejuruan yang didirikan dengan harapan dapat menjadi ‘center of excellence’ pendidikan menengah telekomunikasi di Indonesia dan lulusannya dapat mengisi lapangan kerja dalam bidang industri telekomunikasi serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SMK X memiliki badan konseling yang di dalamnya terdapat layanan bagi siswa untuk konseling dan perencanaan karir termasuk mengenai prosesi lowongan pekerjaan. Dalam melakukan aktivitas tersebut, terdapat beberapa masalah yang dihadapi antara lain aktivitas perencanaan karir tidak berjalan dengan maksimal dikarenakan keterbatasan waktu, tempat dan sumber daya manusia. Sementara untuk prosesi lowongan pekerjaan, masih memanfaatkan majalah dinding sebagai media untuk penyebaran informasi adanya lowongan pekerjaan dengan menempel kertas-kertas. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dibangunnya sebuah aplikasi secara online yang dapat membantu pihak BK untuk melakukan aktivitas antara lain proses konsultasi antara siswa dan guru melalui fitur pesan, informasi lowongan kerja dimana siswa bisa langsung mendaftarkan dirinya langsung untuk menjadi kandidat dari suatu perusahaan, dan juga adanya materi pelajaran serta artikel terkait karir yang dapat diunggah oleh para siswa. Sistem ini dibangun dengan metode waterfall. Dalam implementasinya, sistem berhasil mengatasi masalah yang ada. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan sistem dapat lebih memenuhi fungsionalitas BK selain dari segi perencanaan karir.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-04-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/26
10.25124/jrsi.v3i02.26
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 9-17
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 9-17
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/26/19
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/475
2022-01-13T09:31:46Z
JRSI:ART
Analisis Perbedaan Gender pada Perilaku Aktual Individu Mahasiswa dalam Pencegahan Penularan COVID-19 (Studi Kasus: Teknik Industri, Universitas Telkom)
Gender Different Analysis in Actual Behavior of COVID-19 Prevention among College Student (Case Study: Industrial Engineering, Telkom University)
Salma, Sheila Amalia
Safrudin, Yunita Nugrahaini
Caesaron, Dino
Yestica, Tiara Verita
Pemerintah Indonesia telah berupaya keras dalam menurunkan angka kasus COVID-19 di Indonesia, seperti program intervensi kesehatan dengan mendorong adaptasi kebiasaan baru, seperti melakukan protokol kesehatan yang meliputi mencuci tangan, menggunakan hand-sanitizer, serta menggunakan masker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jenis kelamin pada perilaku aktual individu mahasiswa dalam pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini menggunakan survei online kepada kelompok mahasiswa (Teknik Industri, Universitas Telkom) dan dianalisis menggunakan analisis deskripsi serta uji regresi logistik biner. Hasil yang didapatkan adalah gender secara signifikan berasosiasi dengan perilaku aktual pencegahan penularan COVID-19, melalui penggunaan hand-sanitizer (p<0,05) dan mencuci tangan setiap keluar rumah (p<0,05). Mahasiswa perempuan cenderung memiliki perilaku aktual yang lebih baik dari pada mahasiswa laki-laki. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan jika lebih dari 90% mahasiswa dilaporkan sudah melakukan perilaku aktual pencegahan COVID-19 dengan baik. Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran pihak yang berkepentingan untuk menargetkan kelompok mahasiswa terutama jenis kelamin laki-laki harus lebih ditekankan dalam pemberian informasi terkait perilaku pencegahan COVID-19.
Various efforts have been made by the government in reducing the number of COVID-19 cases in Indonesia, such as health intervention programs by encouraging the adaptation of new habits, such as carrying out health protocols which include washing hands, using hand-sanitizer, and wearing masks. To make health intervention programs more effective and to see the importance of students as agents of change and social control, this study aims to analyze gender differences in the actual behavior of individual students in preventing the transmission of COVID-19. This study used an online survey to a group of students (Industrial Engineering, Telkom University) and it will be analyzed using descriptive analysis and binary logistic regression test. The results show that the gender were significantly associated with the actual behavior of preventing the transmission of COVID-19, through the use of hand-sanitizer (p<0.05) and washing hands every time they left the house (p<0.05). Female students tend to have better actual behavior than male students. Overall, this study found that more than 90% of students reported having carried out actual COVID-19 prevention behaviors well. It is hoped that these results can be used as an illustration of interested parties to target groups of students, especially the male gender, that should be placed on providing information related to COVID-19 prevention behavior.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/475
10.25124/jrsi.v8i02.475
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 84-89
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 84-89
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/475/253
Copyright (c) 2021 Sheila Amalia Salma, Yunita Nugrahaini Safrudin, Dino Caesaron, Tiara Verita Yestica
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/223
2021-07-13T13:15:03Z
JRSI:ART
Perancangan Hammer Pada Mesin Hammer Mill Menggunakan Metoda Discrete Element Modelling Untuk Meningkatkan Kehalusan Penggilingan Kulit Kopi
Kurniawan, Septi
Kusnayat, Agus
Hammer mill merupakan alat pengecilan ukuran bahan karena adanya tumbukan yang terus menerus antara bahan yang dimasukkan dengan hammer yang berputar pada kecepatan tinggi. Kinerja penggilingan hammer mill diteliti menggunakan discrete element modelling (DEM) melalui rancangan eksperimen simulasi sehingga lingkungan simulasi virtual untuk mendapatkan pemahaman mendasar mengenai pengaruh desain hammer terhadap perubahan hasil penggilingan. Model simulasi disusun berdasarkan sistematika design of experiment untuk mengetahui rancangan hammer yang memberikan nilai respon terbesar berdasarkan faktor yang paling signifikan. Simulasi yang dilakukan menghasilkan nilai energi yang hilang pada partikel kulit kopi saat terjadinya tabrakan dengan hammer yang menggambarkan terjadinya perpecahan partikel di dalam penggilingan. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan rancangan hammer yang baru atau perbaikan rancangan hammer sebelumnya agar dapat meningkatkan kehalusan penggilingan kulit kopi. Rancangan simulasi yang dijalankan menyimpulkan desain hammer dengan menambahkan ketebalan serta menambah mata pisau menghasilkan rata-rata nilai respon terbesar yaitu 826,88 J. Faktor menambah menambahkan ketebalan menjadi faktor yang paling signifikan terhadap perpecahan partikel kulit kopi dengan nilai pengaruh sebesar 356,41J.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-11-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/223
10.25124/jrsi.v3i04.223
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 21-24
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 21-24
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/223/163
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/210
2021-07-13T13:15:36Z
JRSI:ART
Perancangan Dan Penjadwalan Aktivitas Distribusi Household Product Menggunakan Metode Distribusi Requirement Planning (DRP) Di PT. XYZ Untuk Menyelaraskan Pengiriman Produk Ke Ritel
Muttaqin, Muhammad Bolkiah
Martini, Sri
Aurachman, Rio
PT XYZ merupakan perusahaan yang menjual produk rumah tangga yang memiliki tiga Distribution Centre (DC). DC mengirimkan produknya ke lima ritel yaitu ritel 1, ritel 2, ritel 3, ritel 4 dan ritel 5. PT XYZ dalam proses pendistribusiannya belum melakukan suatu perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi produk, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan dan kekurangan persediaan produk pada ritel. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan perancangan penjadwalan aktivitas distribusi dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). DRP mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level dalam jaringan distribusi. Dengan metode DRP, dilakukan perencanaan distribusi terhadap permintaan produk oleh ritel kepada DC dengan menggunakan tabulasi DRP yang mempertimbangkan safety stock dan kapasitas armada pengiriman sehingga diperoleh penghematan biaya distribusi dan pengiriman produk yang optimal. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah berkurangnya pengiriman produk yang melebihi atau kurang dari kebutuhan ritel yang dapat mengakibatkan penumpukan dan kekurangan persediaan produk. Dengan menggunakan metode DRP dapat diperoleh penghematan biaya pengiriman sebesar 21% atau sebesar Rp 50.475.991 selama periode Januari 2016-Desember 2016. Diharapkan dengan adanya perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi ini, pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi optimal, kinerja penjualan meningkat dalam memenuhi order dengan tepat waktu dan tepat jumlah.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/210
10.25124/jrsi.v4i01.210
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 56-61
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 56-61
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/210/140
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/51
2021-07-13T13:17:38Z
JRSI:ART
PERUMUSAN PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU GREEN TEA CHOCOBAR ARAFA TEA DENGAN PENDEKATAN BENCHMARKING
Dharmasaputra, Alan Arif
Rohayati, Yati
Aisha, Atya Nur
Arafa Tea adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) memproduksi produk olahan teh hijau. Salah satu produk unggulannya yaitu Green Tea (GTC), yang berkontribusi besar terhadap pendapatan Arafa Tea. Namun karena daerah pemasaran masih sempit yaitu Ciburial dan Lembang dan cara komunikasi pemasaran yang digunakan hanya menggunakan kegiatan pameran, Arafa Tea memiliki keinginan untuk memperluas pasar untuk konsumen yang tinggal di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan program komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Arafa Tea dalam memasarkan produk GTC. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode benchmarking terhadap bisnis serupa dan pesaing langsung untuk menemukan best practice sebagai dasar untuk merumuskan program komunikasi pemasaran untuk Arafa Tea. Parameter yang dijadikan acuan adalah media dan konten komunikasi yang digunakan, pemasaran stretegi, program komunikasi pemasaran. Program yang direkomendasikan akan disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki UKM Arafa Tea. Berdasarkan hasil analisis benchmarking yang telah dilakukan Arafa Tea memiliki potensi untuk memasarkan produk mereka ke kota Bandung. Untuk itu Arafa Teh perlu mengimplementasi program komunikasi pemasaran terpadu yang telah dirumuskan yaitu kemasan yang dirancang oleh desainer, penggunaan media internet, yaitu Facebook sebagai media komunikasi dan program reseller.
Kata kunci: ,
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/51
10.25124/jrsi.v2i04.51
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 47-52
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 47-52
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/51/41
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/15
2021-07-13T13:15:57Z
JRSI:ART
PERENCANAAN PERSEDIAAN SELURUH PRODUK KATEGORI DRY FOOD DENGAN PENDEKATAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (S,S) SYSTEM DI GUDANG RETAIL PT XYZ BANDUNG
Sari, Ratna Wulan
Damayanti, Dida Diah
Santosa, Budi
PT XYZ adalah salah satu perusahaan retail yang terletak di Bandung. Salah satu produk yang dijual adalah produk kategori yaitu Dry food. Lokasi penyimpanan produk kategori Dry food dibagi menjadi tiga lokasi yaitu General Area, Sensitive Area, dan Cold storage. Selama ini persediaan produk kategori dry food yang berada di dalam gudang PT XYZ belum dikelola dengan baik, sehingga persedian yang disimpan melebihi kapasitas gudang. Hal tersebut menyebabkan terjadinya overstock yang berdampak pada meningkatnya total biaya persediaan pada PT XYZ. Permintaan konsumen pada PT XYZ cenderung fluktuatif sehingga penjualan bersifat probabilistik. Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode probabilistik model Continuous review (s,S) System yang bertujuan untuk menentukan parameter persediaan yang mendekati optimal dengan interval dan ukuran jumlah pemesanan yang optimum untuk setiap SKU pada kategori Dry food, sehingga dapat meminimasi total biaya persediaan. Hasil dari metode probabilistik model Continuous review (s,S) System ini dapat mengetahui ukuran lot persediaan, cadangan pengaman (safety stock), reorder point yang optimal, dan meminimasi ongkos total persediaan. Pemilihan model Continuous review (s,S) System memberikan penurunan sebesar 52% pada General Area, 75% pada Sensitive Area, dan 62% pada Cold storage.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/15
10.25124/jrsi.v3i03.15
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 1-8
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 1-8
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/15/10
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/422
2022-01-12T13:34:02Z
JRSI:ART
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Karyawan Baru PT. Dawam Prima Perkasa Menggunakan Metode Aras Berbasis Web
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Karyawan Baru PT. Dawam Prima Perkasa Menggunakan Metode Aras Berbasis Web
Cholil, Saifur Rohman
Prisiswo, Enggar Satrio
Karyawan merupakan salah satu faktor pendukung bagi sebuah perusahaan, karena dengan memiliki karyawan yang berkualitas, sesuai dengan kualifikasi dan kriteria yang dibutuhkan perusahaan barulah perusahaan tersebut dapat berkembang dan bergerak maju di masa depan. Tidak terkecuali PT. Dawam Prima Perkasa yang sedang membutuhkan karyawan baru yang sesuai untuk bekerja diperusahaan. Namun PT. Dawam Prima Perkasa dihadapkan dengan sebuah masalah dimana dengan banyaknya calon karyawan yang mengikuti tes seleksi, maka akan menimbulkan banyaknya berkas yang masuk harus disesuaikan dengan kriteria yang dimiliki perusahaan serta membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sehingga rentan terjadinya kekeliruan berkas. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta lama waktu yang digunakan, dibuatlah suatu Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan calon karyawan terbaik yang akan bekerja diperusahaan. Metode Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan adalah Additive Ratio Assessment (ARAS). Penelitian ini telah melalui proses validasi korelasi rank spearman dan diperoleh nilai sebesar 0,950. Berdasarkan hasil tersebut, metode ARAS dapat digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru pada PT. Dawam prima Perkasa.
Employees are one of the supporting factors for a company, because by having qualified employees, according to the qualifications and criteria needed by the company, then the company can develop and move forward in the future. No exception, PT. Dawam Prima Perkasa who is in need of new employees who are suitable to work in the company. However, PT. Dawam Prima Perkasa is faced with a problem where the large number of prospective employees who take the selection test will cause the number of incoming files to be adjusted to the criteria owned by the company and require a lot of time, making it prone to file errors. To minimize the occurrence of errors and the length of time used, a Decision Support System was created to determine the best prospective employees who will work in the company. The Decision Support System Method used is the Additive Ratio Assessment (ARAS). This research has gone through the process of validating the Spearman rank correlation and the value is 0.950. Based on these results, the ARAS method can be used in selecting prospective new employees at PT. Dawam prima Perkasa.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/422
10.25124/jrsi.v7i2.422
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 106-114
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 106-114
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/422/233
Copyright (c) 2020 Saifur Rohman Cholil, Enggar Satrio Prisiswo
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/622
2023-07-08T12:20:28Z
JRSI:ART
Analisis Pengendalian Persediaan Produk Menggunakan Metode Continuous Review System Metode Q dan Periodic Review System Metode P untuk Meminimalkan Biaya Persediaan
Analysis of Product Inventory Control using Continuous Review System Q Method and Periodic Review System P Method to Minimize Inventory Costs
Setiawan, Irwan
Rasul, Rofifah
Rusman, Muhammad
Toko X merupakan toko yang menjual produk busana muslim. Pada salah satu toko cabang dari Toko X terdapat fenomena yang sering terjadi yakni kekurangan stok dari produk jilbab berbahan jetblack. Fenomena tersebut memberi dampak negatif kepada perusahaan, yakni hilangnya kesempatan dalam memperoleh profit dan menaikkan biaya persediaan. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa salah satu cabang dari Toko X belum mempunyai sistem persediaan yang baik sehingga perlu diterapkan metode persediaan yang optimal dan dapat meminimalkan biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, studi pustaka, dan data historis perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode SMA, WMA, dan SES dengan masing-masing dua kondisi. Serta digunakan metode Continuous Review System (Metode Q) dan metode Periodic Review System (Metode P) untuk perhitungan kebijakan persediaan serta total biaya persediaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh metode Q menentukan kuantitas lot pemesanan optimal serta titik harus melakukan pemesanan barang kembali. Hal tersebut mengakibatkan stok di gudang selalu terisi kembali tepat waktu sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan persediaan dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi dengan begitu biaya persediaan dapat diminimalkan. Berdasarkan pernyataan tersebut dinyatakan bahwa metode Q sesuai diterapkan perusahaan karena memberikan kebijakan persediaan optimal dan meminimalkan biaya persediaan sebesar 5,90% atau Rp44.771.467 dari biaya perusahaan.
Store X is a store that sells muslim fashion products. There is a phenomenon that often occurs in one of Store X's branches, such as the shortage of jetblack hijab products in stock. This phenomenon results in the company's loss of opportunity to gain profit and has an impact on high inventory costs. Based on this, it is known that one of Store X’s branches does not yet have a good inventory system, so it is necessary to apply optimal inventory methods and minimize inventory costs. This study uses a quantitative approach to data collection methods of interviews, literature studies, and company historical data. The data analysis method used is the SMA, WMA, and SES methods with each of the two conditions. As well as using the Continuous Review System method (Q method) and the Periodic Review System method (P method) for the calculation of inventory policy and total inventory costs. Based on the results of the study, it was found that the Q method determines the optimal ordering lot quantity and the point of having to reorder goods. This resulted in the stock in the warehouse always being replenished on time so that there were no excess or shortage of inventory and customer requests could be fulfilled so that inventory costs could be minimized. Based on this statement, it is stated that the Q method is suitable for the company because it provides an optimal inventory policy and minimizes inventory costs by 5.90% or IDR 44,771,467 of company costs.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/622
10.25124/jrsi.v10i01.622
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 47-53
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 47-53
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/622/285
Copyright (c) 2023 Irwan Setiawan, Rofifah Rasul, Muhammad Rusman
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/329
2021-12-03T12:16:57Z
JRSI:ART
Integrasi Modul Sumber Daya Manusia dan Pengadaan dengan Pendekatan Enterprise Architecture untuk Meningkatkan Efisiensi Waktu Pelaksanaan Proses Bisnis
Fadhilah, Budiwari Rizki
Andreswari, Rachmadita
Hanafi, Ridha
PT Unilon Textile Industries merupakan salah satu perusahaan textile terkemuka yang berada di Bandung. Perusahaan ini sangat memperhatikan mode-mode textile yang mutakhir sehingga selalu mengutamakan produk yang dihasilkan. Untuk dapat menghasilkan produk berkualitas maka dibutuhkan fungsi sumber daya manusia dan fungsi pengadaan yang baik. Dalam mendukung pelaksanaan fungsi tersebut, dibutuhkan teknologi yang saling terintegrasi dan selaras dengan visi dan misi perusahaan. Dalam menyelaraskan proses bisnis dan teknologi yang dibutuhkan perusahaan maka diperlukan suatu perancangan enterprise architecture. Perancangan enterprise architecture dilakukan menggunakan TOGAF ADM karena memiliki metode sistematis. TOGAF ADM dianggap mampu menguraikan kompleksitas pelaksanaan proses bisnis karena dinilai lengkap dari komponen penyusunannya. Dalam penelitian ini perancangan enterprise architecture dilakukan pada fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution, dan migration planning. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan keadaan eksisting perusahaan dan keadaan target yang diusulkan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah blueprint IT Roadmap yang mengintegrasikan modul sumber daya manusia dan pengadaan di aplikasi Sistem Informasi Unilon sehingga meningkatkan efisiensi pelaksanaan proses bisnis sebesar 98, 88%.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-12-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/329
10.25124/jrsi.v5i02.329
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 74-84
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 74-84
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/329/193
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/233
2021-07-13T13:15:25Z
JRSI:ART
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) Di Universitas Telkom Menggunakan Togaf ADM
Murti, Devi Nindya
Prasetyo, Yuli Adam
Fajrillah, Asti Amalia Nur
Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-07-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/233
10.25124/jrsi.v4i01.233
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 47-55
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 47-55
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/233/135
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/40
2021-07-13T13:16:58Z
JRSI:ART
PENGUJIAN DAN PERBAIKAN DESAIN MATERIAL HANDLING EQUIPMENT BUNCIS DI PT ABOFARM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN PRODUK ULRICH EPPINGER
Pura, I Gede Wisuda
Anugraha, Rino Andias
Yekti, Yusuf Nugroho Doyo
Perancangan material handling equipment yang ergonomi merupakan salah satu cara untuk mengatasi musculoskeletal disorders (MSDs). Hasil implementasi desain material handling equipment menunjukkan beberapa masalah antara lain tingkat keberasilan operator dalam menggunakan alat 57%, jumlah kesalahan penggunaan alat yang besar, terdapat keluhan operator terkait teknis alat, Hal tersebut menunjukkan perlu perbaikan pada desain produk. Pada penelitian ini perbaikan desain menggunakan metode pengembangan produk Ulrich Eppinger. Selanjutnya dilakukan pengujian hasil perbaikan dengan menggunakan usability testing dan fisiologi kerja, sehingga diperoleh perbandingan antara prototype material handling equipement improvement 1 dan prototype material handling equipment improvement 2 berdasarkan aspek usability produk dan ergonomi fisiologi kerja. Hasil penelitian ini adalah prototype material handling equipment yang mudah digunakan, efektif, efisien dan memuaskan pengguna. Berdasarkan analisis usability testing dan fisiologi kerja diperoleh hasil prototype material handling equipment improvement 2 memiliki waktu kerja, tingkat keberhasilan penggunaan alat, jumlah kesalahan penggunaan alat, keluhan pengguna terkait teknis alat yang lebih sedikit dibandingkan prototype material handling equipment improvement 1. Dari hasil usability questionare diperoleh rata-rata tanggapan penguna terhadap aspek learability 4.19, aspek efficiency 4.84, aspek memorability 4.61, aspek error 4.6, aspek satisfaction 5,03 dari skala likert 1-5. Selain itu berdasarkan analisis pengaruh alat terhadap fisiologi kerja operator terdapat penurunan persentase cardiovascular load kondisi exsisting 32% menjadi 20% pada kondisi menggunakan prototype material handling equipment improvement 2. Hal tersebut menunjukkan pototype material handling equipment improvement 2 dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja operator.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-01-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/40
10.25124/jrsi.v3i01.40
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 40-46
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 40-46
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/40/31
oai:ojs2.jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id:article/265
2018-03-29T08:00:05Z
JRSI:ART
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/352
2022-01-04T15:24:54Z
JRSI:ART
Usulan Perbaikan Sistem untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Sistem Administrasi Gudang Online (AGO) Menggunakan Standar ISO/IEC 9126 di PT. PLN (PERSERO) Rayon Duri
System Improvement Proposal in Increasing the Service Quality of Online Warehouse Administration System using ISO/IEC 9126 Standard (Case Study: PT. PLN (PERSERO) Duri Rayon)
Hamdy, Muhammad Ihsan
Putri, Rika Rahmat
Dalam pembangunan sebuah sistem diperlukan adanya penjaminan kualitas. Sebuah sistem bisa dikatakan berkualitas baik apabila sudah memenuhi kebutuhan pemakai. Kualitas dapat diukur dari beragam sudut pandang. Salah satu sudut pandang untuk mengukur kualitas perangkat lunak adalah dengan berfokus kepada kepuasan pengguna (user based). Untuk mengetahui kualitas suatu sistem maka diperlukan analisis kualitas terhadap sistem tersebut. Sistem administrasi gudang online (AGO) yang digunakan untuk mengelola persedian material gudang di PT. PLN (Persero) Rayon Duri ini masih memiliki kekurang an dalam pelayanannya saat digunakan, penelitian ini bertujuan untuk menemukan usulan perbaikan guna meningkatkan persentase kualitas layanan sistem administrasi gudang online (AGO) berdasarkan standar ISO/IEC 9126. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuesioner untuk mengetahui keluhan user terhadap sistem, sedangkan untuk pengolahan data menggunakan pendekatan maturity model dan delay. Dalam pengujian tingkat reliability (keandalan) sistem AGO berada pada level 1 (sistem sudah terkomputerisasi namun belum terstandarisasikan), untuk mengujian delay seluruh keterlambatan input masuk pada kategori baik dan bisa dimaklumi. Berdarsarkan level maturity (kematangan) dan delay pengujian meghasilkan bahwa sistem administrasi gudang online (AGO) memerlukan adanya perbaikan dan perawatan untuk meningkatkan kinerja kualitas layanan sistem terhadap pengguna (user), sehingga dengan adanya perbaikan dan perawatan sistem dapat meningkatkan 26% menjadi 41% persentase kualitas sebuah sistem teknologi informasi.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/352
10.25124/jrsi.v7i1.352
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 24-29
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 24-29
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/352/219
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/584
2022-12-31T12:30:51Z
JRSI:ART
Perancangan Kebijakan Persediaan Produk FMCG untuk Meminimasi Total Biaya Persediaan Menggunakan Continuous Review (r, Q) di PT ABC
Savitri, Dhea Trullyani
Yulianti, Femi
Pambudi, Hardian Kokoh
PT ABC merupakan perusahaan rintisan yang menyediakan platform berbelanja online dengan berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya adalah produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Permasalahan utama yang dihadapi PT ABC adalah total biaya persediaan yang melebihi anggaran sebesar 82%. Hal ini dikarenakan belum adanya perhitungan kebijakan persediaan yang baku. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi, perancangan usulan kebijakan persediaan perlu dilakukan untuk mendapatkan nilai reorder point, kuantitas pemesanan, dan safety stock. Berdasarkan hal tersebut, klasifikasi persediaan akan dilakukan terlebih dahulu menggunakan analisis ABC. Lalu dilanjutkan dengan perancangan kebijakan persediaan menggunakan metode continuous review (r, Q) untuk meminimasi total biaya persediaan. Setelah itu, Decision Support System (DSS) dirancang berdasarkan hasil kebijakan persediaan usulan menggunakan Microsoft Excel-VBA. Hasil dari penelitian, nilai reorder point, kuantitas pemesanan, dan safety stock didapatkan untuk 42 produk pada kategori A dengan nilai yang berbeda-beda. Berdasarkan kebijakan persediaan usulan, terjadi penurunan total biaya persediaan sebesar 11% atau senilai Rp281.770.103/tahun dari total biaya saat ini. Kemudian, DSS berhasil dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam menerapkan kebijakan persediaan usulan. Walaupun sudah berhasil diminimasi, namun total biaya persediaan usulan masih melebihi anggaran yang ditetapkan. Hal ini karena anggaran saat ini belum mempertimbangkan semua komponen biaya persediaan, bahkan anggaran untuk biaya pembelian dengan kuantitas pemesanan sebanyak jumlah permintaan saja sudah tidak mencukupi.
PT ABC is a start-up company that provides an online shopping platform with a variety of daily necessities, one of products offered is Fast Moving Consumer Goods (FMCG). The main problem faced by PT ABC was the total inventory cost that exceeded the budget by 82%. This was caused by the lack of standard inventory policy calculation. To overcome this problem, a proposed inventory policy needs to be designed to obtain the optimal value of reorder point, order quantity, and safety stock. Before designing the inventory policy, inventory classification was conducted using ABC analysis. Then proceed with designing inventory policy using the continuous review method (r, Q) to minimize total inventory cost. After that, a Decision Support System (DSS) was designed based on the results of the proposed inventory policy using Microsoft Excel-VBA. This research resulted the optimal value of reorder point, order quantity, and safety stock were obtained for 42 products in category A with diverse values. Based on the proposed inventory policy, the total inventory cost decreased by 11% or Rp281.770.103/year from the existing total cost. Then, the DSS was successfully designed to assist decision makers in implementing the proposed inventory policy. Although it had been successfully minimized, the total cost of the proposed inventory still exceeded the budget. This was because the current budget had not considered all components of inventory costs, even the budget for purchasing costs with an order quantity of as much as the number of demands was not sufficient.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/584
10.25124/jrsi.v9i02.584
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 121-128
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 121-128
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/584/276
Copyright (c) 2022 Dhea Trullyani Savitri, Femi Yulianti, Hardian Kokoh Pambudi
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/339
2021-12-03T12:25:47Z
JRSI:ART
Pemodelan Instrumen Pengukuran Tingkat Penerimaan Penggunaan Sistem Informasi Studi kasus: Penerimaan Aplikasi Verifikasi Industri pada Sebuah BUMN
Al Anshary, Faishal Mufied
Kusumasari, Tien Fabrianti
Supratman, Nurdinintya Athari
PT ABC is in charge of verifying the industries. The verification process uses an information system that has been instructed by the Ministry of the Republic of Indonesia. But the low level of acceptance of information systems in PT ABC becomes an obstacle. This study aims to explore the causes of low levels of acceptance of information systems in PT ABC by using the acceptance model UTAUT. From UTAUT model, it can be identified factors that influence low acceptance level. The end result of this research is a recommendation for PT ABC regarding the improvement of industrial verification information system. This research propose four items: policy to users, formalizing business processes and increasing awareness about the importance of using information system to user level.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/339
10.25124/jrsi.v5i01.339
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 40-46
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 40-46
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/339/188
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/476
2022-01-13T06:20:15Z
JRSI:ART
Analisis Penyebab Cacat dan Usulan Perbaikan dengan Metode Fault Tree Analysis pada Proses Drawing di PT. XYZ
Safrudin, Yunita Nugrahaini
Rahman, Taufik
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis produk berbahan dasar logam dengan sistem make to order. Salah satunya adalah part Back Top Plate 450/456 (BTP 450/456) yang merupakan komponen pembuatan kulkas. Pada periode Februari-November 2020, PT. XYZ memproduksi BTP 450/456 sebanyak 15.395 unit. Namun, produk BTP 450/456 memiliki persentase produk cacat tertinggi. Rata-rata persentase produk cacat sebesar 3,06%, sedangkan toleransi jumlah cacat yang ditentukan oleh perusahaan adalah 1%. Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan dalam proses produksi. Jenis cacat terbanyak dalam proses produksi 450/456 adalah pecah dengan persentase 41,88%. Berdasarkan Critical to Quality, tahapan proses yang tidak memenuhi syarat dalam proses drawing dapat menimbulkan berbagai jenis cacat, seperti keriput, pecah, miss-sizing, gagal proses, gores, dan penyok. Metode Fault Tree Analysis digunakan untuk mengidentifikasi akar masalah timbulnya jenis cacat pecah. Akar masalah tersebut antara lain belum adanya panduan setting dies, mesin dioperasikan dalam waktu yang lama, kelalaian operator, dan posisi plastik yang tidak tepat. Usulan perbaikan yang diberikan adalah menentukan besar tekanan mesin yang optimal, merancang panduan setting dies bagi operator, mengevaluasi dan memperbaiki proses maintenance, melakukan anlisis kebutuhan mesin baru, supervisor memberikan arahan dengan baik kepada operator, evaluasi kerja berkala untuk menilai kinerja operator, merancang visual display sebagai pengingat bagi operator, dan merancang alat bantu untuk memposisikan plastik pada material.
PT. XYZ is a manufacturing company that produces various types of metal-based products with a make to order system. One of them is the Back Top Plate 450/456 (BTP 450/456) part which is a component of refrigerators. In the period of February-November 2020, PT. XYZ produces 15,395 units of BTP 450/456. However, BTP 450/456 products have the highest percentage of defective products. The average percentage of defective products is 3.06%, while the tolerance for the number of defects determined by the company is 1%. This indicates a problem in the production process. The most types of defects in the production process of 450/456 are broken with a percentage of 41.88%. Based on Critical to Quality, the process stages that do not meet the requirements in the drawing process can cause various types of defects, such as wrinkles, breaks, miss-sizing, process failures, scratch and dents. The Fault Tree Analysis method is used to identify the root cause of the type of broken defect. The root of these problems includes the absence of a guide for setting dies, the machine being operated for a long time, operator negligence, and the incorrect position of the plastic. The proposed improvement given are determining the optimal engine pressure, designing dies setting guides for operators, evaluating and improving the maintenance process, analyzing new machine requirements, supervisors giving good directions to operators, periodic work evaluations to assess operator performance, designing visual displays as reminders for operators, and designing aids for positioning plastics on materials.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/476
10.25124/jrsi.v8i1.476
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 55-62
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 55-62
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/476/245
Copyright (c) 2021 Yunita Nugrahaini Safrudin, Taufik Rahman
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/272
2021-07-13T13:15:50Z
JRSI:ART
Pembobotan Kriteria Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bidang Peminatan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom
Febryanti, Ayu Cahyani
Darmawan, Irfan
Andreswari, Rachmadita
Dalam perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan bidang peminatan pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom menggunakan metode simple additive weighting (SAW), kriteria pengambil keputusan yang digunakan adalah nilai mata kuliah dan potensi kecenderungan. Untuk mendapatkan nilai bobot setiap kriteria digunakan matriks perbandingan berpasangan dari metode analytic hierarchy process (AHP). Matriks ini menerapkan penilaian subjektif dengan batasan rasio konsistensi sebesar 10%, dimana jika nilai konsistensi yang didapat kurang dari sama dengan 10% maka penilaian subjektif peneliti dapat diterima, jika nilai konsistensi yang didapat lebih dari 10% maka perlu dilakukan peninjauan ulang pada matriks. Dengan menggunakan tabel indeks Saaty pembobotan setiap kriteria dilakukan dan didapatkan nilai konsistensi dibawah 10%, dengan ini bobot berdasarkan penilaian subjektif peneliti dapat diterima dan digunakan pada perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan bidang peminatan pada Program Studi Sistem Informasi.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-10-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/272
10.25124/jrsi.v3i04.272
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 7-15
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 7-15
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/272/174
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/31
2021-07-13T13:16:29Z
JRSI:ART
USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN VAKSIN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) UNTUK MENGURANGI OVERSTOCK DI DINAS KESEHATAN KOTA XYZ
Nurrahma, Dwiska Aini
Ridwan, Ari Yanuar
Santosa, Budi
Dinas Kesehatan Kota XYZ merupakan salah satu unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan yang memiliki tugas membantu pemerintah kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan dan berperan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan serta pelayanan umum di bidang kesehatan bagi masyarakat dalam kota tersebut. Salah satu jenis produk yang harus dipenuhi bidang ini adalah vaksin. Dalam menentukan kebijakan persediaan, Dinas Kesehatan Kota XYZ belum menggunakan perhitungan yang baku. Kebijakan persediaan diambil dengan memperkirakan jumlah yang tepat untuk setiap pembelian. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya overstock di Dinas Kesehatan Kota XYZ yang menyebabkan total biaya persediaan menjadi sangat tinggi karena kelebihan persediaan vaksin di Dinas Kesehatan dapat mencapai 895% atau hampir sembilan kali lebih tinggi dibandingkan yang dibutuhkan dan menyebabkan tingginya risiko kadaluarsa. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kebijakan persediaan untuk vaksin di Dinas Kesehatan Kota XYZ. Kebijakan persediaan yang digunakan, yaitu metode Continuous Review (s,S) karena pola permintaan vaksin probabilistik dengan distribusi normal dan peninjauan persediaan dilakukan secara rutin oleh pegawai gudang. Hasil perhitungan kebijakan persediaan memberikan penghematan biaya persediaan sebesar Rp3,463,147.88 atau 51.3% dibandingkan kondisi aktual.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-04-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/31
10.25124/jrsi.v3i02.31
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 47-51
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 47-51
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/31/24
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/401
2021-12-03T14:08:07Z
JRSI:ART
Usulan Perancangan Jaringan Distribusi dan Penentuan Titik Lokasi Pusat Distribusi Bantuan Logistik Medis Covid-19 Di Jawa Barat
Usulan Perancangan Jaringan Distribusi dan Penentuan Titik Lokasi Pusat Distribusi Bantuan Logistik Medis Covid-19 Di Jawa Barat
Fauzi, Muchammad
Oktarina, Rienna
Sebaran kasus postif Covid-19 di Indonesia didominasi oleh DKI Jakarta sebesar 3.097 orang atau 45,82%, Jawa Barat sebesar 747 orang atau 11,05%, dan Jawa Timur sebesar 590 orang atau 8,73%. Informasi yang diterima PB IDI setidaknya ada 24 dokter yang meninggal per 16 April 2020 karena positif Covid-19, 8 diantaranya dari Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi di RSUD Gunung Jati Cirebon, bantuan APD yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat belum cukup. Jika ingin memenuhi persediaan setiap wilayah dengan cepat, maka diperlukan strategi distribusi dalam waktu tempuh yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang jaringan distribusi dan penentuan titik lokasi pusat distribusi bantuan logistik medis Covid-19 untuk Jawa Barat agar waktu tempuh distribusi cepat. Penelitian ini meliputi perancangan jaringan distribusi, klasterisasi logistik dan titik lokasi pusat distribusi bantuan logsitik medis Covid-19 di setiap klaster di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan Saluran Distribusi Selektif dalam merancang jaringan distribusi, K-Means Method dalam pembagian klaster, dan Gravity Location Models dalam penentuan titik distribusi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa jaringan distribusi yang diusulkan memberikan waktu tempuh yang cepat, jaringan distribusi dapat dibuat dengan 4 klaster logistik. Klaster 1 di Kasokandel Majalengka, Klaster 2 di Wanaherang Gunung Putri, Klaster 3 di Cipendeuy Padalarang, Klaster 4 di Sukamulya Ciamis. Total efisiensi waktu tempuh pada klaster 1 sebesar 17,27 jam/minggu, pada klaster 3 sebesar 2,57 jam/minggu, pada klaster 4 sebesar 22,26 jam/minggu, dan pada klaster 2 tidak direkomendasikan untuk dibuat pusat distribusi sehingga distribusi pada klaster 2 langsung dari Lanud Halim Perdana Kusumah.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-07-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/401
10.25124/jrsi.v7i1.401
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 1-9
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020; 1-9
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/401/209
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/544
2022-07-01T09:15:55Z
JRSI:ART
Perancangan Aplikasi Pengajuan dan Pelacakan Dana Bantuan Langsung Tunai untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
A Mobile Application Development for Monitoring Cash Transfer Program for MSMEs in Indonesia
Pramesti, Dita
Bimantoro, Muhammad Rizal
Wulandari, Fitria Dewi
Cahyani, Pradita
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam menggerakkan ekonomi Indonesia yang melemah akibat pandemi Covid-19 yang memberi pengaruh signifikan terhadap perekonomian nasional. UMKM berkontribusi sebesar 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sebesar 96,29% dari total tenaga kerja Indonesia. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mendorong pengembangan UMKM melalui pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi para pelaku UMKM. Namun pada pelaksanaannya, ditemui berbagai masalah pada penyaluran dana bantuan seperti: pungutan liar, korupsi, penggelapan dana, dan tidak tepat sasaran. Pada penelitian ini diusulkan sebuah rancangan aplikasi berbasis mobile yang dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Aplikasi yang dirancang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pengajuan dan melacak proses sehingga dana bantuan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran. Hal ini adalah salah satu upaya mendukung implementasi asas keterbukaan dalam pelayanan publik serta sebagai tindakan preventif adanya praktik korupsi dana BLT. Dalam pembuatan aplikasi yang kemudian diberi nama “Sumbangsih” ini diterapkan metode prototype sebagai System Development Life Cycle (SDLC) yang tahapannya terdiri atas perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pada tahapan akhir setelah aplikasi telah selesai dilakukan pengujian menggunakan user acceptance test yang menunjukkan bahwa fungsionalitas aplikasi yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik.
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in improving Indonesia’s economic growth that has been slowing down during the Covid-19 pandemic, an outbreak that significantly affected the national economy. MSMEs contribute 60.51% to Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia and absorb 96.29% of Indonesia’s workforce. In order to boost national economic recovery and growth, the government is stimulating the growth in MSMEs by providing Bantuan Langsung Tunai (BLT) or Cash Transfers for MSMEs. In practice, however, there are various problems in relation to the distribution of Cash Transfers, such as illegal fees, corruption, misappropriation of funds, and mistargeting. In this paper, we propose a mobile application design that can be a solution to all those problems. The application is designed to provide easy access for users to submit proposals and track the progress, with the result that the cash is delivered efficiently and quickly to intended beneficiaries. This is an effort to promote openness and transparency in public administration and also to prevent corruption that can occur in delivery of cash. This application, namely “Sumbangsih”, applies a prototype method as the System Development Life Cycle (SDLC), which consists of six phases: planning, analysis, design, implementation, testing, and maintenance. In the final phase, after the application is created, testing is carried out using User Acceptance Test (UAT) to verify that every function of the application is working exactly as required.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/544
10.25124/jrsi.v9i01.544
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 57-63
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 57-63
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/544/267
Copyright (c) 2022 Dita Pramesti, Muhammad Rizal Bimantoro, Fitria Dewi Wulandari, Pradita Cahyani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/161
2021-07-13T13:14:32Z
JRSI:ART
Best Practice Perancangan Fasilitas Bangunan Dan Data Center Layout Berdasarkan Tiering Level Standar TIA-942 Dengan Metode PPDIOO Di Pemerintah Kabupaten Bandung
Azie, Febryan Elfanuary
SAEDUDIN, RD ROHMAT
K. S. H., Umar Yunan
Dengan perkembangan dan penggunaan teknologi informasi yang semakin meningkat pada era ini, membuat suatu perusahaan harus bisa dengan cepat beradaptasi untuk penggunaan teknologi informasi dalam perkembangan bisnisnya. Salah satunya yaitu data center yang merupakan suatu komponen pendukung utama yang sangat penting, karena untuk mendukung proses bisnis yang optimal pada suatu perusahaan, data center dituntut harus memberikan layanan yang optimal juga.
Pemerintah Kabupaten Bandung merupakan merupakan salah satu badan struktural pemerintah yang mengurus segala keperluan masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten Bandung periode 2016-2020, akan dilakukan pengembangan ruang server menjadi data center. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan data center terkait fasilitas bangunan dan layout berupa kebutuhan ruangan, sistem layout rak, dan sistem pengkabelan sebagai dasar untuk membantu dalam melakukan pengembangan yang mengacu pada standar TIA-942. Dalam perancangan fasilitas bangunan dan data center layout ini, digunakan metode PPDIOO Network Life-Cycle Approach dengan tiga tahapan awal, yaitu: prepare, plan, dan design. Metode ini dipilih karena cocok dalam hal perancangan awal infrastruktur, memiliki cycle pada tahapnya, dan terdapat tahap optimize untuk pengembangan jangka panjang.
Hasil akhir dari penelitian ini berupa rancangan usulan fasilitas bangunan dan data center layout untuk Pemerintah Kabupaten Bandung meliputi kebutuhan ruangan, sistem layout rak, dan sistem pengkabelan yang sesuai dengan standar TIA-942.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/161
10.25124/jrsi.v4i01.161
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 205-216
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 205-216
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/161/160
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/66
2021-07-13T13:18:04Z
JRSI:ART
ARSITEKTUR PRODUK UNTUK RANCANGAN PRODUK ‘MULTIPLE CUTTERS’
Iqbal, Muhammad
Artikel ini membahas mengenai perancangan arsitektur produk untuk produk Multiple Cutter, sebuah produk yang dirancang untuk membantu proses produksi pemotongan permen susu, dodol,, maupun produk sejenis. Saat ini telah dirancang konsep awal produk tersebut. Paper ini menjelaskan mengenai langkah yang penting dari fase pengembangan produk, yaitu penentuan arsitektur produk. Arsitektur produk ditentukan dengan menganalisis interaksi antara komponen fisik yang memenuhi fungsi dalam produk. Langkah pada penentuan arsitektur produk pada tulisan ini adalah: 1) menentukan schematic produk 2) menentukan cluster terhadap elemen yang ada di produk, dengan pertimbangan pengelompokkan berdasarkan integrasi geomteris, function sharing, kemampuan vendor, kesamaan teknologi desain atau produksi, pengelompokkan perubahan, kemampuan mengakomodasi variasi, standarisasi, dan portability 3) membuat rough geometric layout dan 4) mengidentifikasi interaksi fundamental dan incidental. Berdasarkan konsep awal produk, maka arsitektur dibuat dalam bentuk enam chunks, yaitu pegangan, mekanisme pengaturan posisi pegangan, mekanisme pemasangan pemotong, pemotong, mekanisme pengaturan posisi pemotong, dan struktur utama. Seluruh elemen dibuat dengan konsep modular dengan elemen ‘struktur utama’ sebagai interface utamanya. Elemen-elemen tersebut terintegrasi ke interface utama dengan model arsitektur bus-modular. Interaksi insidental yang berhasil diidentifikasi adalah interaksi mekanik, yaitu berupa getaran dan tekanan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-07-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/66
10.25124/jrsi.v2i03.66
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 61-66
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 61-66
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/66/55
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/604
2024-02-05T16:09:54Z
JRSI:ART
Perancangan Alat Bantu Pengangkatan dan Meja Pencetakan pada Pabrik Tahu X dengan Memperhatikan Postur Kerja Operator
Design of Lifting Tool and Pressing Table at Tofu Factory X Considering to the Operator's Work Posture
Wijaya, Yohanes Alvin
Halim, Winda
Pabrik Tahu X merupakan salah satu pabrik tahu yang ada di Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik Pabrik Tahu X, Pemilik mengutarakan adanya beberapa masalah yang terjadi di Pabrik Tahu X. Permasalahan utama yang terjadi adalah sering terjadinya keluhan Musculoskeletal Disorder yang diakibatkan oleh postur kerja kurang baik dan fasilitas fisik yang kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang fasilitas yang dapat memperbaiki postur kerja operator baik ketika mengangkat drum di stasiun penggilingan maupun postur saat berkerja di meja pencetakan tahu. Teori yang digunakan antara lain design thinking untuk perancangan alat bantu kerja di stasiun kerja penggilingan, Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui skor resiko dari postur kerja, Wisha Lifting Calculator (WLC) untuk mengetahui batasan limiting index aktivitas pengangkatan, dan antropometri untuk perancangan fasilitas fisik berupa meja cetak tahu. Pengambilan data dilakukan di area produksi tahu dengan mengambil data ukuran alat, kuesioner Nordic Body Map (NBM), dan data antropometri aktual. Dari hasil pengolahan data dan analisis terhadap masalah di atas, peneliti memberikan usulan alat bantu kerja untuk menekan skor REBA dan Wisha dan fasilitas fisik yang bisa disesuaikan dengan data antropometri operator.
The X Tofu Factory on of tofu factory located in Sumedang City. Based on the results of an interview with the owner of the X Tofu Factory, Owner stated that there were several problems that occurred at the X Tofu Factory. The main problem that occurs is the frequent occurrence of Musculoskeletal Disorder complaints caused by poor work posture and inadequate physical facilities. The purpose of this study was to design work aids to be used to lifting load at grinding work stations and posture when work at pressing station. Theories are used include design thinking for the design of work aids at milling work stations, Rapid Entire Body Assessment (REBA) to determine the risk score of work postures, Wisha Lifting Calculator (WLC) to determine the limiting index of lifting activities, and anthropometry for designing physical facilities in the form of a tofu moulding table. Data collection was carried out in the tofu production area by taking tool size data, the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, and actual anthropometric data. From the results of data processing and analysis of the problems above, the researchers proposed work aids to reduce REBA and Wisha scores, and physical facilities that were adjustable in height operator's anthropometric data.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/604
10.25124/jrsi.v10i02.604
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 78-87
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 78-87
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/604/290
Copyright (c) 2024 Yohanes Alvin Wijaya, Winda Halim
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/367
2021-12-03T12:16:57Z
JRSI:ART
ARP Cache Poisoning sebagai Teknik Alternatif untuk Membatasi Penggunaan Bandwidth berbasis Waktu
Almaarif, Ahmad
Yazid, Setiadi
Kepadatan trafik data pada jaringan menyebabkan timbulnya kemacetan atau congestion pada lalu lintas trafik data. Jika terjadi di jaringan internet publik, kondisi ini akan mengganggu kenyamanan pengguna. Seringkali kepadatan ini disebabkan oleh pengguna yang melakukan pengunduhan data dalam jumlah besar. Solusi yang sering digunakan untuk mengurangi kepadatan trafik ini adalah dengan memperbesar bandwidth atau menggunakan metode seperti traffic policing serta queue management. Permasalahannya, solusi ini sulit diterapkan untuk organisasi skala kecil seperti sekolah atau pemerintahan desa yang tidak memiliki sumber dana yang besar untuk teknologi ini. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi perangkat lunak sumber terbuka bernama Tuxcut untuk dimanfaatkan sebagai teknik pembatasan bandwidth dengan biaya murah. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa penerapan modifikasi perangkat lunak ini dapat digunakan untuk membatasi penggunaan bandwidth.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/367
10.25124/jrsi.v5i02.367
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 108-113
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 108-113
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/367/198
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/515
2022-01-13T09:43:16Z
JRSI:ART
Pengembangan Distribution Center Leu Mart Karawang dengan Analisis Kelayakan, SWOT, STP, IFE EFE IE dan Marketing Mix 9P
Development of Distribution Center Leu Mart Karawang with Feasibility Analysis, SWOT, STP, IFE EFE IE and Marketing Mix 9P
Putra, Candra Galang Gemilang
Wahyudin, Wahyudin
Hamdani, Hamdani
UMKM yang merupakan akses keuangan terbesar Indonesia dengan menyumbangkan 60,34% PDB (Produk Domestik Bruto). Melihat jumlah pasar yang sangat tinggi dengan kebutuhan yang harus dipenuhi dibentuklah Distribution Center (DC) Leu Mart Karawang untuk menjembatani dengan memangkas proses distribusi dari supplier langsung kepada usaha kecil menengah baik toko besar hingga kecil, UMKM, maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). DC Leu Mart Karawang merupakan modern market pertama di Karawang yang membantu meningkatkan UMKM dengan mempermudah proses distribusi produk sembako dan kebutuhan sehari-hari berbasis website dan aplikasi Android. Dalam mendukung kompetisi dan peluang pasar dilakukan kajian dengan menggunakan analisis SWOT, STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Analisis IFE EFE dan Marketing Mix 9P disertai dengan analisis kompetisi peluang pasar, operasional, finansial, pemasaran dan sumber daya manusia. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa DC Leu Mart Karawang sangat layak dan memiliki prospek jangka panjang yang bagus untuk dijalankan. Selain dinyatakan oleh hasil analisis, DC Leu Mart Karawang juga telah berjalan selama kurang lebih 8 bulan dengan trendline yang naik di setiap bulannya. Hal ini didukung oleh Return on Investment (ROI) 43,5% dan Payback Period selama 2 tahun 1 bulan. Kelayakan investasi menghasilkan NPV Rp.7.001.220.721, IRR 51% Net B/C 6,77 dan PI 2,16.
MSMEs are Indonesia's largest financial access by contributing 60.34% of GDP (Gross Domestic Product). Seeing the very high number of markets with needs that must be met, the Leu Mart Karawang Distribution Canter (DC) was formed to bridge by cutting the distribution process from direct suppliers to small and medium businesses, both large and small stores, MSMEs, and Village-Owned Enterprises (BUMDES). DC Leu Mart Karawang is the first modern market in Karawang that helps increase MSMEs by simplifying the distribution process for basic food products and daily necessities based on websites and Android applications. To support competition and market opportunities, a study was conducted using SWOT analysis, STP (Segmenting, Targeting, Positioning), IFE EFE analysis and Marketing Mix 9P accompanied by a competition analysis of market opportunities, operations, finance, marketing and human resources. The results of this study explain that DC Leu Mart Karawang is very feasible and has good long-term prospects to run. Besides being stated by the results of the analysis, DC Leu Mart Karawang has also been running for approximately 8 months with an increasing trendline every month. This is supported by a Return on Investment (ROI) of 43.5% and a Payback Period of 2 years and 1 month. The investment feasibility results in an NPV of Rp. 7,001,220,721, IRR 51% Net B/C 6.77 and PI 2.16.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/515
10.25124/jrsi.v8i02.515
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 116-122
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 116-122
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/515/258
Copyright (c) 2021 Candra Galang Gemilang Putra, Wahyudin Wahyudin, Hamdani Hamdani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/282
2021-07-13T13:14:36Z
JRSI:ART
Pengembangan Proses Bisnis Pengawasan Terintegrasi Rasio Konglomerasi Keuangan Studi Kasus: Instansi X, Jakarta
Yulfitri, Alivia
Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan terintegrasi melakukan penilaian atas kondisi suatu konglomerasi keuangan berdasarkan data dan informasi keuangan dari grup konglomerasi keuangan, rasio komparatif dan trend analisis salah satunya diperlukan pengembangan proses bisnis pengawasan terintegrasi Financial Conglomerate Ratio (FICOR). FICOR adalah suatu kumpulan data keuangan dan rasio-rasio. Sumber data FICOR adalah data keuangan yang terdapat pada 3 (tiga) sektor pengawasan (Perbankan, Pasar Modal dan IKNB). Saat ini informasi dan data keuangan konglomerasi keuangan di instansi X, masih tersebar pada masing-masing sektor, belum terintegrasi, serta belum terdapat sistem informasi yang membantu pelaksanaan pengawasan tersebut secara otomatis. Pengembangan proses bisnis ini merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan instansi dalam hal pengawasan terintegrasi rasio konglomerasi keuangan, yang harus terintegrasi dengan seluruh sektor yang berbeda, dapat diproses dengan cepat, tersedia, dan dapat diakses ketika dibutuhkan. Penelitian dilakukan terhadap proses bisnis yang sedang berjalan saat ini khusus dalam kegiatan pengawasan rasio konglomerasi finansial serta analisis terhadap kondisi infrastruktur IT, dan desain sistem informasi saat ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan proses bisnis saat ini guna memenuhi kebutuhan pengawasan rasio konglomerasi keuangan yang terintegrasi. Metode pengembangan proses bisnis yang akan dilakukan adalah melakukan proses pengumpulan data melalui dokumen internal sebagai referensi untuk melakukan proses analisis, membuat pemetaan proses bisnis yang sedang berjalan serta merancang proses bisnis sesuai dengan yang dibutuhkan. Kegiatan pengembangan proses bisnis ini merupakan tahap awal untuk penelitian selanjutnya yaitu integrasi data dan pengembangan sistem informasi pengawasan terintegrasi rasio konglomerasi keuangan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/282
10.25124/jrsi.v4i02.282
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 138-146
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 138-146
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/282/146
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/170
2021-07-13T13:15:11Z
JRSI:ART
Analisa Kapabilitas Proses untuk Proses Injeksi dan Blow Moulding
Hendrawan, Edwin
Susanto, Hananiel Vincent
Susanto, Surya Adinata Jackson
Rahardjo, Benedictus
Penelitian ini ingin menunjukkan penerapan metode Capability Process (Cpk) dan metode DMAIC untuk meningkatkan kualitas produk dari proses produksi perusahaan rigid packaging. Distribusi produk dilakukan dalam skala nasional dan memiliki reputasi produk yang dibuat dengan baik. Sebelum, pendistribusian produk akan diinspeksi oleh Departemen Quality Assurance. Produk dengan spesifikasi sesuai standar akan distribusikan kepada customer. Define, langkah pertama yang dilakukan menentukan permasalahan yang akan ditinjau. Permasalahan yang akan ditinjau adalan nilai Cpk dari proses produksi. Measure, langkah kedua dalam penelitian ini dengan melakukan pengukuran dimensi produk menggunakan caliper, kemudian akan dihitung untuk mendapatkan nilai Cpk. Analyze, langkah ketiga yang dilakukan dengan mendeskripsikan hasil nilai Cpk, nilai Cpk < 1 menunjukkan perbaikan perlu dilakukan. Perbaikan akan dilakukan menggunakan bantuan fishbone diagram. Improve, langkah terakhir dalam penelitian ini dengan memberikan usulan perbaikan. Usulan perbaikan adalah perbaikan cetakan, revisi spesifikasi, dan perbaikan proses.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-09-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/170
10.25124/jrsi.v4i01.170
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 16-21
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 16-21
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/170/133
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/56
2021-07-13T13:17:23Z
JRSI:ART
PERENCANAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SU¬KU CADANG CORAZZA A452 DAN CORAZZA FF100 LINE 3 MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED SPARES (STUDI KASUS : PT XYZ)
Pardede, Triastuty
Saedudin, Rd Rohmat
Sutrisno, Sutrisno
PT XYZ menghasilkan produk keju olahan yang memiliki 6 line varian produk. Salah satu produknya ada pada sistem line 3. Berdasarkan downtime karena ketidatersediaan suku cadang mesin setiap line, line 3 memiliki total downtime mesin tertinggi. Selain itu, kinerja mesin sangat mempengaruhi hasil produksi. Proses produksi pada line 3 ini dimulai dari cooking pada sthepan kettle, filling pada corazza FF100 dan packing cartoon mesin corazza A452. Mesin Corazza FF100 dan corazza A452 memiliki jumlah frekuensi kerusakan tertinggi pada line 3. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi proses produksi. Untuk mendukung kinerja mesin maka dibutuhkan suku cadang yang selalu tersedia ketika ada komponen atau part yang mengalami kegagalan atau kerusakan. Penentuan criticality items membantu prioritas pengadaan suku cadang menggunakan Reliability Centered Spares (RCS). Selain itu, penentuan jumlah kebutuhan suku cadang selama satu periode juga diperlukan untuk memastikan berapa banyak suku cadang yang dibutuhkan selama satu periode menggunakan metode Poisson Process. Penentuan minimum dan maksimum stock level berdasarkan service level juga akan membantu untuk memastikan suku cadang akan selalu tersedia saat dibutuhkan dan mengurangi kemungkinan stockout. Pada hasil RCS didapatkan 5 komponen dan 8 parts kritis pada Corazza A452, 1 komponen dan 18 parts pada Corazza FF100 yang termasuk pada level criticality A dan B. Selanjutnya dengan metode Poisson Process didapat jumlah kebutuhan suku cadang periode 1 tahun dan stock level berdasarkan service level didapatkan jumlahnya untuk masing-masing komponen dan parts.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/56
10.25124/jrsi.v2i04.56
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 82-88
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 82-88
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/56/46
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/21
2021-07-13T13:16:07Z
JRSI:ART
PERANCANGAN SOP MANAGEMENT REVIEW BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 (KLAUSUL 9.3) DAN ISO 14001:2015 (KLAUSUL 9.3) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ
Farhana, Naila
Widaningrum, Sri
Lalu, Heriyono
CV XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) sesuai dengan ISO 9001:2008. CV XYZ memiliki beberapa SOP hasil penelitian sebelumnya, salah satunya adalah SOP management review yang telah sesuai dengan integrasi ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004. Perubahan standar pada ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 menuntut perbaikan SOP sehingga dapat memenuhi requirement baru dan sesuai dengan kebutuhan maupun kondisi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan perbaikan terhadap SOP hasil penelitian sebelumnya sehingga didapatkan SOP yang memenuhi requirement standar baru. Perancangan SOP dilakukan dengan mengintegrasikan requirement ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 serta menyusun proses bisnis dengan melakukan benchmark. Proses bisnis yang didapat dibandingkan dengan hasil requirement integrasi sehingga didapatkan proses bisnis sesuai dengan requirement. Berdasarkan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 mengenai penerapan risk based thinking, disusun risk register dengan menggunakan risk assessment sebagai bentuk pertimbangan risiko dalam memenuhi requirement tersebut. Penanganan risiko pada risk register menjadi masukan dalam penyusunan SOP management review. Hasil dari penelitian ini adalah SOP management review sesuai dengan requirement integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 yang sudah mempertimbangkan risiko. Manfaat dari SOP hasil penelitian ini yaitu CV XYZ dapat menjamin pelaksanaan proses management review karena penyusunan prosesnya berdasarkan hasil benchmark dengan perusahaan yang telah menerapkan proses tersebut secara berkelanjutan. Berdasarkan penerapan risiko dari hasil risk register, SOP tersebut memiliki ketentuan maupun aktivitas yang dapat mengantisipasi munculnya risiko sehingga tujuan proses management review dapat tercapai.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-07-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/21
10.25124/jrsi.v3i03.21
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 39-47
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 39-47
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/21/15
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/427
2022-01-13T04:06:03Z
JRSI:ART
Aplikasi Estimasi Usaha dan Biaya Pengembangan Software Menggunakan Metode Function Points dan Use Case Points Berbasis Android
Kristi, Juliana
Dewi, Renny Sari
Estimasi usaha dan biaya perangkat lunak perlu dilakukan dengan hati-hati dan terukur secara jelas sehingga keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak dapat tercapai. Terdapat 2 metode yang sudah lazim digunakan untuk mengestimasi usaha dan biaya pengembangan perangkat lunak, diantaranya adalah Function Points (FP) dan Use Case Points. Tahapan penelitian yang dilakukan ada 4, yaitu studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan, dan implementasi (pengembangan aplikasi hingga ujicoba). Analisis dan perancangan aplikasi menggunakan tools Signavio. Sedangkan pengembangan aplikasinya penulis menggunakan open source rapid application development (RAD) yaitu Kodular. Tahap ujicoba dilakukan dengan cara melakukan verifikasi terhadap perhitungan manual yang proyeknya sudah selesai dikerjakan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi berbasis Android yang dapat difungsikan dalam mempercepat para pelaku bisnis di bidang pengembangan perangkat lunak dalam melakukan proses estimasi harga produk. Penelitian ini memiliki batasan yaitu belum dilakukan pengujian validitas terhadap proyek pengembangan lunak yang masih dalam tahap perencanaan.
Prediction of software business and costs needs to be done carefully and clearly measured so that the success of a software development project can be achieved. There are 2 methods that are commonly used to estimate software development efforts and costs, such Function Points (FP) and Use Case Points. There were 4 stages of the research carried out: literature study, needs analysis, design, and implementation (application development to testing). Analysis and application design using the Signavio tools. Meanwhile, the author uses open source rapid application development (RAD), called Kodular. The trial phase is carried out by verifying manual calculations whose projects have been completed. The result of this research is the creation of an Android-based application that can be used to accelerate business players in the software development sector in the process of estimating product prices. This research has limitation is not tested the validity of the soft development project which is still in the planning stage.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/427
10.25124/jrsi.v8i1.427
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 12-20
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 12-20
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/427/239
Copyright (c) 2021 Juliana Kristi, Renny Sari Dewi
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/512
2021-12-03T15:44:52Z
JRSI:Pend
Pendahuluan
Kurniawati, Amelia
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-03
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/512
10.25124/jrsi.v7i2.512
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/512/249
Copyright (c) 2021 Amelia Kurniawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/193
2021-07-13T13:15:55Z
JRSI:ART
Perancangan Proses Menetapkan Risiko Dan Peluang Berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 6.1 Dengan Pendekatan ISO 31000:2009 Menggunakan Metode Business Process Improvement Di CV.XYZ
Wicaksono, Tri Imam
Yanuar, Agus Alex
Lalu, Heriyono
CV.XYZ merupakan industri kecil bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai macam spare part untuk sepeda motor, mould, jig & fixture, dan press tool. Kondisi saat ini perusahaan dituntut oleh customer untuk mengimplementasikan ISO 9001:2015 karena ISO 9001:2008 akan habis masa waktunnya. Sehingga perusahaan perlu menyesuaikan persyaratan dengan ISO 9001:2015. Salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu perusahaan harus mempertimbangkan risiko pada setiap prosesnya, maka diperlukan proses menetapkan risiko dan peluang. Untuk merancang proses menetapkan risiko dan peluang, maka perusahaan perlu memenuhi persyaratan pada ISO 9001:2015 klausul 6.1, ISO 31000:2009, dan teori manajemen risiko.Perancangan proses menetapkan risiko dan peluang dibuat dengan mempertimbangkan analisis kondisi aktual dan analisis gap dengan persyaratan. Selain itu perancangan proses menetapkan risiko dan peluang dibuat berdasarkan ISO 9001:2015 klausul 4.4.1 dimana harus menentukan input dan output, urutan proses, penanggung jawab, sumber daya, dan improvement. Setelah itu dilakukan perbaikan proses tindakan untuk menangani risiko dan peluang dengan melakukan analisis value added dan apply improvement technique, sehingga proses tersebut menjadi lebih efisien. Kemudian proses yang telah diperbaiki didokumentasikan dalam bentuk SOP.Melalui SOP ini diharapkan agar perusahaan dapat menguruangi dampak risiko yang akan terjadi pada perusahaan sehingga sasaran atau tujuan pada setiap proses perusahaan tidak terganggu. Selain itu untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pendokumentasian, maka dibuat form berbasis web aplikasi dengan software Joget Workflow agar data yang diinput dapat tersimpan secara terstruktur.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-10-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/193
10.25124/jrsi.v3i04.193
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 72-81
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 72-81
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/193/173
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/237
2021-07-13T13:14:45Z
JRSI:ART
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Pengembangan Karier Menggunakan Togaf ADM (Studi Kasus Universitas Telkom)
Purnama, Gita Desca
Prasetyo, Yuli Adam
Mulyana, Rahmat
Universitas Telkom atau yang biasa disebut Tel-U merupakan perguruan tinggi swasta yang bergerak dibidang teknologi informasi dan komunikasi, manajemen dan industri kreatif. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk Tel-U. Jumlah lulusan Tel-U sampai saat ini telah mencapai 25.856 orang sejak tahun 1990. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tingkat akhir dan lulusan, Tel-U didukung oleh Direktorat Pusat Pengembangan Karir yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor III bidang Admisi dan Pengembangan Karier. Peran teknologi informasi cukup penting dalam mendukung kegiatan yang berada pada Direktorat Pusat Pengembangan Karier. Untuk dapat memanfaatkan peran teknologi secara maksimal sehingga dapat selaras dengan bisnis yang dijalankan, maka diperlukan perancangan Enterprise Architecture yang sesuai pada fungsi bisnis pengembangan karier Tel-U.
Terdapat framework yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan perancangan Enterprise Architecture, yakni TOGAF ADM. Perancangan Enterprise Architecture yang dilakukan pada penelitian ini akan meliputi fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Data Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solutions dan Migration Planning.
Hasil dari perancangan Enterprise Architecture ini berupa artefak-artefak TOGAF ADM dan rekomendasi pengembangan TI dalam bentuk IT Roadmap. Dari hasil perancangan yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengembangan teknologi informasi pada Universitas Telkom khususnya pada fungsi pengembangan karier.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/237
10.25124/jrsi.v4i01.237
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 161-169
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 161-169
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/237/154
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/47
2021-07-13T13:17:15Z
JRSI:ART
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
Setyaningsih, Rini
Darmawan, Irfan
Rahmad, Basuki
Perkembangan bisnis yang disertai dengan adanya teknologi informasi merupakan suatu hal penting bagi perusahaan untuk membuka peluang bisnis yang baru. PQR merupakan salah satu situs yang bergerak pada peluang bisnis E-Commerce, PQR berada dibawah kepemilikan PT. XYZ. Sesuai dengan motto PQR yaitu memberikan layanan E-Commerce dengan menawarkan kenyamanan, kemudahan, serta keamanan dalam berbelanja produk-produk yang dijual secara elektronik. PQR memiliki aktivitas front-end dan back-end yang mendukung berjalannya suatu E-Commerce. Salah satu aktivitas back-end yang membantu menghasilkan pendapatan terbesar PQR adalah payment. Payment merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai pada saat customer melakukan pembayaran sampai hasil pembayaran tersebut diterima oleh PQR dan pengiriman pembayaran produk kepada merchant (settlement). Untuk meningkatkan pelayanan payment terhadap customer, PQR mengembangkan sistem payment sebagai pendukung utama proses bisnis, serta membidik peluang sumber pendapatan baru bagi PQR. Sebelum melakukan pengembangan sistem payment yang tepat, perlu dilakukan perencanaan dan perancangan enterprise architecture. Enterprise architecture merupakan kegiatan perancangan arsitektur untuk mendukung proses bisnis PQR dengan memanfaatkan pengorganisasian berbagai arsitektur. Kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan perancangan enterprise architecture pada penelitian ini adalah TOGAF ADM, dengan fokus perancangan pada fase persiapan, arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur informasi, dan arsitektur teknologi.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/47
10.25124/jrsi.v2i04.47
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 19-26
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 19-26
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/47/36
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/344
2020-08-18T13:36:54Z
JRSI:ART
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/443
2022-01-12T09:41:26Z
JRSI:ART
Pemanfaatan Metode Fuzzy Analytical Network Process dalam Memilih Supplier dengan Mempertimbangkan Aspek Manajemen Organisasi
Pemanfaatan Metode Fuzzy Analytical Network Process dalam Memilih Supplier dengan Mempertimbangkan Aspek Manajemen Organisasi
Imran, Arif
Ramadhan, Fadillah
Nitisastra, Muhammad Nugroho
Pemilihan supplier merupakan suatu aktivitas penting dalam kegiatan kolaborasi antar perusahaan. Perusahaan manufaktur harus memperhatikan seluruh aspek dari supplier dan bukan hanya melihat pada aspek yang melekat terhadap produk saja, melainkan aspek penting lainnya seperti aspek manajemen organisasi. Kapabilitas, reputasi, dan etika kerjasama supplier harus diperhatikan untuk menjaga konsistensi kolaborasi yang terjadi. Manajemen organisasi perusahaan supplier yang baik akan menciptakan suatu sistem yang reliabel dan berdampak pada peningkatakan kemampuan daya saing bagi perusahaan manufaktur ataupun supplier itu sendiri. Salah satu teknik pemilihan supplier yang dapat digunakan untuk menghasilkan solusi yang baik adalah metode Fuzzy Analytical Network Process (F-ANP). Metode tersebut dapat menghasilkan kualitas solusi yang tinggi, dimana tingkat subjektivitas dan ketidakakuratan yang terjadi dapat terminimalisir dibandingkan dengan metode ANP biasa. Pada penelitian ini, salah satu perusahaan manufaktur yang memprioritaskan manajemen organisasi sebagai aspek penting dalam kolaborasi supplier dijadikan objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan urutan pemilihan prioritas supplier yang lebih komprehensif dan lebih baik dengan mempertimbangkan kriteria manajemen organisasi didalamnya.
Pemilihan supplier merupakan suatu aktivitas penting dalam kegiatan kolaborasi antar perusahaan. Perusahaan manufaktur harus memperhatikan seluruh aspek dari supplier dan bukan hanya melihat pada aspek yang melekat terhadap produk saja, melainkan aspek penting lainnya seperti aspek manajemen organisasi. Kapabilitas, reputasi, dan etika kerjasama supplier harus diperhatikan untuk menjaga konsistensi kolaborasi yang terjadi. Manajemen organisasi perusahaan supplier yang baik akan menciptakan suatu sistem yang reliabel dan berdampak pada peningkatakan kemampuan daya saing bagi perusahaan manufaktur ataupun supplier itu sendiri. Salah satu teknik pemilihan supplier yang dapat digunakan untuk menghasilkan solusi yang baik adalah metode Fuzzy Analytical Network Process (F-ANP). Metode tersebut dapat menghasilkan kualitas solusi yang tinggi, dimana tingkat subjektivitas dan ketidakakuratan yang terjadi dapat terminimalisir dibandingkan dengan metode ANP biasa. Pada penelitian ini, salah satu perusahaan manufaktur yang memprioritaskan manajemen organisasi sebagai aspek penting dalam kolaborasi supplier dijadikan objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan urutan pemilihan prioritas supplier yang lebih komprehensif dan lebih baik dengan mempertimbangkan kriteria manajemen organisasi didalamnya.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/443
10.25124/jrsi.v7i2.443
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 66-74
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 66-74
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/443/228
Copyright (c) 2020 Arif Imran, Fadillah Ramadhan, Muhammad Nugroho Nitisastra
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/570
2023-07-08T12:20:28Z
JRSI:ART
Implementasi Algoritma Pengambilan Keputusan dan Pendekatan Key Requirement untuk Pemilihan Vendor dalam Penawaran Perangkat Telekomunikasi
Implementation of Decision-Making Algorithms and Key Requirement Approach for Vendor Selection in Telecommunication Device Bidding
Adhistian, Patria
Putri, Dyah Puspitasari Sunaryo
Supono, Ihsan
Wibowo, Priyo
Pengaruh persepsi kualitas merupakan permasalahan klasik dalam suatu proses pemilihan vendor (bidding). Untuk mengatasi masalah tersebut telah banyak digunakan algoritma dalam pengambilan keputusan. Dalam makalah ini telah dilakukan identifikasi kebutuhan team planning dan optimalisasi skema bidding menggunakan key of requirement untuk meminimalkan pengaruh persepsi kualitas. Metode Kano Model Analysis, Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to the Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menganalisis dan menentukan key requirement dalam proses bidding perangkat telekomuniasi yang dibutuhkan team planning. Pemilihan vendor berdasarkan spesifikasi key of requirement dilakukan dalam enam tahap, yaitu tahap persiapan, identifikasi requirement, penentuan spesifikasi key of requirement, pemilihan vendor, uji akurasi dan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan planning dan new architecture dari penyedia layanan telekomunikasi dapat dikelompokkan menjadi NFVi dan service. Kriteria penting dari pembangunan NVFi (Hardware) yaitu Virtual Infrastructure Management (VIM) dengan bobot 22% sedang kriteria service yaitu Fixed Services dengan bobot 50,94%. Berdasarkan hasil analisis juga diperoleh nilai preferensi dari masing-masing vendor (supplier) perangkat telekomunikasi.
The influence of perceived quality is a classic problem in a vendor selection process. To overcome this problem, many algorithms have been used in decision making. In this paper we have carried out the identification of planning team needs and the optimization of the bidding scheme using key requirements to minimize the influence of quality perceptions. The Kano Model Analysis method, the Analytical Hierarchy Process and Technique for Order Preference by Similarity to the Ideal Solution are used to analyze and determine the key requirements in the bidding process for telecommunications equipment needed by the planning team. Vendor selection based on key of requirements specifications is carried out in six stages, namely the preparation stage, requirements search, selection of Key of Requirements specifications, vendor selection, accuracy testing and conclusions. The results of the analysis show that the need for new planning and architecture of telecommunication service providers can increase to NFVi and services. An important criterion for NVFi (Hardware) development is Virtual Infrastructure Management (VIM) with a weight of 22%, while the service criteria are Fixed Services with a weight of 50.94%. Based on the analysis results, the preference value of each telecommunication equipment vendor (supplier) is also obtained.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/570
10.25124/jrsi.v10i01.570
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 15-24
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 15-24
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/570/281
Copyright (c) 2023 Patria Adhistian, Dyah Puspitasari Sunaryo Putri, Ihsan Supono, Priyo Wibowo
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/289
2021-12-03T12:16:57Z
JRSI:ART
Perbaikan Keterlambatan Kedatangan Material Proyek Kereta 5TSK3 (Studi Kasus: PT. INKA)
Aqidawati, Era Febriana
Sutopo, Wahyudi
PT. INKA merupakan perusahaan yang memproduksi kereta api, baik untuk dipasarkan ke dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Pada periode tahun 2016, keterlambatan kedatangan material yang paling banyak pada proyek 5TSK3. Hal ini akan menghambat proses produksi kereta. Dalam studi kasus ini, akar penyebab keterlambatan dianalisi menggunakan cause-effect diagram dan metode kipling untuk menghasilkan usulan perbaikan guna mengurangi resiko terjadinya keterlambatan datangnya barang untuk proyek di masa depan. Dari hasil identifikasi masalah, diperoleh lima faktor yang menjadi penyebab keterlambatan kedatangan material proyek kereta 5TSK3, yaitu faktor material, manusia, metode, mesin dan lingkungan. Selain itu, dari faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan kedatangan material, diperoleh beberapa usulan perbaikan yang dianalisis menggunakan pendekatan tools teknik industri dan aliran aktivitas pengadaan material. Berdasarkan analisis, diperoleh Standard Operation Procedure (SOP) usulan untuk pengadaan material.
Kata kunci: keterlambatan, pengadaan material, SOP
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-12-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/289
10.25124/jrsi.v5i01.289
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 66-73
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018; 66-73
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/289/195
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/36
2021-07-13T13:17:08Z
JRSI:ART
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI PROSES CHAMFER PART STOPPER VALVE PADA MESIN BENCH LATHE SD-32A DI PT DHARMA PRECISION PARTS
Fauzan, Mohamad Ilham
Rachmat, Haris
Anugraha, Rino Andias
Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong perusahaan manufaktur untuk dapat menerapkan teknologi ke dalam proses produksinya, salah satu teknologi tersebut yaitu otomasi. Penggunaan teknologi otomasi di sebuah perusahaan terutama perusahaan manufaktur dapat meningkatkan produktivitas. PT Dharma Precision Parts merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang permesinan dan memproduksi ribuan unit part yang terdiri atas berbagai macam setiap harinya. Salah satu produknya yaitu stopper valve. Permasalahan yang muncul dalam produksi stopper valve, yaitu proses pengerjaannya yang masih semiotomatis, yakni masih tingginya tingkat keterlibatan operator dalam proses produksi dan juga ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi target produksi. Perancangan sistem otomasi menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai pengendali utama dalam proses dan teknologi pneumatik sebagai penggerak dilakukan agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat diterapkan pada proses chamfering part stopper valve. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, perancangan sistem otomatisasi proses chamfering stopper valve pada mesin Bench Lathe SD-32A pada PT Dharma Precision Parts telah selesai dilakukan dan waktu proses baru untuk proses chamfer yaitu sekitar 5 detik/part. Dengan menggunakan sistem otomasi pada proses produksi part stopper valve ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja sehingga dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-01-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/36
10.25124/jrsi.v3i01.36
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 13-18
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 13-18
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/36/60
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/366
2021-12-03T13:46:53Z
JRSI:ART
Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja Business Canvas Model Dan Metode Ward & Peppard
Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja Business Canvas Model Dan Metode Ward & Peppard
Nurrachmat, Elsa Melati
Fakhrurroja, Hanif
Tingginya persaingan dalam industri air minum dalam kemasan menjadi sebuah tantangan besar bagi perusahaan yang bergerak dalam industri tersebut. Sebagai salah satu perusahaan air minum dalam kemasan yang sedang berkembang, CV.XYZ kini tengah bersiap dalam menghadapi tantangan persaingan yang ada dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi, namun perusahaan mengalami kesulitan dalam menetapkan sistem dan teknologi informasi yang paling tepat untuk dipergunakan sebagai senjata dalam memenangkan persaingan bisnis, maka dalam penelitian ini dilakukan berbagai tahap analisa dalam menyusun rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi dengan menggunakan metode Ward dan Peppard, disesuaikan dengan model bisnis perusahaan yang tengah berlangsung menggunakan kerangka kerja bussiness canvas model untuk melihat keterkaitan antara keduanya. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi dalam portofolio aplikasi dan usulan rencana strategis sistem informasi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai acuan bagi perusahaan dalam implementasi dan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/366
10.25124/jrsi.v6i02.366
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 115-123
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 115-123
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/366/226
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/560
2022-12-31T12:30:51Z
JRSI:ART
Perbaikan Proses Produksi Pompa Air PS-128 BIT Menggunakan Metode Six Sigma di PT Tirta Intimizu Nusantara
Mufida, Nadia
Habyba, Anik Nur
Saragih, Johnson
Kepuasan pelanggan menjadi salah satu tolak ukur perusahaan dalam menjaga kualitas produk. Salah satu tipe pompa non-otomatis yang paling diminati adalah PS-128 BIT. Permasalahan pompa air yang terjadi karena persentase cacat masih berada di atas toleransi yang diinginkan perusahaan. Toleransi yang diberikan oleh perusahaan sebesar 3%, tetapi persentase cacat yang diterima oleh perusahaan sebesar 5.93%. Persentase tersebut didapatkan berdasarkan rata-rata persentase cacat dalam lima bulan (Juli – November 2021). Selanjutnya perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap kualitas produk pompa tersebut. Tujuan dari penelitian untuk meminimasi cacat produk untuk meningkatkan kualitas produk serta dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan yaitu six sigma. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa terdapat dua jenis kecacatan yang dominan pada produk pompa yaitu mseal bocor dan o-ring bocor. Perhitungan nilai defect million per opportunity didapatkan sebesar 51,000 dan dikonversi menjadi tingkat sigma sebesar 3.135 dimana nilai ini masih dapat ditingkatkan agar tingkat produk cacat berkurang. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi mseal bocor adalah berupa penggunaan checklist pemeriksaan part mseal serta o-ring bocor dapat ditangani dengan menggunakan alat bantu seperti air duster gun. Alat ini digunakan untuk membantu pembersihan part secara berkala guna memastikan part tersebut sudah bersih dan dapat dilakukan ke tahap proses produksi selanjutnya. Usulan perbaikan ini sudah dilakukan implementasi dengan hasil akhir tingkat sigma naik sebesar 3.262.
Customer satisfaction is one of the company's benchmarks in maintaining product quality. One of the most demanded types of non-automatic pumps is the PS-128 BIT. Water pump problems that occur because the percentage of defects are still above the company's desired tolerance. The tolerance given by the company is 3%, but the percentage of defects received by the company is 5.93%. This percentage is obtained based on the average percentage of disability in five months (July – November 2021). Furthermore, the company needs to make improvements to the quality of the pump product. The purpose of the research is to minimize product defects to improve product quality and can meet customer satisfaction. The method used is six sigma. The results of the study identified that there are two types of defects that are dominant in pump products, namely leaking mseal and leaking o-ring. The calculation of value defect million per opportunity was obtained at 51,000 and converted into a sigma rate of 3.135 where this value can still be increased so that the level of defective products is reduced. Actions that can be taken to overcome leaky mseal include using a mseal part inspection checklist and leaky o-rings can be handled using tools such as air duster guns. This tool is used to help clean parts regularly to ensure that the part is clean and can be done to the next stage of the production process. This proposed improvement has been implemented with the final result of the sigma level increasing by 3.262.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/560
10.25124/jrsi.v9i02.560
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 88-97
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 88-97
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/560/272
Copyright (c) 2022 Nadia Mufida, Anik Nur Habyba, Johnson Saragih
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/284
2021-12-03T12:25:47Z
JRSI:ART
Sistem Pakar Diagnosis Anak Inklusi Memanfaatkan Fasilitas Interaksi Berbasis Multimedia
Pratiwi, Mutiana
Inklusif merupakan sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau belajar dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Saat sekarang orang tua sangat tidak peka terhadap tumbuh kembang anaknya. Tumbuh kembang anak paling sering terabaikan karena banyak faktor salah satunya karena sibuk mengurus pekerjaan. Maka dari itu, penelitian ini dibuat agar membantu orang tua mengetahui tumbuh kembang anak dari perilaku sehari-hari. Karena banyak yang tidak menyadari, kalau perilaku keseharian anak-anak dapat menjadi faktor munculnya sebuah syndrome atau dikenal dengan anak kebutuhan khusus. Salah satu syndrom yang paling banyak berada pada pendidikan inklusif adalah Tunagrahita. Anak Tunagrahita merupakan anak yang mempunyai tingkat intelektual dibawah rata-rata. Maka dari itu orang tua harus mengenali lebih dini ciri-ciri tunagrahita pada anak. Untuk itu Penelitian ini juga bertujuan membangun sistem pakar untuk diagnosa anak tunagrahita. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini adalah metode Forward Chaining.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/284
10.25124/jrsi.v4i02.284
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 54-59
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 54-59
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/284/189
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/455
2022-01-13T06:09:14Z
JRSI:ART
Identifikasi Objek/Produk untuk Proses Stock Taking Barang menggunakan Konsep Object Recognition
Ardiansyah, Muhammad Nashir
Muttaqin, Prafajar Sukssesanno
Prasetio, Murman Dwi
Novitasari, Nia
Aktivitas pemeriksaan persediaan atau Stock-taking merupakan aktivitas pemeriksaan barang manual oleh petugas gudang yang dilakukan secara rutin pada aktivitas pergudangan. Aktivitas ini berfungsi untuk menentukan akurasi persediaan dan mengetahui kondisi persediaan sehingga dapat mengurangi resiko kehilangan, kerusakan, dan keausan persediaan. Aktivitas pemeriksaan persediaan termasuk aktivitas yang memerlukan biaya dan waktu yang besar. Selain itu, aktivitas ini juga tak luput dari kesalahan manusia karena aktivitas pengecekan merupakan aktivitas yang membutuhkan ketelitian tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi objek atau produk yang bertujuan untuk menggantikan pemeriksaan manual manusia sehingga proses pemeriksaan jenis dan jumlah barang dapat dilakukan secara otomatis dan presisi. Pengolahan citra digital berbentuk Object Recognition digunakan pada penelitian ini untuk menentukan jenis objek dan jumlah objek. Hasil penelitian menunjukan tingkat deteksi produk tunggal mencapai 90% yang dipengaruhi oleh sudut pengambilan gambar dan tingkat deteksi jumlah objek tunggal mencapai > 81% dengan tingkat pencahayaan yang normal dan sudut pengambilan gambar yang ideal. Diharapkan dengan adanya sistem ini, biaya untuk aktivitas pemeriksaan persediaan dan aktivitas pergudangan secara umum dapat ditekan sehingga efisiensi dan efektivitas dapat dicapai.
Stock taking activity is as a routine product inspection activity to check the inventory accuracy and help reduce the risks of stealing, damage, and obsolete inventories. This activity can be categorized as time consuming and expensive activity. In addition, this activity needs a lot of concentration and prone to human errors and mistakes. This study aims to replace human manual inspection in terms of object type and quantity with objects identification to reduce errors, time, and costs. Digital image processing in the form of Object Recognition is used in this study to determine the type of object and the number of objects. The results showed that the detection rate of a single product reached 90% which was influenced by the angle of an image and the detection rate of object quantity reaches 81% in average in real environment with a certain condition. It is expected that costs of inventory inspection and warehousing activities can be reduced, as well as the improvement in terms of efficiency and effectiveness can be achieved.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/455
10.25124/jrsi.v8i1.455
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 28-34
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021; 28-34
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/455/241
Copyright (c) 2021 Muhammad Nashir Ardiansyah, Prafajar Sukssesanno Muttaqin, Murman Dwi Prasetio, Nia Novitasari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/141
2018-04-06T03:32:09Z
JRSI:ART
Pendahuluan
Darmawan, Dr. Irfan
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/141
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/141/126
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/734
2024-02-05T16:09:54Z
JRSI:ART
Evaluasi Kinerja Pemasok Bahan Baku di Perusahaan Manufaktur Peralatan Listrik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
Performance Evaluation of Raw Material Suppliers at Manufacturing Company Using Analytical Hierarchy Process Method
Febryan, Rio
Vikaliana, Resista
PT Trafoindo Prima Perkasa adalah perusahaan manufaktur peralatan listrik menengah yang menggunakan bushing sebagai bahan baku untuk trafo. Untuk itu penting dilakukan proses evaluasi pemasok bahan baku bushing agar mendapatkan kualitas dan kuantitas bahan baku yang sesuai. Saat ini perusahaan menghadapi masalah keterlambatan pengiriman bahan baku yang mengganggu produksi. Penelitian bertujuan untuk evaluasi kinerja pemasok bahan baku bushing menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan fokus pada harga, kualitas, layanan, dan pengiriman. Metode AHP digunakan untuk mengambil keputusan multikriteria untuk mengevaluasi kinerja pemasok dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan software expert choice. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga adalah kriteria utama dalam evaluasi dengan nilai 0,398, dan pemasok A memiliki kinerja terbaik dengan nilai 0,280
PT Trafoindo Prima Perkasa is a medium-sized electrical equipment manufacturing company that uses bushings as raw materials for transformers. Therefore, it is important to evaluate bushing suppliers to ensure the appropriate quality and quantity of raw materials. Currently, the company faces issues with delayed raw material deliveries, which disrupt production. The research aims to evaluate the performance of bushing raw material suppliers using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, focusing on price, quality, service, and delivery. The AHP method is employed for multi-criteria decision-making in supplier performance evaluation through questionnaires and analysis using Expert Choice software. The analysis results indicate that price is the primary evaluation criterion with a value of 0.398, and Supplier A demonstrates the best performance with a score of 0.280.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/734
10.25124/jrsi.v10i02.734
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 120-128
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023; 120-128
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/734/295
Copyright (c) 2024 Rio Febryan, Resista Vikaliana
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/300
2021-12-03T13:46:53Z
JRSI:ART
Perancangan Model Pengukuran Kinerja Green Procurement Dengan Model Green Scor Untuk Industri Penyamakan Kulit
Perancangan Model Pengukuran Kinerja Green Procurement Dengan Model Green Scor Untuk Industri Penyamakan Kulit
Winanda, Shabrina Mutiara
Ridwan, Ari Yanuar
Hadi, Rosad Ma'ali El
Adanya tuntutan standarisasi lingkungan untuk ekspor barang membuat industri penyamakan kulit harus memperhatikan setiap aktivitas bisnis yang ada dengan dampaknya terhadap lingkungan. Selain itu, industri penyamakan kulit juga menjadi sorotan pemerintah dikarenakan limbahnya yang dapat membahayakan lingkungan sekitar. Tekanan untuk standarisasi lingkungan dan minimalisir limbah mendorong industri penyamakan kulit untuk meningkatkan kinerjanya terhadap lingkungan. Peningkatan kinerja terhadap lingkungan harus dilakukan pada setiap organisasi yang ada di perusahaan dengan mengintegrasikan supply chain management dengan aspek lingkungan yang dikenal dengan konsep green supply chain management.
Green supply chain management dapat terwujud jika semua proses bisnis yang ada telah menerapkan konsep yang ramah lingkungan, mulai dari green procurement, green manufacturing, green sales and distribution, dan green reverse logistic. Pada penelitian ini akan difokuskan pada penerapan green procurement di PT. ELCO, salah satu industri penyamakan kulit yang terletak di kota Garut.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep green procurement menggunakan model supply chain operations reference (SCOR). Model SCOR yang digunakan adalah model yang telah dikembangkan dengan menambahkan beberapa pertimbangan terkait dengan lingkungan pada aktivitas bisnis yang ada didalamnya dan dikenal dengan model green SCOR. Hasil dari model ini berupa key performance indicator (KPI) yang telah diberi bobot dengan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP), terdiri dari dua level dengan enam green objective dan sebelas KPI.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-12-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/300
10.25124/jrsi.v6i02.300
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 58-64
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 58-64
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/300/207
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/526
2022-07-01T09:15:55Z
JRSI:ART
Penentuan Rute Optimal Distribusi Koran Menggunakan Algoritma Sweep dan Metode Nearest Neighbour: Studi Kasus
Determination of Optimal Route for Newspaper Distribution Using Sweep Algorithm and Nearest Neighbour Method: Case Study
Agustina, Anisa
Setiawati, Ayu
Iqbalnur, Muhammad
Saputri, Virda Hersy Lutviana
Sutopo, Wahyudi
Yuniaristanto, Yuniaristanto
Secara umum permasalahan produksi dan distribusi dalam rantai pasok kertas adalah integrasi rencana untuk meminimalkan total biaya. Waktu pengiriman yang dituntut untuk cepat, terkadang tidak terpenuhi karena permasalahan proses produksi maupun distribusi. Permasalahan pada perusahaan surat kabar di Surakarta salah satunya adalah lambatnya proses pendistribusian akibat penentuan jalur distribusi yang salah. Artikel ini bertujuan untuk memecahkan masalah penentuan jalur perusahaan surat kabar di Kota Surakarta dengan membandingkan dua alternatif pilihan, dimana alternatif pertama menggunakan dua armada dan alternatif kedua menggunakan tiga armada. Penilitian ini menggunakan Algoritma Sweep dan metode Nearest Neighbour agar tercapai minimalisasi waktu dan biaya serta untuk menentukan jalur pengiriman yang terbaik. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, didapatkan bahwa usulan terbaik adalah alternatif pertama, yaitu dengan menggunakan dua armada karena jarak tempuh yang dilalui lebih pendek dengan selisih 0,45 km dan menghasilkan penghematan sebesar Rp 467.940,00 setiap bulannya.
In general, the problem of production and distribution in the paper supply chain is the integration of plans to minimize total costs. Delivery times are required to be fast, sometimes not fulfilled due to problems in the production and distribution process. One of the problems with newspaper companies in Surakarta is the slow distribution process due to the determination of the wrong distribution channel. This article aims to solve the problem of determining the route of a newspaper company in the city of Surakarta by comparing two alternative choices, where the first alternative uses two fleets and the second alternative uses three fleets. This research uses the Sweep Algorithm and the Nearest Neighbor method in order to minimize time and cost and to determine the best delivery path. From the results of data processing, it was found that the best proposal was the first alternative, namely by using two fleets because the distance traveled was shorter with a difference of 0.45 km and resulted in savings of Rp. 467,940.00 every month.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/526
10.25124/jrsi.v9i01.526
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 28-33
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022; 28-33
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/526/263
Copyright (c) 2022 Anisa Agustina, Ayu Setiawati, Muhammad Iqbalnur, Virda Hersy Lutviana Saputri, Wahyudi Sutopo, Yuniaristanto Yuniaristanto
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/201
2021-07-13T13:14:40Z
JRSI:ART
Perancangan Aplikasi Pemantauan, Pengawasan Serta Pengelolaan Rumah Sakit Untuk Dinas Kesehatan Kota Bandung
Agustiansyah, Riza
Dalam upaya mencapai salah satu grand startegi Departemen Kesehatan RI tersebut Kementrian Kesehatan menetapkan aturan tentang sistem pelaporan rumah sakit dan puskesmas. Sistem pelaporan merupakan upaya pemerintah dalam mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerahnya, baik dalam bentuk laporan ke dinas kesehatan provinsi maupun dalam bentuk pemetaan data sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memantau kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan pada sistem manajemen pelaporan yang diterapkan saat ini yaitu antara lain teknis pengumpulan data penyelenggaraan seluruh rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia, mengingat jumlah rumah sakit dan puskesmas yang sangat banyak serta lokasinya yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu juga terdapat masalah pada integrasi data antara dinas kesehatan dengan rumah sakit dan puskesmas yang dibawahinya, sehingga data yang didapat kurang akurat.
Pada penelitian ini dikembangkan sistem informasi pemantauan, pengawasan serta manajemen rumah sakit dan puskesmas yang akan meliputi antara lain fungsi input data secara online berdasarkan form-form data standar dari Kementrian Kesehatan, otomatisasi pengolahan data rumah sakit dan puskesmas, menyajikan pemetaan data dalam bentuk informasi berupa tabel dan grafik, dapat menghasilkan laporan sesuai dengan format dinas kesehatan provinsi, serta dapat memberikan informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/201
10.25124/jrsi.v4i02.201
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 152-160
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 152-160
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/201/148
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/62
2021-07-13T13:18:15Z
JRSI:ART
OPTIMALISASI UMUR BTS, JUMLAH MAINTENANCE SITE CREW DAN PENENTUAN BIAYA MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (STUDI KASUS: PT TELKOMSEL INDONESIA)
Anggriawan, Alfrianiko
Saedudin, Rd. Rohmat
Kurniawati, Amelia
Pertumbuhan jumlah pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia meningkat periode 2009-2013. Pada tahun 2013 tercatat jumlah pengguna jasa seluler mencapai 300 juta pelanggan yang melebihi jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan berjumlah 243,6 juta. PT Telkomsel Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang tercatat memiliki pelanggan sebanyak 131,5 juta dan menguasai sekitar 49% pangsa pasar jasa telekomuniksai seluler. Salah satu infrastruktur penting dalam mendukung kegiatan operasional operator seluler adalah Base Transceiver Station (BTS). Jika terjadi kerusakan pada BTS yang menyebabkan BTS down, maka akan berakibat hilangnya potential revenue dan hilangnya kepercayaan konsumen. Selain itu penggunaan yang cukup lama juga dapat menyebabkan penuaan BTS dan meningkatnya hazard rate. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis umur optimal dari BTS tersebut. Jika BTS mengalami kerusakan akan ditangani oleh maintenance site crew. Jika jumlah site crew banyak akan meningkatkan maintenance cost yang harus dikeluarkan perusahaan, namun jika jumlahnya kurang akan meningkatkan shortage cost. Oleh karena itu juga perlu dilakukan penentuan jumlah maintenance site crew optimal. Metode yang digunakan untuk optimasi tersebut adalah metode life cycle cost. Metode life cycle cost mengkombinasikan umur mesin dan jumlah site crew untuk mendapatkan life cycle cost minimal. Berdasarkan data TTF dan TTR dilakukan plotting distribusi dan penentuan distribusi yang mewakili. Selanjutnya dilakukan pengolahan data sustaining cost dan acquisition cost untuk mendapatkan life cycle cost terkecil. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan life cycle cost terkecil adalah Rp54,467,056,568.00 dengan umur optimal 5 tahun dan jumlah maintenance site crew 5.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-07-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/62
10.25124/jrsi.v2i03.62
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 33-38
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015; 33-38
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/62/51
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/27
2021-07-13T13:16:41Z
JRSI:ART
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Puspita, Ika Arum
Sulistyo, Budi
Pratami, Devi
PEMDA (Pemerintah Daerah) diharapkan memiliki Perda bangunan gedung yang mengatur tentang penataan bangunan dan lingkungan. Pada kenyataannya pembangunan bangunan masih banyak yang dibangun tanpa dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), selain itu masih banyak bangunan yang dibangun tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan yang menyebabkan rawan banjir, longsor, kumuh dan rawan kriminalitas. Penelitian ini merupakan perancangan aplikasi yang dapat mempermudah pemerintah dalam mengontrol bangunan yang mmiliki IMB. Aplikasi ini berisikan data bangunan, tata ruang, penggunaan lahan, dan fungsionalitas bangunan. Dari sistem ini akan ditampilkan informasi bangunan beserta kriteria atau fungsionalitas bangunan yang sesuai dengan IMB-nya. Fungsi lain dari aplikasi sistem informasi geografis (SIG) sebagai salah satu pendukung pengambilan keputusan perizinan pengajuan pembuatan IMB. Selain itu juga dapat digunakan untuk pendokumentasian data kepemilikan IMB menadi satu data base.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-04-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/27
10.25124/jrsi.v3i02.27
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 18-24
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 18-24
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/27/20
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/483
2022-01-13T09:36:02Z
JRSI:ART
Rancangan Pengembangan Atribut Game di Ikaan Studio Berdasarkan Preferensi Konsumen Menggunakan Conjoint Analysis
Design of Game Attribute Development in Ikaan Studio Based on Consumer Preferences using Conjoint Analysis
Zavit, Gregorius Sigit
Wulandari, Sari
Pembaruan ataupun pembuatan video game, developer harus mengidentifikasi preferensi dan sikap kelompok pemain tertentu terhadap spesifikasi serta fitur yang tersedia, memastikan elemen yang membuat suatu game banyak dimainkan dan mendapatkan rating yang tinggi pada saat yang sama. Ikaan Studio merupakan perusahaan developer yang mengembangkan game Citampi Stories, dengan permasalahan pada kurangnya jumlah unduh dan rating yang tidak begitu tinggi. Tujuan dari penelitian ini mengembangkan produk game pada Ikaan Studio berdasarkan atribut game yang sesuai dengan preferensi pemain. Penelitian ini menggunakan conjoint analysis sebagai metode penelitian untuk menemukan atribut yang sesuai dengan preferensi pemain game. Tahap pertama, diawali dengan menentukan atribut penting dan tingkat atribut desain game. Selanjutnya, pembentukan kombinasi stimuli menggunakan orthogonal design. Terakhir, data dari 209 sampel dianalisis dengan conjoint analysis untuk menentukan preferensi pemain. Hasilnya mengungkapkan bahwa atribut “tutorial” adalah elemen yang dianggap paling penting bagi pemain, diikuti oleh atribut “game mechanic” dengan tingkat kepentingan yang tidak berbeda begitu jauh. Sebaliknya atribut “object” dianggap paling tidak penting. Studi ini juga menunjukkan bahwa preferensi pemain dengan perbedaan gender dan rentang usia yang bertujuan untuk memberikan insight kepada perusahaan terkait preferensi di pasar aktual.
In updating or creating video games, developers must identify the preferences and attitudes of certain groups of players towards the specifications and features available, ensuring the elements that make a game widely played and get high ratings at the same time. Ikaan Studio is a developer company that develops the Citampi Stories game, with problems with a lack of downloads and a rating that is not so high. The purpose of this study is to develop game products at Ikaan Studio based on game attributes that match player preferences. This study uses conjoint analysis as a research method to find attributes that match the preferences of game players. The first stage, begins with determining the important attributes and the level of game design attributes. Furthermore, the formation of a combination of stimuli using an orthogonal design. Finally, data from 209 samples were analyzed by conjoint analysis to determine player preferences. The results reveal that the "tutorial" attribute is the element that is considered the most important for players, followed by the "game mechanic" attribute with the same importance level. On the other hand, the attribute "object" is considered the least important. This study also shows that the preferences of players with different gender and age ranges which aims to provide insight to companies regarding preferences in the actual market.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/483
10.25124/jrsi.v8i02.483
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 90-96
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021; 90-96
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/483/254
Copyright (c) 2021 Gregorius Sigit Zavit, Sari Wulandari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/181
2021-07-13T13:15:06Z
JRSI:ART
Optimalisasi Ruang Penyimpanan Gudang Barang Jadi PT. XYZ Dengan Penerapan Racking System Untuk Meningkatkan Kapasitas Gudang Menggunakan Algoritma Dynamic Programming
Riski, Muhammad
Yanuar, Ari
Santosa, Budi
PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri elektronika dan prasarana. PT. XYZ memiliki sebuah gudang yang menyimpan produk solar modul. Gudang tersebut mengalami overcapacity yang menyebabkan gudang tidak dapat menampung barang yang akan masuk ke gudang karena penuhnya ruang penyimpanan. Hal tersebut disebabkan oleh sistem penyimpanan di gudang masih menggunakan floor stake dengan 1 level dan media penyimpanan palet yang berukuran (1.7m x 1.1m) yang memiliki batas maksimum penumpukan 10 tumpukan karton. Sementara itu, tinggi gudang yang digunakan saat ini hanya 1.19m padahal tinggi bersih gudang yang dapat digunakan adalah 6m. Hal tersebut membuat utilisasi gudang saat ini secara volumetric sangat rendah yaitu sebesar 18%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan utilisasi gudang barang jadi PT.XYZ. Permasalahan diselesaikan dengan menggunakan algoritma dynamic programming dengan cara mengkombinasikan antara rak selective dan non-selective (drive-in) untuk memaksimalkan jumlah lane untuk masing-masing rak untuk dapat memenuhi kebutuhan storage area pada gudang. Hasil dari penelitan ini adalah meningkatnya kapasitas gudang PT. XYZ dari kondisi eksisting yang memiliki kapasitas 156 palet posisi meningkat menjadi 492 palet posisi pada kondisi usulan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-11-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/181
10.25124/jrsi.v3i04.181
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 25-31
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 25-31
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/181/165
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/180
2021-07-13T13:14:41Z
JRSI:ART
Perancangan Sistem Enterprise Resource Planning Modul Payroll Berbasis ODOO 8 Dengan Metode Rapid Application Development Pada PT.XYZ
Girang, Ginanjar Dewi
Andreswari, Rachmadita
Kurnia Septo Hediyanto, Umar Yunan
PT. XYZ merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang Manufaktur dan Distribusi Minuman. Hingga tahun 2016 PT. XYZ telah memiliki karyawan 550 orang yang terbagi-bagi berdasarkan kebutuhannya. Dengan jumlah karyawan yang selalu menaik setiap tahunnya PT. XYZ membutuhkan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu faktor kenaikan kinerja karyawan yaitu dengan adanya penggajian. Proses penggajian PT. XYZ dilakukan satu bulan sekali dengan pemberian gaji yang berbeda setiap karyawan sesuai dengan gaji dan intensif yang di dapat. Adapun pencatatan penggajian menggunakan komponen gaji pokok, bonus, dan potongan. Terdapat permasalahan proses penggajian pada PT. XYZ diantaranya adanya komponen yang salah terinputkan dan berakibat pada perhitungan pengajian yang salah dan menyebabkan pembagian gaji yang terlambat.
Untuk menyikapi hal tersebut, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi solusi untuk proses penggajian pada PT.XYZ. Dengan penggunaan ERP memungkinkan perusahaan terintegrasi dengan satu database yang memudahkan perusahaan dalam berbagi data. ERP. Salah satu software ERP yang dapat digunakan untuk mendukung proses penggajian yaitu Odoo 8. Odoo merupakan software ERP yang bersifat open source, dapat di kustomisasi sesuai dengan kebutuhan user & proses bisnis dari perusahaan yang menerapkan Odoo.
Perancangan sistem ERP untuk PT.XYZ menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) dimana metode ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu menghemat waktu dan biaya selama penelitian.
Dengan adanya perancangan sistem ERP untuk proses penggajian pada PT.XYZ diharapkan dapat memberikan dampak kemajuan perusahaan dalam mendukung proses penggajian dengan tepat, cepat, dan efesien sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta adanya laporan penggajian yang detail
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/180
10.25124/jrsi.v4i01.180
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 130-137
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017; 130-137
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/180/145
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/52
2021-07-13T13:17:34Z
JRSI:ART
ANALISIS TATA KELOLA DAN PERANCANGAN SOP SERVICE OPERATION PADA LAYANAN AKADEMIK INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3
Arifin, Aridha Meitya
Murahartawaty, Murahartawaty
Hanafi, Ridha
IPDN sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas serta mensinergikan kekuatan sivitas akademika IPDN. Tetapi, berdasarkan analisis kecukupan komponen tata kelola teknologi informasi dalam IT blueprint IPDN tahun 2015 – 2019, IPDN belum memiliki tata kelola TI yang memadai, sehingga manfaat teknologi informasi masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada domain service operation, dimana pada domain tersebut diketahui seberapa besar manfaat layanan TI. Analisis tingkat kematangan service operation kemudian dilakukan dan menunjukkan nilai maturity level yang masih berada pada level 1-initial. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap tata kelola service operation sehingga hasilnya dilakukan perancangan SOP untuk dua proses dalam ITIL Versi 3 service operation yaitu manajemen insiden dan manajemen masalah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu IPDN dalam meningkatkan kapabilitas layanannya serta meningkatkan maturity level setidaknya menjadi level 3-defined.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2015-10-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/52
10.25124/jrsi.v2i04.52
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 53-58
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015; 53-58
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/52/42
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/16
2021-07-13T13:16:19Z
JRSI:ART
PENGEMBANGAN MODUL LELANG PADA SIAPSIAPNIKAH.COM MENGGUNAKAN METODE EXTREME PROGRAMMING DAN KONSEP CROWDSOURCING
Wiharni, Fitasari
Prasetyo, Yuli Adam
Adi, Taufik Nur
Wedding organizer adalah bisnis yang menyediakan produk atau jasa mengenai upacara pernikahan dan mengatur jalannya upacara. Wedding organizer mulai menggunakan internet sebagai media untuk mengiklankan dan mempromosikan produk dan jasanya. Selain itu, penduduk Indonesia lebih mudah menggunakan internet untuk mendapatkan informasi mengenai wedding organizer. Pada faktanya, harga adalah prioritas tertinggi ketika pelanggan mencari dan memilih wedding organizer. Selain mencari paket yang disediakan oleh wedding organizer, pelanggan seringkali menginginkan produk dan jasa diluar paket dan sesuai dengan anggaran. Dari fakta tersebut, penelitian ini membahas pengembangan modul lelang pada aplikasi website siapsiapnikah.com. Pada pengembangan modul sistem lelang digunakan sebagai solusi untuk mencari harga produk dan jasa pernikahan yang sesuai. Untuk mengimplementasikan sistem lelang pada website dengan baik, digunakan konsep crowdsourcing untuk mendapatkan banyak harga dari banyak wedding organizer berdasarkan kebutuhan pelanggan. Selain itu, peneliti menggunakan Extreme Programming sebagai metode pengembangan software dan Codeigniter sebagai framework. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi website yang memiliki sistem lelang untuk membantu pelanggan dalam mencari wedding organizer dan harga yang sesuai. Pelanggan akan mendapatkan banyak pilihan harga dari banyak wedding organizer berdasarkan kebutuhan pernikahannya.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-07-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/16
10.25124/jrsi.v3i03.16
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 9-17
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016; 9-17
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/16/11
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/420
2022-01-12T14:08:08Z
JRSI:ART
Rancang Bangun Klasifikasi Cacat Pada Genting Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM)
Rancang Bangun Klasifikasi Cacat Pada Genting Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM)
Xavierullah, Rais Yufli
Prasetio, Murman Dwi
Atmaja, Denny Sukma Eka
Pengendalian kualitas merupakan suatu sistem yang dapat membantu suatu perusahaan dalam menjaga dan mempertahankan kualitas produk agar tidak adanya terjadi cacat produk. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang berada pada bidang industri genting tanah liat. Pada setiap bulannya PT. XYZ memiliki pengembalian produk karena cacat dengan rata-rata 2225 genting. Salah satu masalah yang terjadi pada PT. XYZ yaitu proses inspeksi yang hanya mengunakan penglihatan. Penggunaan penglihatan dapat memiliki risiko seperti peningkatan biaya operasi karena pemeriksaan yang salah, kegagalan mendapatkan bisnis, dan pengerjaan ulang. Dengan perkembangan tekhnologi dapat mengatasi hal tersebut dengan ditemukannya pendeteksi bersifat buatan dengan menggunakan metode pengukuran, preprocessing gambar, dan algoritma dalam mendeteksi cacat tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) dalam melakukan pengklasifikasian cacat. Pengambilan gambar secara langsung pada penelitian ini menggunakan raspberry pi dan pembuatan sistem algoritma menggunakan software pyhton. Penelitian ini menggunakan kernel linear pada algoritma SVM. Hasil pada penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat akurasi tertinggi yaitu 88,6% dengan menggunakan kernel linear.
Pengendalian kualitas merupakan suatu sistem yang dapat membantu suatu perusahaan dalam menjaga dan mempertahankan kualitas produk agar tidak adanya terjadi cacat produk. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang berada pada bidang industri genting tanah liat. Pada setiap bulannya PT. XYZ memiliki pengembalian produk karena cacat dengan rata-rata 2225 genting. Salah satu masalah yang terjadi pada PT. XYZ yaitu proses inspeksi yang hanya mengunakan penglihatan. Penggunaan penglihatan dapat memiliki risiko seperti peningkatan biaya operasi karena pemeriksaan yang salah, kegagalan mendapatkan bisnis, dan pengerjaan ulang. Dengan perkembangan tekhnologi dapat mengatasi hal tersebut dengan ditemukannya pendeteksi bersifat buatan dengan menggunakan metode pengukuran, preprocessing gambar, dan algoritma dalam mendeteksi cacat tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) dalam melakukan pengklasifikasian cacat. Pengambilan gambar secara langsung pada penelitian ini menggunakan raspberry pi dan pembuatan sistem algoritma menggunakan software pyhton. Penelitian ini menggunakan kernel linear pada algoritma SVM. Hasil pada penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat akurasi tertinggi yaitu 88,6% dengan menggunakan kernel linear.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/420
10.25124/jrsi.v7i2.420
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 115-119
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020; 115-119
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/420/234
Copyright (c) 2020 Rais Yufli Xavierullah, Murman Dwi Prasetio, Denny Sukma Eka Atmaja
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/614
2023-07-08T12:20:28Z
JRSI:ART
Optimasi Jaringan Komputer Nirkabel berdasarkan Desain Bangunan pada Universitas Telkom
Optimizing Wireless Network based on Building Design in Telkom University
Fathinuddin, Muhammad
Hediyanto, Umar Yunan Kurnia Septo
Rompas, Aurora Margaretha
Mikhail, Muhammad Hibban
Jaringan komputer didesain berdasarkan fungsi yang disesuaikan dengan desain bangunan yang harus dianalisis untuk mempertimbangkan intensitas penggunaan dan pemeliharaannya. Studi kasus kali ini berada pada Gedung Universitas di Bandung yang menggunakan kombinasi fiber optic dan jaringan nirkabel menggunakan frekuensi 2,4GHz & 5GHz. Kondisi existing diuji dalam tahapan survei lapangan dan ditemukan beberapa permasalahan yaitu tingginya interferensi frekuensi sinyal nirkabel, penggunaan channel band tidak terkonfigurasi dengan baik yang menyebabkan terganggunya koneksi ketika berada pada dua area akses poin terdekatnya, serta terdapat blank spot membuat perangkat pengguna tidak dapat terkoneksi. Optimasi jaringan nirkabel perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan. Metode yang digunakan untuk proses optimasi jaringan adalah Network Development Life Cycle (NDLC) yang terdiri dari tahap Analisis, Desain dan Simulation Prototyping, serta pengukuran menggunakan parameter Quality of Service (QoS). Hasil pengujian menunjukkan tingginya interference area karena konfigurasi pada akses poin dapat menggunakan channel band yang sama, serta akses poin yang bertipe wall-mount namun digunakan pada plafon sehingga bisa menginterferensi jaringan atas maupun bawahnya. Pengujian QoS dilakukan sesuai standar TIPHON yaitu parameter throughput>1kbps, packet loss <3%, dan delay<150ms. Rekomendasi untuk mengoptimasi jaringan adalah dengan mengubah penggunaan channel band dengan format channel 1-6-11 bagi ruangan yang berdekatan agar meminimalisir interferensi antar channel band yang sama. Dan juga dilakukan simulasi perubahan perangkat bertipe ceiling-mount sesungguhnya, menunjukkan interference yang menurun baik ke lantai atas maupun bawahnya.
Computer network designed according to its functions and building design which must be analyzed to consider usage intensity and maintenance. This paper’s study case is in one of the buildings in University at Bandung which uses fiber optic and wireless network for both 2,4GHz and 5GHz frequencies. Existing conditions were tested in site surveys which are high frequency interference of wireless signals, misconfigured channel bands caused frequent disconnections close to two different access points, and there are blank spots causing user’s devices cannot properly connect to network. Wireless network optimization needs to be done to solve its problems. Method used is the Network Development Life Cycle (NDLC) which consists of Analysis, Design, and Simulation Prototyping phases, and performance measurements using Quality of Service (QoS) parameters. Site survey results showed many high interference areas caused by channel misconfiguration in each access point that the same channel can be used for adjacent access points, misplacing wall-mounted access points on ceiling which can interfering both upper floor and lower floor networks. QoS performance measurements to match TIPHON Standardization for throughput is higher than 1kbps, packet loss lower than 3%, and delay lower than 150ms. Recommendation for optimizing network is properly configuring channel band using non-overlapping channel configuration (1-6-11) for all adjacent access points, and there is simulation for replacing wall-mounted access points that placed on the ceiling to a ceiling-mounted type access point. It showed a decreasing interference in the entire network, whether its on the same floor or between upper and lower floor.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2023-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/614
10.25124/jrsi.v10i01.614
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 54-61
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023; 54-61
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/614/286
Copyright (c) 2023 Muhammad Fathinuddin, Umar Yunan Kurnia Septo Hediyanto, Aurora Margaretha Rompas, Muhammad Hibban Mikhail
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/341
2021-12-03T13:37:41Z
JRSI:ART
Audit Sistem Informasi Akademik Universitas Telkom Menggunakan Framework COBIT 5 Domain DSS Untuk Optimasi Proses Service Delivery
Witjaksono, R Wahjoe
Pada awalnya teknologi informasi (TI) hanyalah sebagai pelengkap bisnis organisasi, seiring dengan kemajuan, teknologi informasi menjadi bagian yang sangat penting bagi operasional organisasi. Organisasi memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung tercapainya rencana strategis organisasi sesuai dengan visi dan misi organisasi tersebut. Seperti halnya organisasi besar lainnya, Universitas Telkom juga menginginkan teknologi informasi yang diterapkan selama ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Audit TI yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pemenuhannya TI di suatu organisasi ditinjau dari pendekatan obyektif dari suatu standar. Audit diperlukan oleh Universitas Telkom untuk menilai kapabilitas, mengevaluasi, dan menghasilkan rekomendasi terhadap Sistem Informasi Akademik yang digunakan. COBIT 5 domain DSS (Deliver, Service, and Support) digunakan sebagai framework audit yang berfokus pada penilaian pengiriman, layanan teknologi informasi dan dukungannya untuk optimasi proses dan meningkatkan delivery service ke pengguna Sistem Informasi Akademik (SIA) di Universitas Telkom. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk meningkatkan level kapabilitas yang ingin dicapai berdasarkan dari level kapabilitas kondisi saat ini, kemudian dilakukan pengukuran keberhasilan proses berdasarkan metric COBIT 5.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-06-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/341
10.25124/jrsi.v6i1.341
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 16-23
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019; 16-23
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/341/203
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/253
2021-07-13T13:15:13Z
JRSI:ART
Proses Refarming Frekuensi 1800 Mhz Phase 1 Untuk Layanan 4g Long Term Evolution Dengan Metode Direct Dan Indirect (Step-Wise)
Miptahudin, R Apip
Pemerintah menjanjikan akan segera menyediakan aturan terkait penyediaan layanan 4G LTE (Long Term Evolution) di frekuensi 1800 Mhz. Sebelum aturan terkait tersebut dibuat, ada salah satu proses yang harus dilakukan, yaitu penataan alokasi frekuensi yang ditempati operator-operator telekomunikasi di frekuensi 1800 Mhz. Penataan ulang ini dilakukan agar operator bisa menempati blok pita frekuensi secara berurutan untuk dapat mengoptimalkan spektrum yang mereka miliki saat ini. Metode penataan ulang yang berkembang terpecah menjadi dua, yaitu direct dan indirect. Direct adalah skenario pemindahan kanal bertahap per wilayah dengan cara menggeser frekuensi serempak. Sementara indirect adalah pemindahan kanal bertahap per wilayah dengan cara menggeser frekuensi tetapi disediakan kanal kosong untuk transisi. Lebar pita di frekuensi 1800 Mhz secara keseluruhan adalah 75 MHz. XL memiliki 22,5 Mhz dalam 2 blok terpisah terpisah, Telkomsel memiliki total 22,5 MHz dengan 3 blok frekuensi yang terpisah, Indosat memiliki total 20 MHz dengan 2 blok frekuensi yang terpisah, dan Tri memiliki total 10 Mhz yang sudah bergabung. Proses realokasi ini perlu mekanisme perencanaan dan aturan yang jelas agar tidak menimbulkan terganggunya penyelenggaraan layanan telekomunikasi oleh operator terhadap pengguna dan menimbulkan resiko-resiko lainnya.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2017-09-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/253
10.25124/jrsi.v4i01.253
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 1-6
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017; 1-6
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/253/131
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/41
2021-07-13T13:16:55Z
JRSI:ART
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERAWATAN MESIN CORAZZA FF100 PADA LINE 3 PT XYZ DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II
Kirana, Ully Tri
Alhilman, Judi
Sutrisno, Sutrisno
PT XYZ merupakan produsen yang bergerak dalam bisnis keju. Meskipun telah menerapkan kegiatan preventive maintenance, frekuensi kerusakannya masih tinggi menyebabkan terhambatnya kelancaran proses produksi serta mengindikasikan nilai keandalannya kecil. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kegiatan perawatan yang tepat sesuai dengan karakteristik kerusakan serta interval waktu kegiatan perawatan pada mesin Corazza FF100 dengan analisis Reliability Centered Maintenance (RCM) II yang menekankan pada karakteristik keandalan (reliability). Melakukan identifikasi risiko yang dipetakan dalam risk matrix. Tahapan dalam RCM yaitu pengukuran kualitatif dengan membuat Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi penyebab serta efek terjadinya kegagalan item. Untuk mengetahui konsekuensi yang ditimbulkan dilakukan klasifikasi berdasarkan Logic Tree Analysis (LTA) kemudian pemilihan tindakan kegiatan perawatan. Tahap selanjutnya yaitu pengukuran kuantitatif dengan melakukan pengumpulan data kerusakan dan data perbaikan untuk mendapatkan interval waktu perawatan. Maintainable item pada mesin Corazza FF100 berjumlah 27. Berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) didapatkan 67 kegiatan perawatan. Terdapat 17 scheduled discard task, 15 scheduled restoration task, 31 scheduled on condition dan 4 failure finding. Penentuan interval waktu perawatan berdasarkan kebijakan perawatannya dengan mempertimbangkan karakteristik kerusakan dan biaya perawatan.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-01-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/41
10.25124/jrsi.v3i01.41
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 47-53
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016; 47-53
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/41/32
oai:ojs2.jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id:article/260
2018-03-29T13:21:41Z
JRSI:SCM
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/371
2021-12-03T13:46:53Z
JRSI:ART
Rancangan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan untuk Penyandang Tunanetra
Rancangan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan untuk Penyandang Tunanetra
Irianti, Lauditta
Yunaldi, Afif
Paradhyo, Muhammad Atras
Desrianty, Arie
Prassetiyo, Hendro
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan datang ke fasilitas kesehatan memiliki kendala dalam hal jarak, waktu serta energi, khususnya bagi individu dengan keterbatasan fisik. Salah satunya adalah penyandang tunanetra. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya telah mengembangkan suatu alat medis portabel yang terdiri dari alat ukur tinggi badan, berat badan, denyut jantung, saturasi oksigen, tekanan darah dan suhu tubuh yang dapat mengirimkan hasil pemeriksaan langsung ke tenaga ahli medis. Alat medis tersebut pun dapat digunakan oleh individu dengan keterbatasan fisik, seperti penyandang tunanetra. Namun begitu, alat medis tersebut belum terintegrasi serta belum dilengkapi dengan petunjuk pemakaian yang memudahkan penyandang tunanetra untuk menggunakannya. Perancangan fasilitas pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai jembatan penghubung antara alat medis portabel tersebut dengan penyandang tunanetra agar mereka dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa bantuan orang lain. Perancangan dilakukan dengan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Responden penelitian adalah 30 penyandang tunanetra di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dimana atribut pernyataan diturunkan dari aspek ENASE Konsep anthropometri dibutuhkan dalam perancangan fasilitas ini. Terdapat tiga alternatif konsep dimana pemilihan konsep dilakukan secara kuantitatif pada tahap concept screening dan concept selecting. Konsep yang terpilih adalah konsep kedua dimana dimensi fasilitas adalah 209 x 192 x 300 cm. Material yang digunakan adalah kayu serta lantai menggunakan material parket. Fasilitas dilengkapi dengan petunjuk suara untuk menyampaikan informasi pada pengguna. Fasilitas dirancang agar pengguna mudah menjangkau peralatan di dalamnya, serta dilengkapi fasilitas penunjang seperti kursi, meja, pegangan tangan, speaker dan sensor pemindai identitas.
Health examination by coming to health facilities have limitedness in terms of distance, time and energy, especially for people with physical limitations, such as blind people. Previous research has developed portable medical device that consist of measuring height, weight, heart rate, oxygen saturation, blood pressure and body temperature that can send the results of the examination directly to medical experts. The devices can also be used by individuals with physical limitations, such as blind people. However, the devices have not been integrated and have not been equipped with instructions for use that make it easy for blind people to use it. The design of the health examination facility is carried out as a bridge between the devices and the blind people so that they can easily use the devices without the help of others. Ergonomic Function Deployment (EFD) method is used to design the facility. The respondents were 30 blind people at the Bina Netra Social Institution (PSBN), Wyata Guna, Bandung. The data was collected by distributing questionnaires where the attributes were derived from ENASE aspects. Anthropometry concept is needed to design the facility. There are three alternative concepts where concept selection is done quantitatively at the concept screening and concept selecting stages. The chosen concept is the second concept with dimensions is 209 x 192 x 300 cm. The material is wood and the floor uses parquet material. The facility is equipped with sound instructions to convey information to users. The facility is designed so that users can easily reach the equipment, and is equipped with supporting facilities such as chairs, tables, handrails, speakers and identity scanner sensors
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/371
10.25124/jrsi.v6i02.371
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 91-100
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 91-100
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/371/216
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/588
2022-12-31T12:30:51Z
JRSI:ART
Perancangan Strategi Pemasaran Pada UKM Bbq Dirumah menggunakan Analisis SWOT dan Matriks IE
Brahmaniswari, Arlieta Kirana
Wulandari, Sari
Kusmayanti, Ima Normalia
Bbq Dirumah merupakan sebuah UKM di bidang makanan yang berdiri ketika adanya pandemi Covid-19 di Indonesia sehingga penjualan belum memiliki tren yang meningkat dan belum mencapai target. Permasalahan ini salah satunya dikarenakan strategi pemasaran yang belum optimal sehingga diperlukan usulan strategi pemasaran berdasarkan kondisi UKM Bbq Dirumah untuk meningkatkan penjualan. Analisis SWOT dilakukan untuk identifikasi faktor internal dan eksternal sebagai input dalam penyusunan matriks SWOT dan IE sehingga didapatkan strategi alternatif serta dilakukan evaluasi untuk penentuan prioritas strategi alternatif yang dapat diimplementasikan dengan QSPM sebagai upaya peningkatan penjualan untuk mencapai target. Tujuan penelitian adalah merancang strategi pemasaran pada UKM Bbq Dirumah untuk meningkatkan volume penjualan agar dapat mencapai target yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan posisi UKM Bbq Dirumah berada pada kuadran V pada matriks IE dengan skor IFE 2,604 dan EFE sebesar 2,684 sehingga strategi yang tepat dilakukan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi terpilih berdasarkan nilai prioritas pada QSPM adalah “melakukan benchmarking kepada kompetitor untuk pengembangan produk yang lebih baik” dengan skor TAS sebesar 5,895.
Bbq Dirumah is an MSME in the food sector that was established during the Covid-19 pandemic in Indonesia so that sales have not had an increasing trend and have not reached the target. One of the problem is the marketing strategy that has not been carried out optimally. Therefore, it is necessary to propose a marketing strategy based on the condition of Bbq Dirumah SMEs in order to increase sales. SWOT analysis was conducted to determine internal and external factors as input in the preparation of the SWOT and IE matrix so that alternative strategies were obtained and evaluation was carried out to prioritize alternative strategies implemented with QSPM as an effort to increase sales to achieve targets. The research objective is to design a marketing strategy for Bbq Dirumah to increase sales volume in order to achieve the predetermined target. The results showed that the position of MSME Bbq Dirumah was in quadrant V on the IE matrix with an IFE score of 2.604 and an EFE score of 2.684 so the right strategy is market penetration and product development. An alternative strategy based on the priority value in the QSPM is "benchmarking against competitors for better product development" with a TAS score of 5.895.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/588
10.25124/jrsi.v9i02.588
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 129-135
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022; 129-135
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/588/277
Copyright (c) 2022 Arlieta Kirana Brahmaniswari, Sari Wulandari, Ima Normalia Kusmayanti
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/326
2021-12-03T12:25:47Z
JRSI:ART
Evaluasi Penggunaan SAP Menggunakan Theory of Planned Behaviour di PT Industri Telekomunikasi (PT. INTI)
Santoso, Helen Desyani
Witjaksono, R. Wahjoe
Aziza, Anik Hanifatul
PT. INTI is one of many telecommunication companies which has SAP application implementation. Now, PT. INTI is become one of the most successful companies to implement SAP application. Failed and succes to implement SAP application can be
seen by technical side and non-technical side. For non-technical side, acceptance of the user to using SAP application, make user can accept and use the SAP application very well. So, this research wants to evaluate using acceptance SAP application at PT. INTI. This research model use theory of planned behaviour (TPB). The variables in this research are attitude, subjective norm, perceived behavioural control, behavioural intention, and behaviour. This model explains about individual’s behaviour intention and behaviour to use SAP application. Individual’s behavioural intention for using SAP application affected by attitude, subjective norm, perceived behavioural control variables. Then, individual’s behaviour for using SAP application affected by behavioural intention. Gathering data using quesionner. Then, the respondens are all of user in PT. INTI. After that, data manage used by partial least square (PLS) approach is use smartPLS 2.0 software. Hipotesis test use significant level of 0,05. Outputs of this research are perceived behavioural control, attitude, subjective norm have positive and significant affect behavioural intention by using SAP application. While, behavioural intention have positive and significant affect behaviour by using SAP application.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2018-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/326
10.25124/jrsi.v5i01.326
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 47-53
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018; 47-53
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/326/191
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/506
2021-12-03T16:42:52Z
JRSI:Pend
Pendahuluan
Cover
Darmawan, Irfan
Cover
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/506
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/506/246
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/273
2021-07-13T13:15:48Z
JRSI:ART
Analisis Dan Perbaikan Rancangan Material Handling Equipment Aktivitas Pemindahan Kayu Menggunakan Pendekatan Ergonomic Function Deployment Pada PT. Perkebunan Nusantara VIII
Heni, Inda Putri
Kusnayat, Agus
Rahayu, Mira
Berbagai insiden yang bersifat fatal dan berskala besar kadang terjadi ketika faktor manusia dianggap berperan penting. Salah satu aktivitas yang merupakan interaksi langsung antara alat bantu kerja dengan manusia adalah aktivitas material handling. Maka dari itu dilakukan evaluasi terhadap aktivitas material handling untuk melihat penilaian kemampuan pekerja (C, capacity of worker) terhadap tuntutan kerja yang diberikan (D, demand of task). Evaluasi dilakukan terhadap aktivitas mendorong troli, meliputi evaluasi pada postur tubuh pekerja dengan menggunakan pendekatan Posture Evaluation Index (PEI) dan evaluasi penilaian kemampuan pekerja terhadap aktivitas mendorong pendekatan Manual Handling Limits (MHL). Kemudian evaluasi yang dilakukan terhadap aktivitas mengangkat beban dilakukan dengan pendekatan Lifting Index (LI) pada kondisi eksisting. Hasil dari ketiga pendekatan mengeluarkan nilai diluar batas kemampuan pekerja, yang artinya pekerjaan tidak aman untuk dilakukan (berisiko). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kondisi eksisting membutuhkan perubahan sesegera mungkin. Dilakukan identifikasi lebih lanjut terhadap kondisi eksisting dan diberikan solusi berupa perbaikan rancangan produk dengan menggunakan metode Ergonomic Functional Deployment (EFD) dengan memasukkan konsep sistem kerja EASNE kedalam ergonomic statement. Dengan dilakukannya penelitian, dihasilkan sebuah konsep rancangan usulan produk yang sudah memenuhi kebutuhan user terhadap aspek ergonomi dengan nilai PEI adalah 1,25 (dibawah standar aman yaitu 2), nilai MHL adalah 75% (tepat pada standar aman yaitu 75%) dan nilai LI adalah 0,92 (dibawah standar aman yaitu 1). Dengan ketiga nilai sikap kerja yang sudah berada pada batas aman akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko cidera.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-10-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/273
10.25124/jrsi.v3i04.273
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 16-20
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016; 16-20
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/273/175
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/32
2021-07-13T13:16:26Z
JRSI:ART
RANCANGAN USULAN PERBAIKAN UNTUK MEMINIMASI WAITING TIME PADA PROSES PRODUKSI RUBBER STEP ASPIRA BELAKANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (STUDI KASUS: PT AGRONESIA DIVISI INDUSTRI TEKNIK KARET)
Kusuma, Qolli
Suryadhini, Pratya Poeri
Rahayu, Mira
PT Agronesia (Divisi Industri Teknik Karet) merupakan perusahaan manufaktur industri pengolahan yang memproduksi berbagai jenis produk karet teknik untuk keperluan industri, salah satunya adalah rubber step. Penelitian ini difokuskan pada rubber step Aspira Belakang yang memiliki gap ketidaktercapaian produksi tertinggi. Pada proses produksi rubber step Aspira Belakang ditemukan waktu menunggu yang mempengaruhi tingkat pencapaian target produksi. Tahap awal dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer yang diolah untuk menggambarkan value stream mapping (VSM) dan process activity mapping (PAM) current state sehingga diketahui lead time dari proses produksi rubber step Aspira Belakang sebesar 5915.07 detik dengan waktu aktivitas value added sebesar 1131.47 detik atau 19.13% dari lead time. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi penyebab akar masalah waiting time menggunakan peta pekerja-mesin, fishbone diagram dan 5 why. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis 5W1H untuk memaparkan detail masalah dan menentukan rancangan usulan perbaikan menggunakan metode lean manufacturing seperti Quick Changeover dan Display. Rancangan usulan perbaikan berupa perancangan alat potong, pembagian lot pengerjaan compound, pengadaan instruksi kerja, perancangan display, pembuatan batch/stock siap cetak, dan perancangan rak penyimpanan khusus sebagai upaya dalam meminimasi waiting time pada proses produksi rubber step Aspira Belakang. Berdasarkan rancangan usulan yang diberikan didapatkan lead time sebesar 3142.10 detik dengan waktu aktivitas value added sebesar 1131.47 detik atau 36.01% dari lead time.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2016-04-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/32
10.25124/jrsi.v3i02.32
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 52-61
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016; 52-61
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/32/25
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/351
2021-12-03T13:46:53Z
JRSI:ART
Analisis Malware Berdasarkan API Call Memory Dengan Metode Deteksi Signature-Based
Analisis Malware Berdasarkan API Call Memory Dengan Metode Deteksi Signature-Based
Nugraha, Julian Dwi
Budiono, Avon
Almaarif, Ahmad
Malware merupakan sebuah perangkat lunak atau program komputer yang digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan. Malware pada dasarnya dirancang untuk menginfeksi sistem komputer penguna tanpa persetujuan pemiliknya. Trojan, Worms, Virus, Spyware, dan Keylogger adalah kategori malware yang dapat merugikan pengguna yang telah terinfeksi. Berdasarkan hal tersebut maka dari itu diperlukan analisis malware menggunakan API call memory dengan metode signature-based detection. Signature based detection adalah teknik deteksi yang berdasarkan pattern matching, string, mask, atau teknik fingerprinting. Signature adalah teknik persamaan bit yang disuntikkan dalam program aplikasi oleh attacker, yang secara unik mengidentifikasi jenis malware tertentu. Hal ini digunakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi malware tersebut menggandung program yang dapat mengambil data pengguna tanpa sepengetahuan pengguna itu sendiri. Maka dari itu di dalam penelitian ini dilakukan analisis malware menggunakan sebanyak 30 malware untuk melihat jenis API call yang digunakan oleh malware tersebut. Pada penelitian ini berfokus untuk melakukan analisis pada API Memory yang telah didapatkan. Dari semua malware menjalankan satu API memory yang sama ketika dijalankan pertama kali. Hasil pada penelitian ini melihat API call memory dan hasil signature yang telah dilakukan menggunakan metode signature based detection dan melihat keterkaitan antara API call memory dengan hasil signature pada setiap malware.
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2019-12-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/351
10.25124/jrsi.v6i02.351
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 77-84
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019; 77-84
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/351/214
oai:ojs.journals.telkomuniversity.ac.id:article/556
2022-07-01T09:15:55Z
JRSI:Pend
PENDAHULUAN
Kurniawati, Amelia
School of Industrial and System Engineering, Telkom University
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/556
10.25124/jrsi.v9i01.556
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022
2579-9142
2356-0843
ind
//jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/556/268
Copyright (c) 2022 Amelia Kurniawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
9098b6dbc9fe7d7d27f6b15e38184c0b