TY - JOUR AU - Lestari, Imelia Rizki AU - Anugraha, Rino Andias AU - Iqbal, Muhammad PY - 2016 TI - PERANCANGAN MATERIAL HANDLING EQUIPMENT PADA PROSES PENGGILINGAN KE OKSIDASI ENZIMATIS BUBUK TEH MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN PRODUK RASIONAL PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII RANCABALI JF - Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI); Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016 DO - 10.25124/jrsi.v3i03.17 KW - N2 - PT Perkebunan Nusantara VIII Rancabali merupakan salah satu perusahaan pengolahan teh hitam ortodoks di Indonesia yang menghasilkan dua belas jenis teh hitam untuk dijual di dalam negeri maupun diekspor ke beberapa negara. Kualitas teh yang dihasilkan oleh perusahaan ini tentunya akan mempengaruhi harga teh yang akan dijual. Dalam proses pengolahan teh hitam ortodoks, proses oksidasi enzimatis merupakan proses yang paling menentukan kualitas bubuk teh yang akan dihasilkan nantinya, sehingga dibutuhkan pengawasan ketat terhadap ketentuan teknis proses tersebut. Proses oksidasi enzimatis pada PT Perkebunan Nusantara VIII Rancabali mulai terjadi saat bubuk teh digiling pada proses penggilingan dan akan berhenti saat bubuk teh dikeringkan pada proses pengeringan. Pada proses penggilingan ke oksidasi enzimatis ditemukan pelaksanaan ketentuan teknis proses oksidasi enzimatis bubuk teh yang tidak sesuai. Dengan menggunakan metode perancangan produk rasional oleh Nigel Cross diharapkan dapat memperbaiki sistem material handling existing menjadi continue dan sesuai dengan ketentuan teknis proses tersebut, sehingga dapat memaksimalkan kualitas bubuk teh yang akan dihasilkan. Perumusan rekomendasi disusun berdasarkan pengolahan data, analisis data, dan diskusi dengan pihak perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan proses oksidasi enzimatis. Rekomendasi yang diberikan adalah desain perancangan material handling equipment dengan jenis industrial truck khususnya four-wheel hand truck yang disesuaikan dengan ketentuan dalam proses oksidasi enzimatis. UR - //jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/17